Ceknricek.com - PT Transjakarta dan Institut Teknologi Bandung (ITB), menandatangani kesepakatan kerja sama untuk pengembangan riset dan teknologi serta bidang pengabdian masyarakat. Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono mengatakan, pada kesempatan itu pihaknya juga melakukan sosialisasi mengenai pembangunan sistem transportasi berbasis bus rapid transit (BRT).
"Pada kesempatan ini kami memamerkan bus BRT low entry Metrotrans untuk model standarisasi minimum layanan dan pemeliharaan kendaraan layanan publik," ujar Agung, Kamis (31/10).
Selain itu, lanjut Agung, pihaknya juga memaparkan peningkatan jumlah penumpang yang saat ini hampir mencapai satu juta orang setiap harinya. "Pencapaian itu juga menjadi acuan diskusi dalam kegiatan stadium general," katanya.
Baca Juga: Anies Optimistis Transjakarta Capai 1 Juta Pelanggan per Hari
Sementara itu, dilansir laman lppm.itb.ac.id, Jumat, (1/10) Kepala Pusat PPTTB, Dr. Sigit Puji Santosa, MSME mengatakan proses kerja sama ini dilakukan bersama Pusat Pengembangan Teknologi Transportasi Berkelanjutan (PPTTB) yaitu pusat riset multidisiplin di ITB yang berfokus melaksanakan riset di bidang sistem transportasi yang meliputi teknologi elektrifikasi kendaraan, perkeretaapian, inovasi produk dirgantara, dan pengembangan kebijakannya.
"Salah satu kerja sama tersebut yaitu kerja sama untuk mengimplementasikan bus listrik di koridor 1 Transjakarta. PPTTB memiliki tujuan utama yaitu menciptakan sistem transportasi yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Sigit.
"Empat bidang fokus penelitian adalah pengembangan teknologi dan rancang bangun kendaraan berbasis listrik, kereta api, dan pesawat; Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM); Pengembangan Ekosistem Industri Transportasi; pengembangan perencanaan, kebijakan, dan kondisi bisnis industri transportasi yang kondusif," ungkap Sigit.
BACA JUGA: Cek EKONOMI & BISNIS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Thomas Rizal