Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Atiek CB Taklukkan Puncak Gunung Rinjani di Usia 62 Tahun
  • Aespa Akan Rilis Album Baru pada September 2025
  • Resmi! Luka Modric Gabung AC Milan
  • Pilkada Gado-Gado
  • Kuatnya MRC Selama ini Karena Diduga Dibekingi Jokowi
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SENI & BUDAYA
SENI & BUDAYA

Penyair Kita Kurang Riset

Agustus 25, 20232 Mins Read

Ceknricek.com–Untuk dapat menghasilkan karya puisi yang bagus, salah satu yang sebaiknya  dilakukan para penyair, melakukan riset, atau pengamatan yang mendalam terhadap objek yang bakal ditulis. Namun justeru kekurangan banyak penyair kita, kurang melakukan riset yang memadai. Demikian dikemukakan pengajar  Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI), Ibnu Wahyudi, dalam  diskusi peluncuran antologi puisi “Ketika  Jakarta Tak Lagi Menjadi Ibukota Negara,” di  ruang  Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki, Kamis, (24/5/23).

Pada Acara yang diprakarsai oleh Komunitas Literasi Betawi  itu, Ibnu Wahyudi yang juga seorang penyair dan menulis bagian epilog di buku, menegaskan, agar para penyair dapat memahami dan menghayati aspek-aspek yang bakal ditulisnya, diperlukan “riset” pribadi mendalam. Tanpa riset, tambah Ibnu Wahyudi, sulit dihasilkan karya puisi yang mencerminkan objek penulisanya.

Foto: Istimewa

Sedangkan penyair Wina Armada Sukardi yang juga tampil sebagai pembicara, mengungkapkan, setidaknya ada tiga elemen yang perlu dipenuhi oleh para penyair dalam menulis karya puisi.

Pertama, para penyair perlu benar-benar menyadari mereka menulis puisi, bukan prosa. Konsekuensinya, dalam pemilihan dan penyusunan kata serta struktur kalimat, sejak awal sudah diniatkan untuk karya puisi.

“Masih banyak karya puisi yang ditulis tak beda dengan karya prosa,” tutur Wina Armada yang juga dikenal sebagai kritikus film.

Menurut Wina, memang ada juga puisi yang prosais. Walau begitu, Wina mengingatkan, penulisan puisi prosais sekalipun, harus tetap memenuhi kaidah-kaidah puisi.

Kedua, pemaknaan. Puisi, tambah Wina, sebaiknya mengandung substansi gagasan yang kuat, baik yang bersifat filosofis, renungan maupun estetis. Wina yang juga seorang advokat, menilai masih banyak puisi yang “zonk” alias tak memiliki kandungan nilai yang berarti.

Selanjutnya, ketiga, Wina mengutip Presiden penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri, puisi haruslah menunjukkan identitas  diri penulisnya. DNA penulisnya. “Namun terus terang masih banyak penyair belum berupaya menunjukkan jati dirinya, karena cuma memamah biak dari yang sudah banyak dilakukan penyair sebelumnya,” tandas Presiden Festival Film Wartawan Indonesia yang sudah menjadi wartawan lebih dari 45 tahun.

Acara dimeriahkan dengan pembacaan puisi. Berbagai macam  gaya baca puisi tampil di acara yang dihadiri para penyair dan wartawan itu.

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#Penyair #Riset puisi
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Fadli Zon: Pacu Jalur Jadi Momentum Promosi Budaya Indonesia

12 Tradisi Unik Merayakan Tahun Baru di Berbagai Negara

Galeri Nasional Jegal Pameran Lukisan Yos Suprapto

Fadli Zon Apresiasi Penetapan Kolintang sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Fadli Zon Resmikan Museum Sastra dan Rumah Puisi Taufiq Ismail

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Atiek CB Taklukkan Puncak Gunung Rinjani di Usia 62 Tahun

Ceknricek.com — Penyanyi legendaris Atiek CB kembali jadi sorotan publik. Di usianya yang menginjak 62…

Aespa Akan Rilis Album Baru pada September 2025

Juli 15, 2025

Resmi! Luka Modric Gabung AC Milan

Juli 15, 2025

Pilkada Gado-Gado

Juli 15, 2025

Kuatnya MRC Selama ini Karena Diduga Dibekingi Jokowi

Juli 15, 2025

Riza Chalid Dicekal ke Luar Negeri Usai Ditetapkan Jadi Tersangka

Juli 15, 2025

Prabowo Hadiri Peringatan Bastille Day 2025 di Paris

Juli 15, 2025

Sajak Empat Baris dalam Amplop Cokelat

Juli 15, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.