Pangeran Harry menuduh ayah mertuanya, Thomas Markle , sebagai biang kerok kekacauan pernikahannya dengan Meghan Markle
Ceknricek.com–Pangeran Harry menuduh ayah mertuanya, Thomas Markle , sebagai biang kerok kekacauan pernikahannya dengan Meghan Markle. Dalam buku memoarnya yang berjudul Spare, Harry mengungkap bahwa Thomas dalang di balik drama besar yang terjadi beberapa hari sebelum pernikahannya pada 2018.
Kekacauan tersebut mulai dari skandal media hingga tekanan emosional yang membuat Meghan Markle terpuruk. Menurut Pangeran Harry, skandal yang melibatkan Thomas Markle ini telah memicu tekanan emosional luar biasa bagi istrinya, sekaligus menjadi pemicu awal keretakan hubungan dengan anggota keluarga kerajaan lainnya.
Berbeda dengan ibu Meghan, Doria Ragland, yang saat itu memilih menghindari sorotan demi menjaga martabat keluarga, Thomas justru diduga haus perhatian. Bukannya menjauh, ia dikabarkan aktif menjalin komunikasi dengan media dan kemudian membantah keterlibatannya dalam foto-foto tersebut.
Dalam bukunya, pangeran 40 tahun itu menulis bahwa Meghan awalnya percaya penuh pada sang ayah. Namun semua berubah setelah kebenaran soal rekayasa foto terungkap. Thomas kemudian mengirim pesan teks kepada mereka yang diartikan sebagai sebuah pengakuan.
“Aku sangat malu,” bunyi pesan Thomas dilansir dari Marca, Selasa (22/7/25).
Kejadian tersebut menjadi awal dari serangkaian drama emosional yang membuat persiapan pernikahan menjadi semakin berat. Salah satu momen krusial adalah ketika Thomas dikabarkan mengalami serangan jantung dan akhirnya batal mengantar Meghan ke pelaminan, memperdalam luka emosional sang putri.
Situasi yang penuh tekanan ini juga berdampak pada komunikasi bintang Suits tersebut dengan pihak istana. Bahkan, di minggu pernikahan, Meghan sampai melewatkan pesan penting dari kakak iparnya, Kate Middleton terkait gaun pengiring pengantin Putri Charlotte. Insiden itu kemudian berkembang menjadi perselisihan antara Meghan dan Kate yang terus dibicarakan hingga kini.
Di sisi lain, banyak pengamat kerajaan meyakini bahwa konflik antara menantu Raja Charles III itu dipicu oleh beban emosional yang Meghan tanggung akibat ulah ayahnya. Mulai dari soal celana ketat hingga panjang gaun pengiring pengantin, semuanya diperbesar karena suasana batin yang tidak stabil. Momen ini, menurut para pakar, menjadi titik awal keretakan besar dalam relasi antara perempuan asal Amerika itu dan keluarga kerajaan.
Ketegangan yang muncul dari masalah kecil akhirnya berkembang menjadi konflik berkepanjangan yang turut memengaruhi keputusan Meghan dan Harry mundur dari peran kerajaan. Meskipun waktu telah berlalu, luka tersebut tampaknya belum benar-benar sembuh.
Kini, di hari ulang tahun Thomas Markle yang ke-81, publik kembali diingatkan bagaimana satu keputusan bisa berdampak panjang. Bahkan hampir menggagalkan pernikahan bangsawan yang dinanti jutaan orang. Hubungan antara Meghan dan ayahnya pun masih renggang hingga kini.
Banyak pihak menyayangkan, karena keharmonisan keluarga seharusnya menjadi bagian penting dari momen sebesar pernikahan. Dengan kembali mencuatnya cerita ini lewat pernyataan sang pangeran, drama masa lalu keluarga Markle kembali menjadi sorotan media dan publik. Dan sepertinya, bayangan konflik itu belum akan mereda dalam waktu dekat.