Film | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day

Tafsir Bahagia di Film Surga Di Bawah Langit

03/16/2023, 20:34 WIB
Synopsi

Ceknricek.com--Bahagia itu seperti apa sih? Pertanyaan ini mencoba dijawab lewat cerita film Surga di Bawah Langit yang dibesut oleh Pritagita Arianegara. Bukan jawaban rumit, menurut Prita. Lewat kisah persahabatan tiga anak kecil yang hidup di timbunan sampah Bantar Gebang, Bekasi, Prita akhirnya memberi kesimpulan.

"Masuk ke kehidupan mereka ternyata nggak ada sedih sedihnya. Karena cita cita mereka sebetulnya sangat sederhana, yaitu hari ini bisa makan. Itu sudah cukup,"kata Prita saat ditemui di Senayan City, Kamis 16/3/23).

Tak heran, semua bintang yang terlibat dalam film ini serempak memberi kesaksian yang sama, bahwa rasa syukur dengan apa yang ada itu lebih utama, ditengah kehidupan yang serba hedonis. Pesan ini, tentu saja coba dilempar Prita dari hasil interpretasi skenario karya Rio Silaen. 

Rio mengaku ketemu Prita di tahun 2019. Waktu itu pemilik Voice of Indonesia ini mengaku prihatin lantaran belum adanya film musikal anak anak. Lewat diskusi intens dengan Prita, cerita itu akhirnya terwujud. Proses syuting kelar 2019, tapi lantaran ada sebab lain, film baru akan tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada tanggal 30 Maret 2023 mendatang.

Foto: Istimewa

Karena lokasi syuting di Bantar Gebang, tentu banyak pengalaman menarik yang dirasakan para bintangnya, seperti yang dikatakan Acha Septriasa. Saat itu ia merasa kaget saat melihat gunungan sampah secara langsung di hadapannya. Meski dengan aroma tidak sedap, namun Acha tetap profesional sampai akhirnya mulai terbiasa.

"Kami ditawari pakai booth ke area lokasi. Saat itu Reza nggak mau pake booth dan dia nginjek sesuatu yang basah," kata Acha.   "Kita terbiasa menghirup udara gitu ya sudah bodo amat makan di sana, kita makan di tengah sampah, jadi kita akhirnya terbiasa," tambahnya.

Acha mengaku merasa sangat senang bisa membintangi film Surga Di Bawah Langit karena ceritanya yang menarik dan membawa pesan kehidupan yang luar biasa.

"Di sini benar dapat kesempatan langka, kami pemain disuguhkan script mendalam dan detail. Bangga ada di project ini, kita benar latihan, persiapannya luar biasa, sebagai sutradara Mba Prita terjun ke lapangan dan dia percaya banget sama pemainnya," kata Acha.

Foto: Istimewa

Sementara penyanyi Andien Aisyah memuji aransemen musiknya yang keren, hingga membuat film jadi 'hidup'. Kebetulan saat syuting ia sedang hamil muda, hingga kondisi badannya benar benar dijaga dengan tidur cukup dan makan minum teratur.

Bintang senior Jajang C Noer lebih menitikberatkan kerja sang sutradara, yang dinilainya piawai meramu cerita, hingga struktur dramaturgi film berjalan mulus. Menurutnya, faktor sutradara itu penting, karena jika sutradaranya bagus, pemain bego akan ikut jadi bagus.

Film ini berkisah tentang persahabatan tiga orang anak yang hidup dalam lingkungan kumuh. Menjalani hidup dengan segala macam masalah yang akhirnya membuat mereka terpisah. Selain Acha, Andien dan Jajang, sederet bintang lain ikut terlibat diantaranya Happy Salma, Neona Ayu, Muzakki Ramdhan, Keira Vanaya Baiin, Aurelia Agatha, Tarigan, Rio Silaen, Kinaryosih, dan Show Choir Voice of Indonesia.