Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Crystal Palace Juara Community Shield Usai Menang Adu Penalti Lawan Liverpool
  • Hasil Laga Pramusim: Chelsea Hajar AC Milan 4-1
  • Ini Kata Jefri Nichol Usai Kalah TKO dari El Rumi
  • Persija Kalahkan Persita 4-0 di Laga Perdana Super League
  • Soal Kontroversi Film Animasi Merah Putih One For All, Ini Kata Sutradara Film Jumbo 
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini
Opini

Mengapa Depo BBM Plumpang Kebakaran Dua Kali

Maret 9, 20234 Mins Read

Ceknricek.com–Terbetik berita Depo BBM Pertamina Plumpang, Jumat 3 Maret yang lalu terbakar dan menelan banyak korban jiwa.   Dikabarkan setidaknya 19 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya menderita luka luka serta beberapa orang masih belum diketahui nasibnya. Kecelakaan yang patut sangat disesalkan terjadi.  

Sangat sulit  dibayangkan bagaimana bisa sebuah Depo Pertamina berada dekat sekali dengan kawasan pemukiman padat penduduk.   Dari kondisi ini saja sudah dapat dengan mudah ditelusuri siapa yang harus bertanggung jawab. 

Adalah sesuatu yang tidak mungkin bagi sebuah instansi sekelas Pertamina tidak mengetahui bahwa  lokasi Depo sangat berbahaya bagi pemukiman warga, dalam hal ini mengandung potensi terjadinya kebakaran.  

Di sisi lainnya, apabila pemukiman penduduk yang berada dekat sekali dengan Depo Pertamina itu berdiri tanpa izin alias bangunan liar agak sulit juga dipercaya hal itu bisa terjadi.   Sangat tidak masuk akal bagi sebuah institusi yang bertanggung jawab bisa mengeluarkan izin bangunan pada lokasi yang demikian besar mengandung risiko kebakaran seperti depo Pertamina.  

Kesimpulan sederhana adalah menjadi sangat mudah untuk menelusuri pihak mana yang paling bertanggung jawab terhadap jatuhnya demikian banyak korban sebagai akibat kebakaran Depo Pertamina jumat yang lalu itu.   Sekali lagi, pertanyaan besarnya adalah bagaimana mungkin Depo Pertamina bisa hadir berdampingan dengan pemukiman warga.       

Berikutnya, menambah daftar pertanyaan yang sulit masuk akal lagi adalah ternyata Depo Pertamina Plumpang  telah pernah mengalami kebakaran pada  18 Januari tahun 2009 yang lalu.   Apa sebenarnya yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada hari Jumat lalu baru akan diketahui setelah penyelidikan selesai dilakukan oleh instansi terkait yang berwenang.  

Demikian pula pertanyaan tentang apa sebenarnya yang terjadi sehingga Depo Pertamina Plumpang mengalami 2 kali kebakaran dalam kurun waktu 14 tahun, sangat membutuhkan jawaban.   Yang pasti adalah terdapat dua hal yang janggal, yaitu mengapa pihak Pertamina tidak merespon atau bereaksi ketika di kawasan berbahaya dekat Depo muncul bangunan penduduk.  

Berikutnya adalah mengapa pula bisa terdapat pemukiman penduduk di kawasan berbahaya dekat Depo Pertamina, dari mana mereka memperoleh izin mendirikan bangunan disitu.   Hingga disini kita harus menunggu hasil penyelidikan usai dilaksanakan.     

Sambil menantikan sampai dengan selesainya hasil investigasi tentang penyebab terjadinya kecelakaan di Depo Pertamina Plumpang, mungkin baik juga bila kita merenung sejenak mengenai kebakaran yang merenggut banyak jiwa ini.  

Kelemahan terbesar dari masyarakat kita adalah tentang disiplin, dalam hal ini disiplin untuk mau mematuhi peraturan.   Kelemahan berikutnya adalah kurangnya perhatian sebagian besar dari kita terhadap masalah keselamatan, terutama keselamatan kerja.  

