Ceknricek.com — Dexamethasone (deksametason) obat steroid generik yang dijual murah dan mudah ditemukan di toko obat disebut ampuh menyembuhkan pasien Covid-19.
Sebuah uji coba yang dilakukan Universitas Oxford saat memberikan dexamethasone kepada lebih dari 2.000 pasien menunjukan obat ini mampu mengurangi kematian akibat Covid-19.
Hasil penelitian yang diumumkan Selasa (16/6) itu menunjukkan bahwa dexamethasone mampu mengurangi rerata kematian hingga sepertiga pada pasien Covid-19 parah yang masuk rumah sakit.
Para ilmuwan pun menyebutnya sebagai sebuah “terobosan besar”.
Dalam sebuah uji coba klinis bernama RECOVERY (evaluasi acak pengobatan Covid-19) itu mereka mengetes potensi pengobatan Covid-19 termasuk menggunakan dexamethasone dosis rendah hingga kepada pasien yang sakit parah.
Hasilnya, sebagaimana dikutip dari Reuters Rabu (17/6) dexamethasone yang diberikan secara oral dan lewat infus selama 28 hari mampu mengurangi risiko kematian hingga 35 persen pada pasien dengan bantuan ventilator.
Selain itu obat ini juga mampu mengurangi kematian hingga 20 persen pada pasien yang butuh asupan oksigen. Namun tampaknya tidak membantu pasien yang sakitnya tidak terlalu parah.
Apa Itu dexamethasone?
Dexamethasone adalah obat yang biasa digunakan untuk mengurangi inflamasi di sejumlah penyakit seperti radang sendi.
“Dexamethasone obat murah, ada di mana-mana dan bisa langsung digunakan untuk menyelamatkan nyawa orang-orang di seluruh dunia dengan segera,” kata Peter Horby, pemimpin studi di Universitas Oxford.
Dexamethasone adalah obat steroid yang biasanya digunakan untuk mengurangi peradangan.
Menurut NHS, “tablet steroid, juga disebut tablet kortikosteroid, adalah jenis obat anti-inflamasi yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi.
Baca juga: Ikuti WHO, Indonesia Tangguhkan Uji Coba Penggunaan Hidrosiklorokuin
Tablet steroid dapat juga digunakan untuk mengobati masalah seperti alergi, asma, eksim, penyakit radang usus dan radang sendi.”
Obat steroid mengurangi peradangan, yang terkadang berkembang pada pasien Covid-19 ketika sistem kekebalan bereaksi berlebihan untuk melawan infeksi.
Reaksi berlebihan ini dapat berakibat fatal, sehingga dokter telah menguji steroid dan obat antiinflamasi lainnya pada pasien tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar tidak menggunakan steroid lebih awal dalam perjalanan penyakit karena mereka dapat memperlambat waktu sampai pasien membersihkan virus.
Secara signifikan, dexamethasone juga “obat pertama yang ditunjukkan untuk meningkatkan kelangsungan hidup pada Covid-19.”
“Ini adalah hasil yang sangat disambut baik. Manfaat bertahan hidup jelas dan besar pada pasien yang cukup sakit untuk memerlukan perawatan oksigen, jadi dexamethasone sekarang harus menjadi standar perawatan pada pasien ini,” kata Horby.
Kementerian Kesehatan Inggris hingga saat ini telah menyetujui penggunaan obat ini.
Efek samping dexamethasone
Seara umum efek samping dexamethasone, dikutip dari healthline meliputi mual, muntah, sakit perut, pembengkakan (edem) sakit kepala, perubahan sussana hati, kecemasan, pusing, dan tekanan darah tinggi.
Sementara itu untuk masalah yang lebih serius gejalanya data meliputi gangguan pencernaan, sakit perut, infeksi, pendarahan atau memar yang tidak biasa, demam, hingga nyeri otot.
BACA JUGA: Cek LINGKUNGAN HIDUP, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
