Ceknricek.com — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta Perum Bulog turut andil dalam menstabilkan harga cabai rawit di tingkat petani yang kini anjlok di kisaran rata-rata Rp5.000 per kilogram akibat berlebihnya pasokan.
“Harga cabai ini turun, kasihan petani. Jadi, kami meminta Bulog untuk serap harga Rp8.000 per kilogram karena kemarin Rp5.000 per kilogram di pasar,” kata Menteri Amran di Kementerian Pertanian Jakarta, Senin (27/5).
Amran menjelaskan dalam kunjungan sebelumnya ke pasar di Sidoarjo bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, ia mendapati harga cabai rawit di tingkat petani di bawah Rp8.000 per kilogram.
Ia mengatakan anjloknya harga cabai di kisaran Rp5.000 per kilogram ini disebabkan karena berlebihnya pasokan. Luas tanam cabai biasanya hanya 2.700 ha, tapi kini ada 5.000 ha sehingga produksi melimpah.
Agar harga cabai menguntungkan petani, pemerintah meminta para pelaku usaha yang menggunakan bahan baku cabai untuk tidak memakai cabai kering impor.
Amran juga menyebutkan, kini harga bawang putih di Jawa Timur, turun di kisaran Rp19.000 per kg. Stabilisasi harga bawang putih dilakukan dengan menggelontorkan sebanyak 15 ton.
“Bawang putih sempat naik di Surabaya, sekarang turun Rp19.000 per kg. Terima kasih atas pengertian seluruh importir,” katanya.
