Ceknricek.com — Aparat Polda Sumatera Utara membekuk tiga orang yang diduga kuat terlibat kasus pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin. Yang mengejutkan salah seorang dari mereka adalah istri dari korban sendiri.
Informasi itu disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono di Jakarta Selatan, Selasa (7/1). “Ada tiga pelaku. Yang pertama adalah istri korban, bersama dua orang suruhannya,” ujarnya.
Brigjen Argo mengatakan, istri korban merupakan otak dari aksi pembunuhan terhadap suaminya. Namun, ia tak merinci motif maupun kronologis pembunuhan. “Tentunya ini akan dirilis secara lengkap oleh Kapolda Sumatera Utara,” tambahnya.
Tim Jatanras Krimum Polda Sumut dan Reskrim Polrestabes Medan meringkus tiga orang terkait pembunuhan hakim Jamaluddin, di tiga lokasi berbeda. Menurut Kapolda Sumut, Irjen Martuani Sormin, saat ini pihaknya masih mendalami motif di balik kasus pembunuhan tersebut. Namun, dugaan sementara, motifnya karena masalah rumah tangga.
Baca Juga: Kasus Reynhard Sinaga, Kejahatan Perkosaan Terbesar Dalam Sejarah Hukum Inggris
“(Isu) perselingkuhan itu masih belum bisa kita dalami. Perlu kita cari alat bukti dulu,” ujar Irjen Martuani Sormin seperti dikutip Antara, Rabu (8/1). Yang pasti, kedua pelaku berinisial JL dan R yang dibayar oleh Zuraida untuk menghabisi suaminya adalah warga Kota Medan.
Sekadar mengingatkan, Jamaluddin ditemukan tak bernyawa di dalam Toyota Prado pada 29 November 2019. Mobil warna hitam BK-77-HD itu berada di jurang Dusun II Namo Bintang Desa Sukadame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Saat ditemukan, jenazah Jamaluddin sudah membiru dengan kondisi terbaring di posisi bangku belakang. Pihak kepolisian menyatakan bahwa pembunuhan terhadap Jamaluddin dilakukan secara terencana.
Polisi menyebut kasus pembunuhan ini dilakukan dengan sangat rapi dan sangat halus, sehingga secara kasat mata susah meyakini bahwa ini merupakan kejadian pembunuhan berencana.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
