Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Gobel Apresiasi Presiden Prabowo Sukses Turunkan Tarif Trump
  • Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Kata Dibungkam (5/5)
  • Panasonic Ajak Masyarakat Hidup Sehat di Ajang Pocari Run 2025 Bandung
  • Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Khalid Meninggal Dunia Usai Koma 20 Tahun
  • Marcus Rashford Selangkah Lagi Gabung Barcelona
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini
Opini

Nikmatnya PNS di Era Jokowi

Desember 10, 20195 Mins Read

Ceknricek.com — Siapa pun presidennya, Pegawai Negeri Sipil atau PNS tetap saja menjadi primadona para pencari kerja. Pendapatan PNS lumayan tinggi. Tak mengenal pemutusan hubungan kerja (PHK), dapat pensiun, dan pastinya ada kepastian. Banyak yang menganggap pegawai swasta tidak punya kepastian. 

Para pemburu status PNS datang dari kalangan milenial yang konon alergi dengan model pekerjaan rutin. Generasi milenial adalah anak-anak yang ingin membebaskan diri dari belenggu ruang-waktu. Mereka ingin mengaktualisasikan kompetensi di mana pun tanpa dibatasi ruang dan aturan kaku. Mereka lebih terdorong menciptakan lapangan usaha dengan berkolaborasi. 

Nyatanya tidak semua begitu. Ada hal lain yang menjadi pertimbangan. Tak sedikit dari mereka yang menginginkan kelangsungan kerja yang lebih stabil. Di swasta, terlebih dalam situasi ekonomi global yang tidak menentu, peluang terjadinya PHK sewaktu-waktu cukup besar. Lebih dari itu, masih banyak yang berpikir pekerjaan menjadi PNS membawanya menjadi terlihat mapan. Dianggap seolah-olah PNS lebih tinggi. 

Nikmatnya PNS di Era Jokowi
Sumber: Tribunnews

Masyarakat berharap kehidupan masa depannya lebih tentram karena akan banyak tunjangan yang bakal diterima sebagai abdi negara. Selain tunjangan kesehatan, menjadi PNS mendapatkan tunjangan hari tua. Kehidupannya akan menjadi tentram dengan adanya dana pensiun itu.

Apalagi di era kini, PNS sepertinya dimanja. Seperti banyak diberitakan media, belakangan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, merancang kebijakan skema kerja PNS tanpa harus ke kantor (telecommuting).

Bappenas bakal menguji coba konsep kerja itu pada 1 Januari 2020 mendatang oleh 1.000 PNS di lingkungan Bappenas. Jika berhasil, bukan tidak mungkin konsep kerja tanpa kantor akan diterapkan di Ibu Kota yang baru nantinya.

Nikmatnya PNS di Era Jokowi
Sumber: Istimewa

Baca Juga: Pemerintah Buka 152.286 Formasi Untuk Pegawai Negeri Sipil

Di sisi lain, pemerintah juga berencana memberikan PNS libur saat hari kerja. Hal ini salah satu konsep penerapan Flexible Working Arrangement (FWA) yang sedang disiapkan. Menurut Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Waluyo Martowiyoto, dalam penerapan konsep FWA pada PNS diantaranya adalah flexi working time atau waktu kerja PNS yang fleksibel. Flexi working space atau PNS lebih fleksibel dalam memilih tempat kerja. 

Salah satu pilihan untuk menerapkan konsep FWA adalah waktu libur PNS yang lebih banyak, di luar libur Sabtu-Minggu. Namun, untuk mendapatkan libur tersebut harus memadatkan waktu kerja. “Sehingga mungkin setiap hari Jumat ganjil atau genap bisa libur, gitu kan. Ini yang mengenai compress work-nya,” jelas Waluyo.

Magnet

Menjadi PNS yang bekerja lebih fleksibel sudah barang tentu menjadi dambaan kaum milenial. Jangan heran kalau tiga tahun terakhir jumlah peminat lowongan PNS terus bertambah. Data Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menunjukkan pada 2017 ada 2,43 juta peminat tes CPNS. Jumlah itu bertambah menjadi 4,4 juta pelamar pada 2018. Tahun ini, jumlah pelamar CPNS diprediksi tembus angka 4,5 juta hingga batas akhir pendaftaran. Pada tahun ini pemerintah membuka lebih dari 152 ribu formasi pada 67 kementerian/lembaga dan 461 pemerintah daerah dalam penerimaan CPNS. 

