Ceknricek.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara menggelar Kenduri Budaya dan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXVIII tahun 2019 tingkat kota. Acara dilaksanakan di Plaza Barat Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (22/10) hingga Jumat (25/10).
Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko mengatakan, acara tersebut merupakan wujud nyata kolaborasi pemerintah kota dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan Forum Pembauran Kebangsaan Jakarta Utara untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sigit berharap, MTQ ke-XXVIII tahun 2019 tingkat kota ini dapat melahirkan calon peserta yang bisa mengharumkan nama baik kota Jakarta Utara dalam perlombaan serupa di tingkat provinsi. Sekaligus mengembalikan kejayaan kontingen DKI Jakarta sebagai juara umum seperti pada MTQ ke-XXVII tahun 2017 lalu.
Baca Juga: Pemprov DKI Gelar Jakbook Fair 2.000 Judul Buku di Pasar Kenari
“Kami berharap acara ini menjadi sebuah siar budaya, menampilkan keberagaman untuk merajut kesatuan dan persatuan di wilayah Jakarta Utara dengan inovasinya,” kata Sigit, Selasa (22/10).
Tak hanya itu, acara ini pun diisi dengan kegiatan literasi tulis Alquran dengan metode ‘follow the line‘.
Rencananya, puluhan siswa sejumlah sekolah menulis 30 juz ayat suci Alquran selama empat hari berlangsungnya acara. “Ini akan terus kita kembangkan di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Utara maupun di semua lapisan masyarakat,” katanya.
Produk Kuliner dan Budaya
Ketua Dewan Pengurus Daerah Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Jakarta Utara, M Ichwan Ridwan mengatakan, produk kuliner Betawi seperti kerak telor, bir pletok, kue rangi, dodol, klepet, geplak, tape uli ketan dan selendang mayang ikut maramaikan acara Kenduri Budaya dan MTQ ke-XXVIII Tahun 2019 Jakarta Utara. Menurut Ridwan, pihaknya juga menghadirkan beragam jenis kain Batik Betawi.
“Produk kuliner dan batik yang ditampilkan merupakan produk hasil binaan DPD Bamus Betawi,” ujarnya
Ridwan berjanji menyuguhkan aneka ragam produk makanan dan minuman tradisional Betawi yang saat ini sudah jarang ditemui agar masyarakat bisa mengenal dan mencicipi rasanya. “Selain melestarikan, kita juga coba memperkenalkan, mengembangkan dan memberdayakan UKM produk khas Betawi,” katanya.
Sekretaris Jenderal Forum RT dan RW DKI Jakarta, Andi Pane menambahkan, pihaknya ikut berpatisipasi dalam acara ini dengan menghadirkan beragam jenis kopi nusantara, berkolaborasi dengan UKM binaan.
“Semua stakeholder bisa saling bahu membahu memperkenalkan budaya bangsa. Apalagi Jakarta Utara memiliki kemajemukan tinggi dengan beragam suku dan agama,” katanya.
BACA JUGA: Cek SENI & BUDAYA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
