Ceknricek.com — Demi Moore akan meluncurkan sebuah buku biografi Inside Out, 24 September 2019 mendatang. Namun sebelum perilisan, Moore hadir di beberapa kantor berita untuk pemotretan, salah satunya New York Times, Kamis (12/9).
“Ini asyik untuk dibaca, namun saya merasa sangat rentan. Tidak ada sampul karakter karena tidak ada orang lain yang menginterpretasikan kisah saya,” kata Moore, kepada The New York Times.
Buku dimulai dengan menceritakan masa kecil Moore pada usia 15 tahun yang bepindah-pindah dan akhirnya menetap di California Selatan. Moore juga bercerita tentang pemerkosaan yang ia alami pada usia 15 tahun.
Moore juga menulis tentang awal karier yang ia bangun, termasuk hubungan pernikahan dengan dua mantan suaminya Bruce Willis (1987-2000) dan Ashton Kutcher (2005-2013).
Moore menceritakan bahwa ia tidak akan pernah menjadi orang yang dicintai, setelah kegagalannya dengan Willis dimana mereka memiliki tiga anak, Rumer (31), Scout, (28), dan Tallulah Belle (25).
Setelah berpisah dari Willis, Moore mulai berkencan dengan Kutcher pada 2003. Terpaut usia 15 tahun lebih tua dari Kutcher, Moore merasa seperti kembali ke masa lalu dan menjadi muda.
Baca Juga: Ini Cara Donasi dan Pinjam Buku di Stasiun MRT Jakarta
“Saya benar-benar bisa mengalaminya seperti ketika saya berusia dua puluhan,” ungkap Moore.
Moore mengungkapkan, ia sempat mengandung janin Kutcher ketika mereka mulai berkencan. Namun, ia mengalami keguguran saat usia kehamilan enam bulan. Ia menamai anak mereka Chaplin Ray.
Moore dan Kutcher kemudian menjalani serangkaian terapi kesuburan pada tahun 2005, namun Moore mulai minum-minum dan menyalahgunakan obat Vicodin. Kebiasaan ini berujung pada perceraian mereka pada 2013.
Sebelumnya, diambang perceraian dengan Willis, Moore sempat mengalami masalah ketergantungan narkoba dan alkohol yang membuatnya direhabilitasi pada tahun 1980-an. Hal ini terulang juga pada akhir pernikahannya dengan Kutcher. Ia menjalani rehabilitasi pada Januari 2012, setelah mengalami kejang dan penurunan berat badan yang drastis, “Sebagian dari hidup saya jelas terurai. Saya tidak punya karier. Tidak ada hubungan,” ungkap Moore.
Ketiga anak Moore juga memberikan support penuh untuk buku biografi ibunya. Putri Moore, Scout mengatakan, dia bangga pada Ibunya saat ini.
“Moore kini melakukan pekerjaan internal yang sebelumnya dia tidak punya waktu untuk melakukannya dalam waktu yang lama, karena dia stres,” ungkap Scout.
“Kami tumbuh dengan berpikir bahwa orang tua kami ini adalah dewa-dewa Olympus,” kata Rumer.
“Jelas, kita bertambah tua, kita mulai menyadari betapa orang tua kita hanyalah manusia biasa,” ungkap Talulah.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
