Ceknricek.com — Indonesia sukses meraih dua gelar juara dari ajang bulu tangkis level Super 750, Prancis Terbuka (France Open) 2019 yang digelar 22-27 Oktober 2019. Dua gelar diraih tim Merah Putih melalui pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Pada partai final yang digelar di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Minggu (27/10), Praveen/Melati sukses mengalahkan ganda terbaik China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Permainan antara kedua ganda ini berlangsung secara alot selama 1 jam 3 menit, dan berakhir tiga gim untuk kemenangan pasangan Indonesia, 22-24, 21-16, dan 21-12.
Ini merupakan gelar kedua yang diraih pasangan peringkat lima dunia itu secara beruntun. Pekan sebelumnya, mereka juga menjuarai ajang Denmark Terbuka, dimana mereka mengalahkan ganda China lainnya di partai puncak, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping 21-18, 18-21, dan 21-19.
“Tentunya kami sangat senang dengan hasil ini. Dua kemenangan ini merupakan ajang pembuktian kami, bahwa kami bisa. Dua gelar juara ini tentunya akan menambah kepercayaan diri kami kedepannya. Perjalanan masih panjang dan kami tidak boleh cepat puas,” kata Praveen seperti dilansir Badmintonindonesia.org.
“Kuncinya adalah komunikasi dan saling mendukung. Kami percaya satu sama lain dan tidak menyerah walau harus ketinggalan dulu,” tambah Melati.
Baca Juga: Tiga Wakil Indonesia Berlaga Final Prancis Terbuka 2019
Di nomor ganda putra, Marcus/Kevin sukses mengalahkan pasangan kuda hitam asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. The Minions menang dua gim langsung 21-18, 21- 16. Ini merupakan gelar ketujuh Marcus/Kevin di tahun 2019, dimana mereka juga memenangi Denmark Terbuka pada pekan lalu.
“Lawan cukup kuat, tenaganya juga kencang saat menyerang. Jadi kami mencoba terus menekan mereka,” ucap Kevin.
“Tentunya kami sangat senang. Kami selalu melakukan yang terbaik dan berusaha menikmati setiap pertandingan. Bulutangkis sangat menyenangkan buat kami. Tapi masih ada beberapa turnamen lagi yang harus kami hadapi tahun ini. Semoga hasilnya bisa bagus terus, kami mau usaha terus,” kata Marcus.
Indonesia sebenarnya memiliki satu wakil lainnya di partai final, yakni tunggal putra Jonatan Christie. Sayang, Jojo kalah dari pemain China, Chen Long dua gim langsung, 19-21, 12-21. Pebulu tangkis gaek asal dataran Tiongkok itu sehari sebelumnya juga mengalahkan pemain Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting di babak semifinal.
“Masih penasaran sebenarnya untuk lawan Chen Long. Tadi perasaannya seperti masih bisa dan masih ada harapan, hanya saya tadi main kurang sabar. Di saat memimpin dan poinnya tipis, ketenangan dan disiplin menerapkan pukulan itu berkurang. Kalau saya lebih sabar pasti peluangnya lebih besar,” kata Jonatan.
Baca Juga: Ikhsan Raih Podium Tertinggi Indonesia International Challenge 2019
“Secara hasil dan poin tentu puas. Karena tahun lalu saya terhenti di perempatfinal, sekarang bisa sampai final. Tapi setiap pemain saat sudah sampai ke final pasti rasanya tanggung, tinggal satu langkah lagi. Hasilnya seperti ini, ya saya harus bersyukur,” tambah peraih medali emas Asian Games Jakarta 2018 itu.
Adapun untuk kategori tunggal putri, pemain Korea Selatan, An Se-young sukses mengalahkan mantan Juara Dunia asal Spanyol, Carolina Marin 16-21, 21-18 dan 21-5. Sementara di nomor ganda putri, pasangan Korea Selatan Lee So-hee/Shin Seung-chan sukses mengalahkan kompatriotnya, Kim So-yeong/Kong Hee-yong 16-21, 21-19, dan 21-12.
BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
