Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ini Alasan Bupati Pati Tolak Mundur dari Jabatannya
  • Baru Jadi Dirut PT KAI, Bobby Rasyidin Dipanggil KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina
  • Anak Denny Cagur Dikukuhkan Jadi Paskibraka Banten HUT Ke-80 RI
  • Surat Terbuka Permohonan Perlindungan Hukum Bagi Ira Puspadewi, Muhammad Yusuf Hadi, dan Harry Muhammad Adhi Caksono Mantan Direksi ASDP 
  • Kenangan Salemba Sobat Wina Armada
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini
Opini

Kenangan Salemba Sobat Wina Armada

Agustus 14, 20255 Mins Read
Sumber: Istimewa
“Di Salemba lah saya mendapatkan prinsip keobjektifan dan etika jurnalisme”. Ibarat dunia sepakbola (dia seorang komentator), bagi Wina, masa berkarya di Salemba merupakan pelatnas untuk nantinya terjun dalam timnas.

Oleh Zulkarimein Nasution

Ceknricek.com — Awal pekan ini baru saja diperingati 40 hari wafatnya wartawan senior Wina Armada Sukardi yang berpulang ke Rahmatullah pada 3 Juli 2025 yang lalu. Sebelumnya dia dirawat karena terkena serangan jantung pada 20 Juni 2025. Lima hari sebelumnya, pada 15 Juni 2025 kami bertemu di resto Terumbu, Citos Jaksel. Pertemuan kami lumayan lama, karena dia bersama timnya sedang mengumpulkan bahan untuk penulisan buku sejarah koran kampus UI “Salemba” yang rencananya akan diterbitkan pada Januari 2026 nanti. Koran Salemba terbit pada Januari 1976 dan berakhir karena dibredel pada 1980 yang lalu.

Hari itu selama hampir dua jam kami berdiskusi. Dia bersama timnya meminta saya menguraikan dengan mendetil, riwayat lahirnya koran kampus UI “Salemba”. Selama diskusi, seperti biasa, Wina memimpin pertemuan dengan hangat dan ceria. Diantara berbagai pertanyaan yang diajukannya, saya ingat, soal asal usul nama Salemba.

Selama ini Wina dan saya hampir terus berada di lingkungan yang berhampiran. Nyaris selalu bersama dalam aktifitas yang berkaitan. Puluhan tahun sesudah era Salemba, ketika dia menjabat Sekjen PWI Pusat kami sering bersama saat saya membantu program pelatihan dan sekolah jurnalisme PWI. Begitu pula waktu dia duduk dua periode di Dewan Pers, kami sering bertemu dalam diskusi dan pertemuan membahas dunia pers.

Dia seorang jurnalis yang telah menyelesaikan seluruh tahapan karir kewartawanan: sejak reporter hingga pemimpin umum di media. Namun begitu, baginya masa di Salemba mempunyai arti yang penting. Dalam sebuah rekaman video UIvideopedia bulan Juli 2023, dia menyatakan: “Di Salemba lah saya mendapatkan prinsip keobjektifan dan etika jurnalisme”. Ibarat dunia sepakbola (dia seorang komentator), bagi Wina, masa berkarya di Salemba merupakan pelatnas untuk nantinya terjun dalam timnas. Saya teringat pada artikel H. Rosihan Anwar dalam kolomnya di mingguan Asiaweek (terbit di Hong Kong) yang dikirimkannya pada masa awal terbitnya Salemba. Dalam artikel ini, Rosihan menyatakan harapannya agar koran kampus ini bisa menjadi lahan persemaian (breeding ground) wartawan yang berkualitas buat pers Indonesia.

Yang istimewa, Wina memiliki banyak talenta yang terkombinasi dengan padu. Selain pakar hukum dan penulis buku ilmiah, dia seorang penulis cerpen dan novel, juga seorang puisiwan yang amat produktif. Di grup WA kami, Wina rajin membagikan banyak hal tentang dirinya. Ini menunjukkan betapa terbukanya dia sebagai pribadi. Bagi saya yang amat berkesan adalah foto-fotonya dengan cucu kembarnya. Di sebuah foto, ia tampak sedang digeluti oleh kedua cucu.

Menekuni Hukum & Pers

Disamping keseriusannya mengajarkan etika kewartawanan, bagi dunia pers dan media umumnya, sumbangsih Wina yang besar adalah kesediaannya menekuni masalah hukum berkaitan dengan dunia pers. Dia aktif menelaah hal ini dengan telaten termasuk diantaranya saat pembahasan UU Pers, UU Penyiaran hingga KUHP baru. Buah ketekunan itu telah diwariskannya dalam bentuk sejumlah buku semasa menjadi anggota Dewan Pers. Meski cukup banyak sarjana hukum yang berkiprah di lingkungan pers, namun tak seberapa yang berkemampuan untuk menganalisis hingga memelototi pasal demi pasal dan ayat aturan perundang-undangan yang ada kait mengaitnya dengan dunia jurnalisme.

