Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Vadel Badjideh Sempat Beli Obat Aborsi
  • Deretan Mobil yang Bakal Meluncur di GIIAS 2025 
  • Roy Suryo Minta Polisi Gelar Perkara Khusus Soal Ijazah Palsu Jokowi
  • Kuasa Hukum Nikita Mirzani: Tidak Ada Tekanan Cabut Gugatan Wanprestasi Rp 100 M
  • TNI AL: Kebakaran KM Barcelona Diduga Akibat Ledakan di Ruang Mesin
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini
Opini

Amien Rais di Negeri Ken Arok

Februari 13, 20204 Mins Read

Ceknricek.com — Mendung di Kendari, menyelimuti matahari. Tokoh Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, pun kehilangan taji. Pada Selasa, 11 Februari 2020, kader Matahari saling serang. Mereka baku hantam dan saling melempar kursi. Amien lari tunggang langgang, menyelamatkan diri. Hasrat Amien mengganti Zulkifli Hasan atau Zulhas dengan Mulfachri Harahap kandas. Zulhas kembali terpilih. 

Begitulah ending Kongres PAN V di Kendari, Sulawesi Tenggara. Amien telah tanggal gigi. Amien kehilangan kendali di PAN. Sang besan menggantikannya.

Jabatan Amien terakhir di PAN adalah Ketua Dewan Kehormatan. Bukan Jabatan eksekutif. Namun, selama 21 tahun, tokoh ini amatlah dominan di PAN. Ibarat kata, PAN adalah Amien dan Amien adalah PAN. Calon presiden maupun presiden terpilih jika ingin berurusan dengan PAN mesti berurusan dengan Amien Rais. 

Amien imam tinggi di PAN. Iya, kata dia, maka iya pula kata kader. Tidak, kata Amien, maka tidak pula kata kader. Titah Amien adalah idu geni. Seluruh kader PAN patuh. Kader hanya sami’na wa atho’na, mendengar lalu mentaati. 

Amien Rais di Negeri Ken Arok
Sumber: Istimewa

Tiap Kongres PAN, Amien selalu memilih jagoannya. Partai ini sudah lima kali menggelar kongres. Kongres II, Amien Soetrisno Bachir (SB) sebagai penggantinya. Padahal saat itu SB bukan kader PAN. Begitu juga ketika berlangsung Kongres III, Amien menginginkan Hatta Radjasa menggantikan SB. Maka jadilah Hatta sebagai Ketum. 

Baca Juga: Amien Rais Berakhir di Kendari?

Peristiwa serupa kembali terjadi pada Kongres IV, Hatta yang ingin kembali memimpin PAN dihadang Amien. Zulhas terpilih sebagai ketum. Amien menghendaki tradisi ketum hanya menjabat satu periode. Sikap itu juga dia berlakukan kepada dirinya sendiri. Ia hanya satu periode menjabat sebagai ketum. Kongres V, menjadi berbeda. Amien kalah. Rupanya ada pergeseran di Partai Matahari yang tidak terbaca oleh Amien.

Amien Rais di Negeri Ken Arok
Sumber: Istimewa

Zulhas mendapat restu dan dukungan dari istana. Sinyal itu secara gamblang disampaikan oleh Zulhas ketika dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jokowi, tak lama setelah penghitungan suara. Juru bicara Presiden Joko Widodo pada Kabinet Indonesia Maju, Fadjroel Rachman, di akun media sosialnya juga secara agresif memasang status insiden lempar-lempar kursi pada kongres PAN. Itu tak biasa. Biasanya, ia rajin memosting kegiatan presiden dan hasil-hasil pembangunan. 

Dukungan dari Jokowi ini tidak terlalu mengejutkan. Sejak sebelum penetapan capres-cawapres pada Pilpres 2019, Zulhas cenderung lebih mendukung Jokowi. Namun sikap Amien yang tegas dan keras, membuatnya tidak berkutik. Tidak ada pilihan lain dia ikut mendukung pasangan Prabowo-Sandi.

Tak disangka, ini adalah kekalahan Amien selanjutnya.

Negeri Ken Arok 

Dulu, Soeharto kehilangan kontrol atas Golkar. KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur juga kehilangan kontrol atas Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. Lalu, Wiranto kehilangan Hanura. Kini, giliran Amien Rais.

Pada suatu hari nanti, boleh jadi, Megawati Soekarnoputri juga akan menjadi masa lalu di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Prabowo Subianto di Gerindra dan Susilo Bambang Yudhoyono di Partai Demokrat. Semua hanya soal waktu saja.

