Warga Sulsel di Australia Adakan Halalbihalal | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Warga Sulsel di Australia Adakan Halalbihalal

Ceknricek.com-- Warga Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tergabung dalam Perhimpunan Keluarga Sulawesi Selatan Western Australia atau PKSS-WA mengadakan acara Halalbihalal, Minggu (13/4/25). Mereka memilih Rayment Park Lathlain, sebuah taman ditengah kota Perth, sebagai ajang saling maaf memaafkan setelah bulan Ramadan usai.

Kebetulan banyak taman hijau seperti Rayment Park yang disediakan oleh pemerintah setempat. Di taman-taman tersebut dibuatkan beberapa gazebo dengan meja dan tempat duduk. Juga tempat mainan anak-anak.

Tak hanya itu, di taman taman tersebut juga difasilitasi alat untuk pesta BBQ. Tinggal tekan tombol untuk panggang daging dan lainnya, semua bisa digunakan. Kamar-kamar WC yang bersih, puluhan tempat sampah yang diletakkan di mana-mana, membuat taman jadi tempat yang representatif untuk berkumpul.

Foto: Istimewa

Karena kesadaran masyarakat, semuanya membuang sampah di tempatnya.Inilah imbalan yang diberikan oleh pemerintah secara gratis kepada warga   dari hasil pembayaran pajak. Di taman seperti itulah, sekitar 60-an warga SulSel hadir ditambah dari daerah lain. Tak ketinggalan para pelajar yang sedang study di berbagai Universitas di Perth.

Acara ini juga dihadiri Antonius Yudianto, Konsul Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Perth beserta beberapa orang staf KJRI lainnya. Antonius mengaku sangat senang melihat keluarga SulSel kompak dan secara rutin bisa berkumpul dan bertemu setiap bulan.

Sementara Ketua PKSS-WA Muhadi Hamid Aly juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama warga SulSel. Mulai dari mengatur tempat dan menyiapkan makanan sehingga acara Halalbihalal terlaksana dengan baik.

Listiana Operanta, Konjen KJRI Perth, juga ikut bergabung setengah jam setelah acara berlangsung. Kedatangan disambut hangat peserta Halalbihalal. Terutama kaum ibu yang ingin berfoto bersama. Apalagi Listiana tinggal beberapa minggu lagi bertugas di Perth. Menurut kabar setelah dari Perth ia akan melanjutkan tugas sebagai duta besar di salah satu negara di Eropa.

Meski tidak ada makanan favourite seperti Coto Makassar dan Es pisang ijo, menu lain tersedia dan banyak tersisa. Mengambil istilah Ustadz Das'ad Latief, ibu-ibu sangat bersemangat menjadi anggota Kolumbus alias "kelompok ibu-ibu pembungkus".

Semua senang. Selain bertemu bersilatuhrahim setelah bulan ramadan juga bawa sesuatu pulang kerumah. Usai photo bersama, acara berakhir dan rencananya bulan depan akan bertemu lagi.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait