Pameran helikopter terbesar di Asia Tenggara, Heli Expo 2025, resmi dibuka di Cengkareng, Jakarta, Rabu 20 Agustus 2025.
Ceknricek.com–Pameran helikopter terbesar di Asia Tenggara, Heli Expo 2025, resmi dibuka di Cengkareng, Jakarta, Rabu 20 Agustus 2025. Pembukaan dilakukan oleh Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia.
Pameran diikuti lebih dari seratus peserta dari dalam dan luar negeri yang menampilkan teknologi terkini helikopter sipil maupun militer, mulai dari helikopter serbaguna, helikopter tempur, hingga unmanned rotary wing.
Sorotan utama publik tertuju pada sesi talkshow di siang hari pada hari pertama pameran, yang menghadirkan Chappy Hakim, Ketua Umum Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI), sebagai keynote speaker.
Dalam paparannya, Chappy Hakim menekankan bahwa perkembangan teknologi helikopter harus dipahami bukan hanya dari aspek komersial, tetapi juga sebagai instrumen strategis untuk menjaga kedaulatan udara Indonesia.
Menurutnya, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia tidak bisa mengandalkan moda transportasi darat atau laut semata. Helikopter memiliki fleksibilitas yang mampu menembus keterbatasan geografis dan karena itu menjadi sarana vital untuk pertahanan, logistik, penanggulangan bencana, serta pelayanan masyarakat di daerah terpencil.
“Helikopter dan eVTOL adalah simbol fleksibilitas air power. Di negara kepulauan, ia bukan sekadar alat transportasi, melainkan elemen vital untuk menjembatani kesenjangan pembangunan antarwilayah,” tegas Chappy Hakim.
Ia kemudian menjelaskan bahwa konsep air mobility mutlak diperlukan oleh Indonesia. Dengan wilayah yang sangat luas, posisi strategis di antara dua samudra dan dua benua, lebih dari 17.000 pulau yang tersebar, kontur geografis yang banyak pegunungan, jumlah penduduk yang besar, serta kekayaan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia tidak mungkin bergantung hanya pada jaringan transportasi konvensional.
Air mobility menjadi jawaban untuk menghubungkan potensi ekonomi, menjaga integrasi nasional, sekaligus memastikan keamanan serta kedaulatan negara. Chappy Hakim juga menegaskan bahwa penguasaan teknologi helikopter eVTOL harus diiringi dengan pembangunan kemandirian industri dirgantara nasional agar Indonesia tidak sekadar menjadi pasar, melainkan juga produsen yang berdaya saing global.
Selain talkshow dan sesi diskusi, Heli Expo 2025 juga menampilkan business matching, forum investasi, serta atraksi demo udara yang menampilkan berbagai helikopter modern. Acara ini diharapkan tidak hanya memperkuat kerja sama internasional, tetapi juga menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk mempercepat modernisasi kekuatan udaranya di sektor rotary wing.