Ceknricek.com — Kedutaan Besar (Kedubes) Norwegia mengunjungi Pulau Seribu dan diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu. Kunjungi ini terkait kerja sama dalam penanganan sampah plastik mulai di perairan hingga proses pengolahannya. Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad mengatakan, secara prinsip saya suka karena ada teknologi baru dan canggih yang bisa mengatasi sampah dari perairan hingga pengolahannya.
Menurut Husein, dengan menggunakan teknologi ini, proses pengolahan sampah bisa lebih hemat tenaga dan waktu. Sebab, mulai dari penjaringan sampah di perairan hingga di pantai menggunakan mesin dan jaring modern.
“Pengolahan sampah dilakukan dengan incenerator modern yang sisa pembakarannya dapat dimanfaatkan untuk pengolahan air bersih,” ujar Husein, Senin (2/12).
Sementara itu, Commercial Councelor Kedubes Norwegia, Fredrik Bjerke Abdelmaguid menambahkan, pihaknya akan menguji coba alat yang ditawarkan ini di Pulau Pramuka sebagai percontohan.
“Kalau uji coba berhasil selama setahun, alat tersebut akan kita hibahkan ke Kepulauan Seribu untuk mengatasi sampah laut,” kata Fredrik.
Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Jajaki Kerjasama Dengan Prancis Atasi Sampah Plastik
Sebelumnya, pemerintah provinsi DKI Jakarta menggandeng Norwegia dan Denmark untuk membantu mengatasi masalah sampah yang kian semrawut.
Kedua negara ini pernah mengunjungi pintu air Manggarai bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Di tahun 2018 tercatat Bank Dunia, Norwegia, dan Denmark memberikan bantuan dana untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Kerja sama ini untuk membantu Indonesia mencapai target pengurangan 30% sampah dan 70% sampah plastik pada 2025. Saat ini Indonesia masih memproduksi 64 juta ton sampah per tahun. Dari total tersebut, 3,2 juta ton merupakan sampah plastik dan 1,3 juta ton berakhir di laut.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
