Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Macron Sewa Detektif Soal Tuduhan Identitas Gender Istrinya
  • Data Ngawur Bansos
  • Tom Lembong Datangi Ombudsman untuk Tindak Lanjut Laporan soal Audit BPKP
  • Produser Film Merah Putih: One for All Bantah Terima Dana Rp6,7 Miliar dari Pemerintah
  • Anak Selebgram Afifah Riyad Diduga Dianiaya Oleh Pengasuhnya
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»KESEHATAN
KESEHATAN

Alasan Satgas Covid-19 Terkait Pemakaian Masker Scuba yang Kurang Efektif

September 16, 20202 Mins Read

Ceknricek.com — PT Kereta Commuter Indonesia (KCI ) melarang penggunaan masker scuba dan buff saat menaiki KRL. Pihak KCI beralasan masker scuba dan buff hanya 5 persen efektif mencegah virus Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan soal masker scuba tidak cocok dalam pencegahan Covid-19. Dia menyebut, masker kain yang bagus adalar yang terbuat dari katun.

“Masker kain yang bagus adalar yang berbahan katun dan berlapis 3 karena kemampuannya dalam memfiltrasi partikel virus Covid-19”, kata Wiku dalam konferensi pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Lebih lanjut, Wiku menjelaskan fungsi utama masker adalah mencegeh penularan saat beraktivitas di luar ruangan, terlebih di masa pandemi. Dia pun menyarankan menggunakan jenis masker bedah.

Baca juga: Cegah Covid-19, Ilmuwan Perancis Kembangkan Robot Pendeteksi Masker

“Masker bedah ini biasanya digunakan untuk terutama orang-orang yang sedang sakit atau memiliki gejala dan juga bisa menggunakan masker kain untuk masyarakat yang sehat,” tambah Wiku.

Sementara itu menurutnya, masker tipe scuba atau buff hanya memiliki satu lapis. Lapisan tersebut pun tipis. Hal itu dinilai tidak optimal dalam mencegah virus.

“Masker scuba atau buff ini adalah masker dengan satu lapis saja dan terlalu tipis sehingga kemungkinan untuk tembus tidak bisa menyaring lebih besar maka dari itu disarankan untuk menggunakan masker yang berkualitas untuk bisa menjaga,” kata Wiku.

Selain itu, kata Wiku, masker scuba sering mudah untuk ditarik ke bawah di dagu. Tindakan itu membuat fungsi masker menjadi tidak ada dalam mencegah virus. Oleh karena itu Wiku mengajak semua pihak mengenakan masker dengan benar.

“Maka, gunakanlah masker dengan cara yang tepat, untuk bisa melindungi dan menutup area batang hidung sampai dengan mulut, dagu serta rapat di pipi,” tandas Wiku.

Di si si lain PT KCI juga menyebutkan tingkat kefektifitasan jenis-jenis masker dalam mengurangi paparan virus. Menurut PT KCI masker N95 efektif 95 persen mencegah penularan virus.

Kemudian masker bedah 80-95 persen, disusul masker FFP1 dengan tingkat keefektifitasan 80-95 persen, dan terakhir masker tiga lapis, 50-70 persen.

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

Covid-19 maskerscuba ptkci
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Kisah Para Pasien yang Koma Bertahun-tahun

Sido Muncul Bantu Operasi Gratis Sumbing Bibir dan Langit-langit

Meal Replacement iSlim Luncurkan Tiga Varian Rasa Buah

Cara Tepat Jaga Imunitas di Musim Hujan

Jangan Panik! HMPV Beda dengan Covid-19, Kenali Gejalanya

Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes Minta Masyarakat Tak Perlu Panik

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply


Sedang Tren

Macron Sewa Detektif Soal Tuduhan Identitas Gender Istrinya

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte, menyewa detektif swasta untuk mengumpulkan informasi tentang pemengaruh AS, Candace Owens, yang mereka gugat.

Data Ngawur Bansos

Agustus 12, 2025

Tom Lembong Datangi Ombudsman untuk Tindak Lanjut Laporan soal Audit BPKP

Agustus 12, 2025

Produser Film Merah Putih: One for All Bantah Terima Dana Rp6,7 Miliar dari Pemerintah

Agustus 12, 2025

Anak Selebgram Afifah Riyad Diduga Dianiaya Oleh Pengasuhnya

Agustus 12, 2025

Al Nassr Capai Kesepakatan Datangkan Kingsley Coman dari Bayern Munich

Agustus 12, 2025

Sekjen PBB Kutuk Pembunuhan 6 Jurnalis Palestina di Gaza

Agustus 12, 2025

Ini Alasan Fajar/Rian Mundur dari Hong Kong Open 2025

Agustus 12, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.