Ceknricek.com — Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh meminta kepada seluruh media tak menghasilkan berita yang bisa memicu amarah masyarakat di tengah situasi bangsa yang sedang tak menentu.
Pesan itu disampaikan dalam acara Pisah Sambut Anggota Dewan Pers periode 2016-2019 ke periode 2019-2022 di Jakarta Pusat, Rabu (12/6). Mohammad Nuh berharap semua insan pers di Tanah Air dapat menghasilkan produk jurnalistik yang bisa memberi pencerahan atau mendinginkan suhu yang sempat memanas di tengah masyarakat akibat Pemilu 2019 lalu.
“Kalau fungsi media menjadi pemanas, situasi bangsa panas, maka media harus jadi pendingin,” ujarnya.
Menurut Mohammad Nuh, peran pers yang seperti itu akan mencerahkan masyarakat di tengah maraknya informasi hoaks di media sosial. Dengan demikian, publik akan mengetahui mana berita yang benar dan bohong.
Sumber: Liputan 6
Jika media tak bisa memberi edukasi, kata dia, akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Ini karena masyarakat bakal menelan setiap informasi yang beredar tanpa mencari tahu apakah itu benar atau tidak.
Salah satu cara penyajian berita yang baik, lanjut dia, setiap jurnalis harus memperkuat data di dalam setiap laporan yang dibuatnya. Sehingga, masyarakat akan tercerahkan ketika melihat atau membaca informasi yang mereka sajikan di media elektronik maupun cetak.
“Kalau dia lemah dalam urusan data, lemah pula dalam informasi,” mantan eks Mendikbud ini.