Usai Quick Count, Rupiah Terus Menguat | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Antara

Usai Quick Count, Rupiah Terus Menguat

Ceknricek --  Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (18/4) pagi, bergerak menguat setelah hasil hitung cepat (quick count) pemilihan presiden (pilpres), 17 April 2019 menunjukkan kemenangan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Kemenangan ini sudah difaktorkan oleh pasar, namun demikian pasar akan merespon positif kemenangan ini walaupun hanya temporer," kata ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih.

Pesta demokrasi Indonesia telah berakhir, dan hasil hitung cepat mencatat kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan kisaran 53 persen sampai 56 persen atas pasangan calon nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dengan hasil hitung cepat itu, diperkirakan Joko Widodo akan melanjutkan kembali pemerintahan untuk lima tahun mendatang. Menurut Lana, belum ada perubahan signifikan dari perencanaan ekonomi dalam lima tahun ke depan, tetapi kemungkinan fokus kebijakan tidak lagi berat pada pembangunan infrastruktur.

Pada masa kampanye dijanjikan akan ada insentif pra-kerja yang bertujuan untuk memberi kesempatan pengangguran mendapatkan pelatihan kerja. Bantuan sosial juga diperbesar untuk kartu Indonesia pintar untuk kuliah.

"Ada potensi penguatan rupiah menuju kisaran Rp13.950 sampai Rp14.000 per dolar AS," kata Lana.

Rupiah pagi ini bergerak menguat 75 poin atau 0,53 persen menjadi Rp14.010 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.085 per dolar AS. Pukul 09.00 WIB rupiah bahkan sempat menguat di angka Rp14.000 per dolar AS.



Berita Terkait