Jutaan pelamar yang membanjiri lowongan menjadi abdi negara tersebut adalah fakta yang menegaskan bahwa “pandangan tua” dalam masyarakat kita soal PNS belum sepenuhnya berubah. Tunjangan, insentif, dan pensiunan merupakan magnet yang menyedot banyak orang ingin menjadi PNS.

Nikmatnya PNS di Era Jokowi
Sumber: Beritagar

Baca Juga: Dari 2,4 Juta Pelamar CPNS Baru 10,6% Tuntaskan “Submit”

Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15/2019, gaji pokok golongan I berkisar Rp1.560.000-1.851.800. Gaji golongan IIIA untuk strata-I Rp2.579.000 dan golongan IVE Rp3.593.100. Angka tersebut belum termasuk tunjangan kinerja (tukin) dan insentif. Tukin dibayar sesuai pencapaian kinerja, sedangkan insentif disesuaikan dengan tingkat kemahalan berdasarkan indeks harga berlaku di setiap daerah. 

Besaran tukin di pemerintahan pusat bergantung pada capaian reformasi birokrasi. Sementara di daerah, besarnya tukin bergantung pada pendapatan asli daerah (PAD). Tukin terbesar untuk tingkat pusat diterima PNS Kementerian Keuangan (Kemenkeu), berkisar Rp2,5-46,9 juta.

Nikmatnya PNS di Era Jokowi
Sumber: Liputan6

Baca Juga: Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet Buka 106 Formasi CPNS

Untuk tingkat daerah, PNS DKI Jakarta adalah penerima tukin terbesar. Pemprov DKI merupakan ladang buruan pelamar CPNS. Dalam status CPNS saja, tukin yang diberikan mencapai Rp4,8 juta. Untuk jabatan pelaksana seperti teknis ahli sekitar Rp19,7 juta. Tukin untuk kepala dinas dan wali kota sekitar Rp60 juta dan yang paling besar dipegang sekretaris daerah (sekda) sekitar Rp127 juta. 

Selain pendapatan, nilai plus lain dari PNS ada pada jenjang karier yang jelas. Siapa pun yang berkarier sebagai birokrat bisa merangkak dari level staf hingga direktur jenderal (dirjen) di kementerian atau sekda di pemda. 

Positif

Salah satu sebab fenomena banyaknya milenial yang berburu kursi PNS adalah kurangnya lapangan pekerjaan di sektor swasta. Saat ini ada sekitar 7 juta orang menganggur. Komposisinya, 800 ribu lulusan perguruan tinggi dan 1,6 juta lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Banyaknya generasi milenial masuk ke jajaran birokrasi bisa dianggap bagus. Hal ini akan memudahkan perubahan sikap mental birokrasi yang umumnya dikenal masyarakat. PNS akan lebih baik karena sifat anak muda lebih kerja keras dan kompetitif. Beda dengan dulu yang sering curang, di kantor tidak bekerja, dan sebagainya.

BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Informasi Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#Jokowi #PNS gaji Opini
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Kata Dibungkam (5/5)

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Ikatan Sosial Runtuh (4/5)

Pendelegasian Wilayah Udara Ex FIR Singapura dalam Perspektif Ilmu Politik

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Geng Abu Shabab (3/5)

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Tak Lagi Dikenali (2/5)

Ketika Jin Bikin Gara-Gara

Add A Comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Sedang Tren

Gobel Apresiasi Presiden Prabowo Sukses Turunkan Tarif Trump

Anggota Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengapresiasi dan memuji Presiden Prabowo Subianto dan tim ekonomi Indonesia yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang berhasil menurunkan tarif ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) dari 32 persen menjadi 19 persen.

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Kata Dibungkam (5/5)

Juli 20, 2025

Panasonic Ajak Masyarakat Hidup Sehat di Ajang Pocari Run 2025 Bandung

Juli 20, 2025

Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Khalid Meninggal Dunia Usai Koma 20 Tahun

Juli 20, 2025

Marcus Rashford Selangkah Lagi Gabung Barcelona

Juli 20, 2025

Ketahuan Selingkuh di Konser Coldplay, Segini Harta Kekayaan CEO Astronomer Andy Byron

Juli 19, 2025

Trump Gugat Taipan Media Rupert Murdoch Rp163 Triliun Gegara Berita Jeffrey Epstein

Juli 19, 2025

Ayah Sarwendah Tan Meninggal Dunia

Juli 19, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.