Ceknricek.com — Peneliti Komunikasi Politik Effendi Gazali memutuskan untuk mundur dari jabatan guru besar dengan mengembalikan SK Menristekdikti No 11881/M/KP/2019 tentang kenaikan jabatan akademik sebagai Profesor kepada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI).
“Dengan surat ini, saya menyadari, terputuslah segala hak dan kewajiban saya terkait dengan Guru Besar tersebut,” tulis Effendi Gazali dalam surat pada Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc, Rabu, (21/4/21).
Effendi mengakui bahwa pengembalian itu merupakan hal biasa dalam perjalanan hidup, dan dia meyakini tidak mengganggu siapapun serta tetap bersyukur atas kehendak yang maha kuasa.
Dia menjelaskan, alasan pengunduran dirinya karena merasa kecewa dengan dunia jurnalistik belakangan ini yang mengepungnya serta membuat berita acara palsu mengenai dirinya.
“Saya merasa gagal mengajar jurnalisme dan komunikasi; saya dikepung puluhan berita/media yang memuat BAP (Berita Acara Pemeriksaan) palsu atau terperiksanya bohong (sehingga BAP itu harusnya direkualifikasi lalu masuk mesin penghancur kertas),” papar Effendi.
Selain itu, demi kesangkilmangkusan dalam membongkar beberapa skema yang merugikan negara, fintah dan hoaks yang terarah padanya dikhawatirkan bakal berimbas pada gelar guru besar dan institusi tempatnya mengajar.
“Saya tidak tahu fitnah/hoaks apa yang masih akan terarah pada saya, mereka memiliki kerjasama media dan buzzer; saya khawatir pembunuhan karakter yang mereka bangun berimbas pada gelar (tersebut),” imbuhnya.
Diketahui, Effendi Gazali merupakan lulusan sarjana komunikasi dari Universitas Indonesia tahun 1990, yang kemudian mendapatkan gelar Master Komunikasi di UI juga pada tahun 1996, serta Master dalam bidang International Development (konsentrasi: Internationa Communication) dari Cornell Ithaca University, New York tahun 2000.
Gelar Ph.D. Gazali kemudian diperoleh dalam bidang Komunikasi Politik dari Radboud Nijmegen University Belanda tahun 2004. Tahun 2019, Effendi kemudian dikukuhkan jadi Guru Besar Bidang Algoritma Komunikasi Politik Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
