Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Khalid Meninggal Dunia Usai Koma 20 Tahun
  • Marcus Rashford Selangkah Lagi Gabung Barcelona
  • Ketahuan Selingkuh di Konser Coldplay, Segini Harta Kekayaan CEO Astronomer Andy Byron
  • Trump Gugat Taipan Media Rupert Murdoch Rp163 Triliun Gegara Berita Jeffrey Epstein
  • Ayah Sarwendah Tan Meninggal Dunia
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN HIDUP

Mawar si Penghuni Perairan Pantai Mali di Alor

Agustus 8, 20193 Mins Read

Ceknricek.com — Keberagaman biota laut di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur menjadi daya tarik wisatawan untuk melancong ke sana. Salah satunya untuk melihat mamalia laut duyung yang sangat fenomenal di Kabupaten berjuluk “Bumi Kenari” itu.

Tak jauh dari Bandar Udara Mali. Terdapat Pantai Mali yang menjadi lokasi awal para wisatawan untuk bertemu dan melihat langsung hewan herbivora pemakan lamun itu.

“Bu lamoli go, mao, hao. Oooo War, Mawar cepat kesini ooo war, ada tamu dari Jakarta ni ooo,” panggil Onesimus La’a pawang mamalia laut duyung di Perairan Pantai Mali, sambil pelan-pelan mematikan deru mesin perahu klotok yang ia kemudikan.

Tak butuh waktu lama, Mamalia laut yang bernama ilmiah “Dugong dugon” itu memunculkan tumbuh besarnya sambil menyemburkan air ke permukaan laut dan berenang mengelilingi perahu sekitar 7-10 menit.

Sungguh menakjubkan memang, persahabatan pria yang kerap disapa One itu dengan mamalia laut yang saat ini menjadi daya tarik pariwisata. Persahabatan dengan dugong, terjadi ketika suatu sore, saat ia selesai menanam bakau di pesisir pantai Pulau Sika, pulau tak berpenghuni di daerah timur laut Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) sejak tahun 1999.

Ia turun ke laut untuk untuk menanam bakau satu persatu. Setelah selesai dan mengambil perahu dan ingin kembali kedaratan. Saat kembali itulah, One melihat dua ekor dugong berenang di samping perahu.

Foto: Doc. Kemenpar

Seekor dugong berenang di depan perahu dan satu lagi berenang di belakang perahu. Dua dugong ini mengantar One hingga pantai Mali.

Keesokan harinya saat dia kembali dari Sika, dua dugong tersebut kembali mengantar One. “Hari ketiga, saya kasih lepas jangkar perahu dan tunggu. Dua ekor dugong itu muncul lalu saya mengulurkan tangan dan keduanya mencium tangan saya. Dari situ naluri dugong masuk dalam pribadi saya,” kata One.

Untuk menjaga kelestarian dugong yang kerap disapa Mawar itu ada tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Bupati Kabupaten Alor No. 7/2018.

Dalam Perbub tercatat hal-hal yang boleh dilakukan ataupun tidak boleh dilakukan bagi wisatawan saat ingin melihat dugong berjenis kelamin jantan itu. Pertama, pengunjung tidak boleh berenang atau menyelam dihabitat duyung, lalu menceburkan anggota badan ke dalam air, memegang, memberi makan, mengganggu atau membuat gaduh, dan membuang sampah di pesisir pantai sepanjang perjalanan menuju habitat.

Foto: Doc. Kemenpar

Selanjutnya, untuk mengamati dugong Durasi pengamatan di lokasi maksimal hanya 30 menit. Waktu kunjungan dimulai pukul 09.00 hingga 15.00 waktu setempat. Jumlah kunjungan maksimal 2 kali dalam satu minggu atau maksimal 16 orang perminggu serta beberapa peraturan tertulis lainnya.

Namun, wisatawan masih diperbolehkan untuk merekam dan memasukan action camera dengan tongkat ke dalam air saat Mawar mendekat ke perahu yang ditumpangi.

“Kalau berenang tidak boleh, Namun bila ingin berenang atau menyelam dengan Mawar harus izin dahulu keperluannya untuk apa dan ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi. Dan harus tetap saya dampingi, sebab dugong ini sifatnya cepat tersinggung dan cepat marah bila merasa terganggu,” katanya.

Terkait dugong menjadi salah satu atraksi wisata di Kabupaten Alor, dirinya mengaku hal ini bisa membawa berkah tersendiri untuk Alor karena wisatawan yang datang penasaran untuk melihat hewan yang masuk dalam status langka dan terus didukung. Namun ia tetap daya dukung dan konservasi harus tetap jadi prioritas.

“Waktu terbaik melihatnya adalah di Akhir Bulan September hingga Awal Oktober. Karena angin laut sudah tidak kencang, dan air jernih,” ujar One.

One juga berpesan, Masyarakat Alor dan wisatawan yang datang untuk sama-sama menjaga kelestarian alam dengan segala isinya yang sudah diberikan Tuhan.

“Mari sama-sama jaga kelestarian alam. Baik di Alor atau di tempat lain di Indonesia. Agar anak cucu kita bisa ikut merasakan,” kata One.

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

dugong kabupatenalor mali pantai
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

BNPB Catat 2.286 Orang Terdampak Banjir di Depok

Banjir Landa Jabodetabek, Berikut Daftar Wilayah yang Terdampak

1.870 Rumah di Tangerang Selatan Terendam Banjir

Ratusan Warga di Cisarua Bogor Terdampak Banjir

BPBD DKI Jakarta Imbau Waspadai Cuaca Ekstrem hingga 19 Februari 2025

BMKG Prediksi Musim Hujan hingga Akhir Maret 2025

Add A Comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Sedang Tren

Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Khalid Meninggal Dunia Usai Koma 20 Tahun

Pangeran Al-Waleed, putra sulung Pangeran Khaled bin Talal Al Saud, mengumumkan kematiannya dalam sebuah unggahan di X, Sabtu (19/7/25).

Marcus Rashford Selangkah Lagi Gabung Barcelona

Juli 20, 2025

Ketahuan Selingkuh di Konser Coldplay, Segini Harta Kekayaan CEO Astronomer Andy Byron

Juli 19, 2025

Trump Gugat Taipan Media Rupert Murdoch Rp163 Triliun Gegara Berita Jeffrey Epstein

Juli 19, 2025

Ayah Sarwendah Tan Meninggal Dunia

Juli 19, 2025

Harga Emas Antam Meroket

Juli 19, 2025

Jersey Baru Lamine Yamal Laku Keras, Barca Untung Rp 189 M

Juli 19, 2025

Kebakaran Rumah di Tebet, 4 Anak Dinyatakan Tewas

Juli 19, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.