Dipastikan hasil investigasi penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang tidak akan jauh dari kedua masalah tersebut, disiplin kerja dan kepedulian terhadap masalah keselamatan dalam aspek kehidupan sehari-hari.  

Contoh sederhana dalam masalah ini adalah bagaimana kondisi lalulintas di jalan raya.   Kepatuhan terhadap rambu rambu lalulintas sama sekali tidak ada.   Busway diterobos, lampu merah terus berjalan, angkot yang berhenti naik turunkan penumpang di tengah jalan, sepeda motor yang melawan arus dan banyak lagi lainnya.  

Secara tidak disadari oleh kita semua, maka pelanggaran lalu lintas sehari-hari telah menjadi satu hal yang biasa.  Sesuatu yang nyaris akan menjadi kebiasaan bagi kita semua bahwa melanggar aturan adalah biasa biasa saja.  Tidak ada atau belum terlihat kemauan untuk bersama sama menertibkan itu semua.  

Itu sebabnya maka pelanggaran aturan mengenai jarak aman dari lokasi berbahaya seperti Depo Pertamina terhadap pemukiman warga menjadi tidak terlalu penting untuk menjadi perhatian.   Itu pula dalam mengeluarkan izin bangunan, tidak ada upaya sama sekali untuk melihat on the spot    lokasi dimana akan didirikan bangunan tersebut, mengandung bahaya atau tidak.  

Demikian pula prosedur, ketentuan, regulasi dan peraturan mengenai perizinan yang menyangkut mendirikan bangunan di daerah dengan potensi bahaya kebakaran pasti sudah ada.   Begitu pula ketentuan tentang radius aman dari potensi bahaya kebakaran pada kawasan Depo Pertamina pasti sudah ada.

Ketaatan terhadap aturan dan kepedulian terhadap potensi bahaya bagi keselamatan jiwa, kiranya masih harus selalu ditingkatkan.   Dengan disiplin rendah dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya yang sering diabaikan, maka kita tinggal menunggu saja kebakaran Depo Pertamina terulang kembali. 

Kebakaran di tahun 2009 dan terulang kembali minggu lalu adalah sebuah cerminan, betapa kita semua enggan memetik pelajaran dari kecelakaan yang pernah terjadi.   Salah satu kata kunci agar peristiwa menyedihkan ini tidak terulang kembali adalah membangun disiplin.   Membangun disiplin tidak mudah , karena disiplin adalah melakukan hal yang harus dilakukan, walau kita tidak ingin melakukannya.

Jakarta 9 Maret 2023

# kebakaran #musibah depobbmplumpang
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Menguasai Langit, Menjaga Indonesia

Heli Expo Asia 2025 di Jakarta: Pintu Gerbang Mobilitas Udara Masa Depan

Pemikiran Thoreau dan Jurgen Habermas: Refleksi Kebebasan, Alam, dan Ruang Publik

Dagang Kuota Surga

Saksi Bumerang

Jelang 80 tahun Merdeka Semakin Hari Semakin “Menakutkan”

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply


Sedang Tren

Crystal Palace Juara Community Shield Usai Menang Adu Penalti Lawan Liverpool

Crystal Palace menjuarai Community Shield setelah mengalahkan Liverpool melalui drama adu penalti dengan skor 3-2.

Hasil Laga Pramusim: Chelsea Hajar AC Milan 4-1

Agustus 11, 2025

Ini Kata Jefri Nichol Usai Kalah TKO dari El Rumi

Agustus 11, 2025

Persija Kalahkan Persita 4-0 di Laga Perdana Super League

Agustus 11, 2025

Soal Kontroversi Film Animasi Merah Putih One For All, Ini Kata Sutradara Film Jumbo 

Agustus 11, 2025

Kartika Art Space Gelar Pameran Lukisan

Agustus 11, 2025

Sido Muncul Sumbang Rp 200 Juta kepada Yayasan Sinar Pelangi

Agustus 11, 2025

Lewat Simposium, Sunway Medical Centre Berbagi Pengetahuan Terbaru Perawatan Kanker

Agustus 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.