Sebelum menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Asep Edi Suheri memiliki sejumlah prestasi, pada saat menjabat sebagai Kapolres Sukabumi, Asep pernah menangkap 95 imigran gelap asal Timur Tengah yang hendak menyeberang ke Pulau Christmas, Australia, melalui perairan laut Sukabumi, Jabar, tepatnya Pantai Karanghaji, Kecamatan Cisolok pada Jumat 2 Agustus 2013.
Ceknricek.com — Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melakukan sejumlah mutasi terhadap sejumlah pejabat polri salah satunya adalah jabatan Kapolda Metro Jaya yang menunjuk Irjen Pol Asep Edi Suheri untuk menggantikan posisi Irjen Pol Karyoto yang telah menduduki jabatan tersebut sejak 27 Maret 2023.
Berdasarkan Surat Telegram (STR) Kapolri Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025, Irjen Pol Asep Edi Suheri yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Bareskrim Polri sejak tahun 2022.
Pria yang lulus Akademi Kepolisan (Akpol) tahun 1994 yang kini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak Agustus 2025 ini lahir pada 16 November 1972 di Tasikmalaya, Jawa Barat, dan diketahui memiliki ayah bernama A. Sukmana yang berpangkat Letkol.Inf (Purn.) (Anumerta).
Riwayat karier
Setelah lulus dari Akpol, Asep Edi Suheri mengawali tugasnya sebagai Kepala Subbagian Penghubung Protokol Staf Pribadi Pimpinan (Kasubbagbungkol Spripim) Polri. Berikut jabatan yang pernah dipegang olehnya:
• Kapolres Cirebon Kota Polda Jabar (2011)
• Kapolres Sukabumi Polda Jabar (2012)
• Wakapolresta Bekasi Kota Polda Metro Jaya (2015)
• Kapolresta Tangerang Polda Banten (2016)
• Kabaglotas Set NCB Interpol Divhubinter Polri (2017)
• Wadirtipidter Bareskrim Polri (2020)
• Karokorwas PPNS Bareskrim Polri (2020)
• Dirtipidsiber Bareskrim Polri (2021)
• Wakabareskrim Polri (2022)
Capaian Irjen Pol Asep Edi Suheri
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Asep Edi Suheri memiliki sejumlah prestasi, pada saat menjabat sebagai Kapolres Sukabumi, Asep pernah menangkap 95 imigran gelap asal Timur Tengah yang hendak menyeberang ke Pulau Christmas, Australia, melalui perairan laut Sukabumi, Jabar, tepatnya Pantai Karanghaji, Kecamatan Cisolok pada Jumat 2 Agustus 2013.
Selain itu saat menjabat sebagai Kapolresta Tangerang pada tahun 2017, ia diapresiasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang karena memberikan instruksi kepada para Kapolsek untuk tidak memberikan izin keramaian pada acara pertunjukan dangdut dengan biduan pakaian vulgar.
Alasan Asep saat itu karena dapat memicu tindak pidana kriminalitas seperti keributan maupun tindak asusila lainnya.
Pada saat ia menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Polri, Asep pernah mengungkap kejahatan penipuan dengan skema kejahatan dunia maya yang menggunakan penipuan email terhadap perusahaan lintas negara, dengan kerugian mencapai Rp82 miliar pada Oktober 2021.
Kemudian pada Maret 2022, Asep juga berhasil mengungkap kasus crazy rich asal Bandung, Doni Salmanan terkait dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari penipuan melalui aplikasi Quotex.
Selain itu, Asep yang masih menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri berhasil menuntaskan penyidikan kasus ujaran kebencian bermuatan SARA terkait Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan tersangka Edy Mulyadi pada 31 Maret 2022.
Sejumlah prestasi tersebut membuat karier Asep melesat, berdasarkan Surat Telegram Kapolri dengan Nomor: ST/2134/X/KEP/2022 yang diterbitkan Senin, tanggal 10 Oktober, Asep ditunjuk sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabreskrim) Polri.
Pada saat menjabat sebagai Wakabreskrim, Asep semakin dikenal kalangan masyarakat luas, berawal saat dipercaya menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tingkat Mabes Polri pada tahun 2023.
Pada tahun yang sama, Asep juga ditunjuk sebagai Kepala Satgas (Kasatgas) Antimafia Bola Polri dan berhasil mengungkap dugaan tindakan pidana suap berupa praktik pengaturan skors atau match fixing pada pertandingan sepak bola Liga 2 antara klub x dan klub y pada bulan November 2018.
Selain itu ia juga berhasil mengungkap kasus perkara perjudian online dengan website yang bernama SBOTOP pada 22 Februari 2024 dengan menetapkan empat tersangka.
Tidak hanya itu, Asep juga dipercaya sebagai Ketua Satuan Tugas Nusantara “Cooling System” (Kasatgas NCS) pada 11 September 2023 yang berupaya menciptakan situasi keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, dan mencegah polarisasi yang mungkin terjadi saat menjelang maupun saat Pemilu 2024.
Salah satu cara yang dilakukan oleh Asep adalah melakukan sejumlah pendekatan ke para ulama mulai dari Ustadz Das’ad Latif, Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat, Habib Taufiq Assegaf, Gus Ali, Gus Baha.
Mengungkap kasus TPPO, kasus mafia sepakbola dan menciptakan kamtibmas yang kondusif jelang Pemilu sudah dilalui, serasa belum cukup ia juga dipercaya menjabat sebagai Kepala Satuan Tugas Penanggulangan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Satgas P3GN) Polri pada 1 September 2023.
Pada saat itu, Asep berhasil melakukan penangkapan terhadap lima tersangka jaringan Fredy Pratama yang terkait dengan TPA (tindak pidana asal) dan TPPU (tindak pidana pencucian uang) narkotika. Sehingga, total tersangka yang ditangkap oleh Satgas Penanggulangan Narkoba sebanyak 44 tersangka.
Tim Satgas Penanggulangan Narkoba juga berhasil menyita aset tambahan dalam kasus tersebut senilai Rp75,62 miliar, dengan rincian 20 unit tanah dan bangunan senilai Rp 44 miliar; 18 unit kendaraan senilai Rp7,8 miliar; Rp22 miliar uang tunai; serta perhiasan dan barang mewah senilai Rp1,82 miliar.
Dengan banyaknya pengalaman yang ia telah lalui, diharapkan Asep dapat menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah yang belum selesai di era Karyoto, seperti Kasus Firli Bahuri, kasus tawuran yang masih merajalela di Jakarta, narkoba yang masih terus bebas diperjualbelikan.
Selain itu, Asep diharapkan dapat membuat program-program terobosan agar Polda Metro Jaya dapat mengamankan Jakarta yang menuju kota Global. (Antara)