Ceknricek.com — Liverpool akhirnya menahbiskan diri menjadi juara dunia, usai memenangi Piala Dunia Antarklub 2019, Sabtu (21/12) atau Minggu (22/12) dini hari WIB. Dalam pertandingan final yang digelar di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar itu, Liverpool menang dari wakil Amerika Latin, Flamengo berkat gol semata wayang dari striker Roberto Firmino di masa perpanjangan waktu.
Ini merupakan gelar pertama Liverpool di kompetisi antar benua itu. Sebelumnya, Liverpool tiga kali gagal dalam merebut gelar juara antar benua, yakni ketika di tahun 1981 dan 1985 kala turnamen masih bernama Piala Interkontinental, juga di tahun 2005 setelah kejuaraan bernama Piala Dunia Antarklub.
Ambisi Liverpool membuktikan diri mereka tak hanya menjadi “Jago Eropa” tahun ini juga terbilang melalui jalan terjal. Setelah berjibaku dengan padatnya jadwal kompetisi domestik, Liverpool harus ikhlas melepas kesempatan meraih gelar juara Piala Liga (EFL) karena pertandingan perempat final berbenturan dengan kompetisi Piala Dunia Antarklub ini.
Di pertandingan final, Liverpool juga tidak menang mudah seperti diprediksi sebagian besar orang. Pasalnya, Flamengo ternyata berhasil meredam permainan penguasan bola Liverpool seperti yang disajikan klub asal Merseyside itu di kompetisi Inggris dan Eropa.
Setelah peluit pertandingan mengawali babak pertama, skuat besutan Juergen Klopp itu langsung berusaha menekan pertahanan Flamengo. Peluang pertama didapat Naby Keita yang memanfaatkan kerja sama dengan Mohamed Salah. Sayang, tendangan Keita masih melambung di atas mistar Flamengo yang dikawal Diego Alves.
Flamengo tak mau tinggal diam. Berbekal teknik individu para pemain yang di atas rata-rata, Gabriel Barbosa dkk sukses membuat pertahanan Liverpool yang dikawal duet Virgil van Dijk-Joe Gomez pontang panting. Meski demikian, hingga babak pertama berakhir tak ada gol yang tercipta.
Di babak kedua, Liverpool mampu mengontrol ritme permainan. Mohamed Salah sempat mencetak gol namun dianulir wasit karena berada di posisi offside. Begitu pula dengan tembakan Roberto Firmino yang masih membentur tiang gawang. Kapten Jordan Henderson juga melakukan tembakan jarak jauh yang sayangnya masih mampu diselamatkan Alves.
Baca Juga: Samurai Jepang Warisi Nomor Michael Owen di Liverpool
Pada menit 90, The Reds hampir mendapatkan tendangan penalti. Sadio Mane mampu melakukan penetrasi dan tinggal satu lawan satu dengan Alves. Hal ini memaksa mantan bek Bayern Muenchen, Rafinha menjegal pemain Senegal itu persis di titik kotak penalti.
Wasit Abdulrahman Al-Jassim awalnya menunjuk titik putih dan memberi kartu kuning kepada Rafinha. Namun ketika Mohamed Salah sudah bersiap mengeksekusi bola, wasit asal Qatar itu memutuskan untuk berkonsultasi dengan VAR, lantaran posisi pelanggaran itu memang 50-50 antara di luar dan di dalam kotak penalti.
Setelah menghabiskan waktu hampir seluruh injury time, Al-Jassim akhirnya malah tak memberi hukuman apapun untuk Flamengo. Hingga 2 kali 45 menit berakhir, skor kacamata tak berubah dan memaksa pertandingan dilanjutkan 2 kali 15 menit.
Gol Semata Wayang
Keletihan antar pemain kedua klub terlihat sejak perpanjangan waktu dimulai. Gabigol, julukan Gabriel Barbosa menjadi korban pertama pemain yang kram. Keluarnya pemain pinjaman dari Inter Milan itu langsung dimanfaatkan The Reds untuk mengambil inisiatif serangan.
Berawal dari umpan matang Henderson, Mane mengecoh pemain bertahan Rodrigo Caio untuk mengirim bola ke Firmino. Pemain asal Brasil itu akhirnya berhasil membobol klub Brasil itu pada menit 99.
Gol Firmino seolah meruntuhkan mental Flamengo. Liverpool berusaha mengontrol ritme pertandingan, guna mempertahankan keunggulan. Hingga 120 menit berakhir, gol Firmino menjadi gol tunggal dalam laga itu, dan Liverpool secara resmi dinobatkan sebagai juara dunia.
Baca Juga: Firmino Bawa Liverpool ke Final Piala Dunia Antarklub
Usai laga, manajer The Anfield Gank, Juergen Klopp mengaku angkat topi untuk juara Liga Champions CONMEBOL itu. Statistik pertandingan mencatat Flamengo mampu mengungguli penguasaan bola, 52 persen berbanding 48 persen. Liverpool mampu mencetak tendangan dan tendangan ke arah gawang lebih banyak (18, 6) dibanding milik Flamengo (14, 2).
“Tentu saja laga ini merupakan pertandingan yang intens. Untuk beberapa alasan, permainan hari ini bukanlah permainan terbaik dari kami,” ucap Klopp seperti dilansir Liverpoolfc.com.
“Saya menaruh rasa hormat untuk Flamengo. Musim ini mereka sangat luar biasa. Malam ini penentuan keputusan yang lebih baik di momen menentukan yang menentukan kemenangan,” ucap mantan manajer Borussia Dortmund itu.
Liverpool sekaligus membalas kekalahan mereka dari Flamengo di final Piala Interkontinental 1981. Klopp bahkan kini mampu meraih apa yang tak bisa dilakukan manajer legendaris The Reds, Bob Paisley yang di tahun itu menangani Kenny Dalglish dkk. Saat itu Liverpool kalah 0-3.
The Anfield Gank juga tercatat sebagai klub Inggris pertama yang menang dari klub Brasil di Final Piala Dunia Antarklub. Di tahun 2005, Liverpool kalah dari Sao Paulo, sedangkan di tahun 2012, Chelsea kalah dari Corinthians.
Sementara itu, di laga perebutan tempat ketiga, tim yang dikalahkan Liverpool sebelumnya, Monterrey berhasil mengalahkan juara Asia asal Arab Saudi, Al-Hilal. Pertandingan diselesaikan lewat babak adu penalti, setelah di waktu normal kedua tim bermain dengan skor 2-2. Klub Meksiko itu menang 4-3 di babak tos-tosan.
Susunan Pemain:
Liverpool (4-3-3): Alisson; Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Virgil van Dijk, Andy Robertson; Naby Keita (James Milner 100′), Jordan Henderson, Alex Oxlade-Chamberlain (Adam Lallana 75′); Mohamed Salah, Roberto Firmino (Divock Origi 106′), Sadio Mane (Xherdan Shaqiri 120′)
Flamengo (4-2-3-1): Diego Alves; Rafinha, Rodrigo Caio, Pablo Mari, Filipe Luis; Willian Arao (Berrio Melendez 120′), Gerson (Lincoln 102′); Everton Ribeiro (Diego 82′), Giorgian de Arrascaeta (Vitinho 77′), Bruno Henrique; Gabriel Barbosa
BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
