Ceknricek.com — Kabar membanggakan datang dari kancah perfilman Indonesia, film “Believe” berhasil meraih penghargaan sebagai Best Director (Penyutradaraan Terbaik) di Festival Film Internasional Montreal (Montreal International Film Festival), Kanada 2025. Penghargaan ini merupakan pengakuan internasional atas karya sineas Indonesia di kancah perfilman dunia.
Festival Film Internasional Montreal adalah platform global yang didedikasikan untuk menampilkan film-film yang menciptakan koneksi bermakna melalui penceritaan yang berdampak dan memperkuat suara pembuat film yang bertujuan untuk mendorong perubahan sosial.
Dengan visi menjadikan film sebagai alat perubahan yang ampuh, festival ini telah menjadi salah satu ajang perfilman terkemuka di dunia.
Film laga perang BELIEVE – Takdir, Mimpi, Keberanian diproduksi oleh rumah kreatif Bahagia Tanpa Drama dan disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana.
Cerita film ini berfokus pada perjuangan Agus (Ajil Ditto), yang ingin memahami sosok ayahnya, Sersan Kepala Dedi (Wafda Saifan), seorang prajurit yang lebih banyak bertugas di medan perang daripada bersama keluarga.
Film ini mengangkat tema pengorbanan, patriotisme, dan kerinduan keluarga, serta diadaptasi dari buku biografi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berjudul Believe – Faith, Dream, and Courage. Film “Believe” akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 24 Juli 2025.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, mengungkapkan rasa bangganya atas capaian tersebut.
“Film Believe membuktikan bahwa karya Indonesia dapat bersaing dan berprestasi di tingkat internasional. Kami bangga dengan pencapaian ini dan berharap dapat terus mendukung perkembangan perfilman nasional,” ungkap Kristomei dalam keterangannya, Jumat (4/7/25).
Festival Film Internasional Montreal memiliki nilai-nilai yang kuat, yaitu Keterlibatan dan Keaslian, yang mendorong partisipasi aktif dan penceritaan asli yang mencerminkan beragam perspektif dan pengalaman. Tujuan festival ini tidak hanya menampilkan film, tetapi juga mendorong inisiatif yang mempromosikan perubahan dunia nyata.
Prestasi ini tidak hanya mengangkat nama film “Believe” tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh insan perfilman Indonesia untuk terus berkarya dengan kualitas terbaik.