Amien Rais di Negeri Ken Arok
Sumber: Fajar

Mega punya Puan Maharani, SBY punya Agus Harimurti dan Edhie Baskoro. Prabowo menanam saudara-saudaranya di Gerindra. Semua itu tak menjamin mereka tetap perkasa. Amien juga sudah menyiapkan putranya, Hanafi Rais di PAN, toh jatuh juga.

Baca Juga: Hatta Rajasa Ditunjuk Zulkifli Hasan Jadi Ketua MPP PAN

Suksesi di negeri ini juga begitu. Sukarno yang pada eranya dielu-elukan, dijadikan presiden seumur hidup segala, akhirnya jatuh digantikan Soeharto. Bapak Pembangunan ini akhirnya juga tumbang dan digantikan anak didiknya, BJ Habibie. Selanjutnya, Habibie mundur dan digantikan Gus Dur. Hanya sebentar. Kiai ini digeser Megawati. Pemilihan presiden langsung terjadi. Mega dipecundangi anak buahnya sendiri. SBY menang. 

Amien Rais di Negeri Ken Arok
Sumber: Istimewa

Kini, Presiden Jokowi nyaris saban hari mendapat caci maki selain puja puji dari pendukungnya. Jokowi sedang berkuasa dan tentu saja pasti akan berakhir. Entah dengan ending yang baik atau husnul khotimah, apa buruk atau su’ul khotimah.

Negeri ini adalah negeri Ken Arok. Penjudi dan perampok yang melahirkan raja-raja di Jawa. Raden Wijaya, pendiri Majapahit tahun 1305, dalam Prasasti Balawi menyebut dirinya sebagai anggota Wangsa Rajasa. Sang Raja memang keturunan Ken Arok.

Dalam kitab Pararaton, tokoh Ken Arok dikisahkan sebagai pemuda yang nakal dan gemar berkelahi. Di sisi lain, Ken Arok juga diberitakan sebagai putra Brahma, titisan Wisnu, serta penjelmaan Siwa, sehingga seolah-olah kekuatan Trimurti berkumpul dalam dirinya. Ken Arok membangun dinasti baru yang menggantikan dominasi keturunan Airlangga dalam memerintah pulau Jawa. 

Amien Rais di Negeri Ken Arok
Sumber: Suarakarya

Kisah Ken Arok adalah kisah klik politik perebutan kekuasaan antar saudara. Kisah ini dipenuhi darah, nafsu, ambisi, pertarungan yang keras dan brutal. Dan, kisah itu berlanjut hingga kini.

Cakra manggilingan memang terus bekerja. Berputar dan menggerus. Kehidupan ibarat roda yang berputar. Perubahan-perubahan yang terjadi sudah menjadi kodrat manusia, baik dari hari ke hari, bulan ke bulan maupun tahun ke tahun. 

Itu sebabnya, pemimpin mesti memiliki pemahaman spiritual akan cakra manggilingan ini. Sebab, dengan itu mereka bisa selalu siap dengan keadaan yang akan dihadapi, baik atau buruknya. Dengan memahami esensi cakra manggilingan, seseorang bisa mempersiapkan diri untuk tidak larut dalam kekuasaan.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#amienrais #politik kongrespan Opini partaiamanatnasional zulkiflihasan
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Pesantren Digital

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Kata Dibungkam (5/5)

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Ikatan Sosial Runtuh (4/5)

Pendelegasian Wilayah Udara Ex FIR Singapura dalam Perspektif Ilmu Politik

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Geng Abu Shabab (3/5)

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Tak Lagi Dikenali (2/5)

Add A Comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Sedang Tren

Vadel Badjideh Sempat Beli Obat Aborsi

Dalam proses persidangan, terungkap obat yang diduga digunakan untuk melakukan aborsi bukan berasal dari anak Nikita Mirzani, LM, melainkan dibeli oleh terdakwa sendiri.

Deretan Mobil yang Bakal Meluncur di GIIAS 2025 

Juli 21, 2025

Roy Suryo Minta Polisi Gelar Perkara Khusus Soal Ijazah Palsu Jokowi

Juli 21, 2025

Kuasa Hukum Nikita Mirzani: Tidak Ada Tekanan Cabut Gugatan Wanprestasi Rp 100 M

Juli 21, 2025

TNI AL: Kebakaran KM Barcelona Diduga Akibat Ledakan di Ruang Mesin

Juli 21, 2025

Ini Harga Tiket Konser Super Junior 2025 di Jakarta, Termurah 1,9 Juta 

Juli 21, 2025

Jadwal Timnas Indonesia Vs Malaysia di Piala AFF U-23 2025

Juli 21, 2025

Prabowo Luncurkan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih

Juli 21, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.