Peran Wina di bidang ini, dia berusaha menjembatani bidang hukum yang teoritis dan menjelimet dengan dunia pers yang penuh kepraktisan. Mengingatkan saya pada sejumlah pendahulu seperti Zein Effendi (Indonesia Times), Dja’far Assegaff (Suara Karya), Prof. Lobby Loekman (FHUI), Prof. A.Moeis (UNHAS) dan RH Siregar (Sinar Harapan) yang di masa mereka telah merintis pendekatan yang efektif menyangkut relasi pers dengan hukum di kala itu.

Dia juga telah menyediakan diri sebagai saksi ahli, memberi dukungan moral di berbagai persidangan yang mengadili rekan seprofesi yang sedang tersandung delik pers di berbagai tempat di tanah air.

Berpuisi

Sejumlah talenta telah berkumpul pada diri Wina. Dia seorang wartawan yang handal menulis (waktu SMA cerpennya dimuat di media), pemred dan pemimpin umum, pengacara, komentator sepakbola, kritikus film, host podcast Sembilan, dan juga produktif menulis puisi. Entah berapa ratus sudah puisi yang ditulisnya dan telah terbit berupa beberapa antologi.

Sungguh saya kagum, Wina berpuisi tentang apa saja. Bagi dia semesta kehidupan bisa dipuisikan. Belakangan ada puluhan puisinya yang bernafas religi. Antara lain ia bercerita tentang Ayat Kursi. Bahkan ada serial puisinya yang sungguh menarik, tentang segala peralatan rumah tangga: mulai sendok, garpu, hingga kuali. Tapi saya sungguh terkesan ketika dia menerbitkan pula sebuah kumpulan puisi untuk anak-anak usia balita. Sesuatu yang selama ini jarang terpikir di lingkungan para puisiwan.

Petang itu 15 Juni 2025, hari sudah senja. Usai sesi tanya jawab dengan tim yang dipimpin oleh almarhum, saya beranjak ke bagian luar Terumbu hendak merokok. Dia duduk di sebelah saya. Tak lama saya lewat jam lima sore almarhum bertanya: “Sudah merokoknya? Kok sebentar banget “ Saya jawab: “Sudah. Sedikit saja, saya belum Ashar” jawabku, lalu saya pun pamit. Kami bersalaman, juga teman-teman lain yang hadir. Ternyata itulah jabat tangan terakhir kami. Lima hari kemudian, tanggal 21 Juni Wina kena serangan jantung dan dirawat beberapa hari, yang kemudian membawanya pergi selamanya.

Semoga Allah menerima amal shalihnya, mengampuni dosa dan salahnya. Aamiin.

Selamat beristirahat Wina. Padamu kami takkan lupa.

Jabat erat (ucapan yang suka engkau gunakan).
__
*) ex ketua biro d jurusan komunikasi FISIP UI.

#kenangan #Salemba #WinaArmadaSukardi

Penulis: Zulkarimein Nasution

Editor: Ariful Hakim

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Data Ngawur Bansos

Emosi Musik Anak-anak

Mesin Berotak Bawaan

Menguasai Langit, Menjaga Indonesia

Heli Expo Asia 2025 di Jakarta: Pintu Gerbang Mobilitas Udara Masa Depan

Pemikiran Thoreau dan Jurgen Habermas: Refleksi Kebebasan, Alam, dan Ruang Publik

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply


Sedang Tren

Ini Alasan Bupati Pati Tolak Mundur dari Jabatannya

Sudewo menegaskan tidak akan melepaskan jabatannya. Ia beralasan keputusan tersebut didasari pada prinsip legalitas dan mekanisme demokrasi, mengingat dirinya terpilih melalui proses pemilihan oleh masyarakat.

Baru Jadi Dirut PT KAI, Bobby Rasyidin Dipanggil KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina

Agustus 14, 2025

Anak Denny Cagur Dikukuhkan Jadi Paskibraka Banten HUT Ke-80 RI

Agustus 14, 2025

Surat Terbuka Permohonan Perlindungan Hukum Bagi Ira Puspadewi, Muhammad Yusuf Hadi, dan Harry Muhammad Adhi Caksono Mantan Direksi ASDP 

Agustus 14, 2025

Kenangan Salemba Sobat Wina Armada

Agustus 14, 2025

Persib Lolos ke ACL 2 Usai Kalahkan Manila Digger

Agustus 14, 2025

Kalahkan Tottenham Lewat Adu Penalti, PSG Juara Baru Piala Super Eropa

Agustus 14, 2025

Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi

Agustus 14, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.