Ceknricek.com — Api melahap hutan di wilayah Blok Gua Walet, Taman Nasional Gunung Ciremai di Desa Babakan Mulya, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Rabu (7/8) sekitar pukul 13.00 WIB.
Pihak Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Kamis (8/8), resmi mengeluarkan pengumuman penutupan sementara untuk semua jalur pendakian akibat kebakaran tersebut.
Pengumuman dikeluarkan melalui surat bernomor PG.18/T.33/TU/KSA/8/2019 tentang penutupan jalur pendakian Taman Nasional Gunung Ciremai.
“Sehubungan dengan terjadinya kebakaran hutan di sekitar Blok Goa Walet pada Rabu, 7 Agustus 2019 pada pukul 13.00 WIB, dengan ini Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) menutup kegiatan pendakian untuk umum pada empat jalur pendakian Gunung Ciremai,” demikian bunyi pengumuman yang dikeluarkan Kepala BTNGC, Kuswandono, Kamis (8/8).
Keempat jalur tersebut, jalur Apuy (Kabupaten Majalengka), Palutungan, Linggajati, dan Linggasana (Kabupaten Kuningan). Penutupan dilakukan sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.
Kuswandono mengimbau, bagi pendaki yang sudah melakukan booking online, dapat mengonfirmasi kepada pengelola untuk dilakukan pengembalian dengan melampirkan bukti booking dan transfer.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu mengatakan, sekurangnya 33 pendaki di jalur Apuy berhasil dievakuasi atas kebakaran tersebut.
“Pendaki jalur Apuy sebanyak 33 orang, telah berhasil dievakuasi pada pukul 01.25 WIB,” kata Budi dikutip dari CNN. Sementara, 23 pendaki lainnya dari jalur Palutungan masih dalam proses evakuasi.
Baca Juga: Akibat Karhutla, Harimau Berkeliaran di Fasilitas PT Chevron
Budi menyebutkan hingga Kamis (8/8), api masih menyala dan menyebar ke arah utara. Aparat menurunkan 84 orang dari tim gabungan. Jalur pemadaman akan dilakukan dengan menggunakan empat jalur: jalur Apuy (Pos Utama), Sadarehe, Cikaracak, dan Bantaragung. Tim gabungan naik dalam rangka pemadaman dan pengiriman logistik.
Sampai saat ini, luas daerah yang terbakar di puncak Gunung Ciremai mencapai 308 hektar. Upaya yang telah dilaksanakan Pusdalops PB BPBD Provinsi Jawa Barat antara kain berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, TNGC, dan BNPB.
BPBD Kuningan juga sudah melakukan koordinasi dengan TNGC dan BPBD Majalengka serta Pemantauan di Jalur Palutungan. Sebelumnya, kebarakan di kawasan hutan di Gunung Ciremai pernah terjadi pada tahun lalu. Saat itu, kebakaran ditangani hingga lebih dari dua pekan.
