Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Pendelegasian Wilayah Udara Ex FIR Singapura dalam Perspektif Ilmu Politik
  • Olivia Rodrigo Ajak Dunia Bergerak dan Membantu Palestina
  • Lisa Mariana Akui Video Pornonya Dibuat Dalam Kondisi Tidak Sadar
  • Geger Pengakuan Model Erika Carlina Hamil 9 Bulan Tanpa Suami
  • Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia Vs Filipina
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»INTERNASIONAL
INTERNASIONAL

Aksi Perempuan Swiss Tuntut Keadilan Gender

Juni 15, 20193 Mins Read

Ceknricek.com — Ratusan perempuan di Switzerland berhenti bekerja, membakar bra, dan menghambat lalu lintas, Jumat (14/6) siang waktu setempat. Dalam demonstrasi tersebut mereka menuntut gaji yang lebih adil, kesetaraan lebih besar, serta penghentian pelecehan dan kekerasan seksual.

Ketidakpuasan atas seksisme dan ketidaksetaraan saat bekerja di Swiss yang makmur mendukung aksi demonstrasi ini. Aksi ini dihadiri perempuan dari berbagai profesi khususnya guru, asisten rumah tangga, dan pengasuh–pekerjaan yang biasa dipegang oleh kaum perempuan.

Para anggota parlemen perempuan Swiss yang sebagian besar berpakaian ungu, keluar dari gedung parlemen di Ibu Kota Bern, dimana beberapa perempuan berdemonstrasi.

Ratusan demonstran juga memblokir jalanan dekat stasiun kereta utama di Zurich, pusat keuangan negara.

Mereka membawa spanduk yang menunjukkan hanya 8 persen pekerjaan di bidang teknik dipegang perempuan di Swiss, berbeda dengan 91% pekerjaan sebagai asisten rumah tangga di negara itu.

Women Strike. Sumber: The Local Switzerland

Kantor Statistik Federal Swiss mengatakan rata-rata perempuan mendapat gaji 12% lebih rendah dari laki-laki untuk pekerjaan serupa–disebut “kesenjangan upah gender”–pada 2016, angka terbaru yang tersedia.

Sore hari di Jenewa, ribuan orang menyebar di alun-alun kota Plainpalais, melantunkan bendera yang melambai dan mengacungkan spanduk-spanduk berisikan “jangan sentuh rahimku”.

Sebelumnya di Lausanne, ratusan perempuan berunjuk rasa di katedral kota sekitar tengah malam Kamis (13/6), dan berbaris di pusat kota untuk membakar palet kayu, melemparkan barang-barang seperti dasi dan bra mereka. Beberapa perempuan memanjat katedral untuk berteriak, suatu tradisi Swiss yang jarang dilakukan oleh perempuan.

Di Lucerne, ratusan wanita menggelar protes duduk di depan teater kota, menurut surat kabar Tages-Anzeiger, dan beberapa reporter perempuan koran bergabung. Para pendemo mengenakan cat wajah atau stiker.

Dalam gerakan simbolis besar dan kecil, bisnis menunjukkan dukungan mereka untuk memprotes. Menara Roche di Basel, gedung pencakar langit tertinggi di barat laut, menyala dalam logo gerakan. Restoran dan toko digantungi balon ungu dan logo.

Perempuan Swiss didesak untuk meninggalkan tempat kerja mereka pada pukul 3:24 malam–waktu ketika penyelenggara menganggap perempuan harus berhenti bekerja untuk mendapatkan penghasilan secara proporsional seperti halnya pria dalam sehari.

Women Strike. Sumber: The Public’s Radio

Vanessa Trub, seorang pendeta Jenewa dan wakil presiden asosiasi kota para menteri dan diaken, mengatakan para pemrotes pada hari Jumat juga menuntut cuti paternitas yang lebih lama–sekarang hanya satu hari di Swiss–agar para laki-laki bisa membantu dalam merawat anak.

Organisasi Buruh Internasional baru-baru ini melaporkan, Swiss adalah salah satu negara terburuk di Eropa dan Asia Tengah menyangkut kesenjangan pendidikan pasca-sekolah menengah antara jenis kelamin, terutama di bidang sains STEM.

Kantor statistik Swiss menambahkan, dari 249 kasus pembunuhan yang tercatat di negara itu antara 2009-2018, 75% korban adalah perempuan dan anak perempuan.

Peristiwa Jumat membangkitkan protes pada 14 Juni 1991, yang menarik ratusan ribu perempuan Swiss untuk mengutuk diskriminasi. Tanggalan tepat 20 tahun setelah perempuan Swiss memenangkan hak federal untuk memilih dan satu dekade setelah kesetaraan seksual menjadi hukum.

Satu wilayah Swiss, Appenzell Innerrhoden, tidak mengizinkan semua wanita Swiss untuk memilih dalam pemilihan lokal sampai diperintahkan oleh pengadilan untuk melakukannya pada tahun 1990. (AP News)

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#gender #Swiss aksi perempuan
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Donald Trump Didiagnosis Alami Insufisiensi Vena Kronis usai Alami Pembengkakan Kaki

Sekjen PBB Kecam Serangan Israel ke Gereja Keluarga Kudus di Gaza

Kesal Terhadap Trump, Warga AS Akan Gelar Aksi Protes Besar Besaran

Israel Serang Istana Presiden dan Markas Tentara Suriah di Damaskus

Trump Tetapkan Tarif Impor Indonesia Jadi 19 Persen

Prabowo Hadiri Peringatan Bastille Day 2025 di Paris

Add A Comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Sedang Tren

Pendelegasian Wilayah Udara Ex FIR Singapura dalam Perspektif Ilmu Politik

Pembangunan kapasitas kelembagaan dan keberanian politik menjadi syarat mutlak untuk keluar dari jebakan ketergantungan ini.

Olivia Rodrigo Ajak Dunia Bergerak dan Membantu Palestina

Juli 18, 2025

Lisa Mariana Akui Video Pornonya Dibuat Dalam Kondisi Tidak Sadar

Juli 18, 2025

Geger Pengakuan Model Erika Carlina Hamil 9 Bulan Tanpa Suami

Juli 18, 2025

Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia Vs Filipina

Juli 18, 2025

Pulkam ke Norwegia, Begini Perjuangan Alice Norin

Juli 18, 2025

Cerita Farel Prayoga Uangnya Habis Dikuras Keluarga

Juli 18, 2025

Wolverhampton Wanderers Masukkan Diogo Jota ke Dalam Hall of Fame

Juli 18, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.