Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Atiek CB Taklukkan Puncak Gunung Rinjani di Usia 62 Tahun
  • Aespa Akan Rilis Album Baru pada September 2025
  • Resmi! Luka Modric Gabung AC Milan
  • Pilkada Gado-Gado
  • Kuatnya MRC Selama ini Karena Diduga Dibekingi Jokowi
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini
Opini

Revolusi Silens: Geliat Pendidikan Indonesia di Pusaran Disrupsi Digital

September 15, 20242 Mins Read

Ceknricek.com–Angin perubahan berhembus kencang di koridor-koridor kampus Indonesia. Di tengah deru Revolusi Industri 4.0, sistem pendidikan tinggi negeri ini tengah mengalami metamorfosis besar-besaran. Bukan lagi sekadar bicara tentang digitalisasi, tapi lebih jauh: bagaimana membangun ekosistem pembelajaran yang mampu melahirkan generasi penjelajah lintas disiplin.

Tembok-tembok fakultas yang selama ini berdiri kokoh kini mulai retak. Bukan karena usia, tapi karena tuntutan zaman. Data Kementerian Ketenagakerjaan memproyeksikan 65% pekerjaan masa depan belum ada hari ini. Fenomena ini memaksa dunia akademik untuk bergerak cepat, merombak kurikulum, dan memadukan berbagai disiplin ilmu.

Foto: Istimewa

“Fusion Learning” di Universitas Gadjah Mada menjadi contoh nyata. Program ini bukan sekadar jargon, tapi laboratorium hidup di mana mahasiswa teknik, ekonomi, dan ilmu sosial berkolaborasi menggodok solusi untuk permasalahan nyata masyarakat. Inisiatif serupa mulai bermunculan di berbagai kampus, menandai era baru pendidikan tinggi yang lebih responsif terhadap dinamika global.

Di level kebijakan, angin segar berhembus dari Kemendikbudristek. “Kampus Merdeka” dan “Merdeka Belajar” bukan sekadar program, tapi manifesto perubahan. Kerangka kurikulum baru yang sedang dirancang menjanjikan pendekatan yang lebih holistik, memupuk kompetensi lintas disiplin yang krusial di era konvergensi teknologi.

Namun, jalan menuju transformasi tak selalu mulus. Resistensi, infrastruktur yang belum memadai, dan kesenjangan digital masih menjadi hantu yang menghantui. Dibutuhkan lebih dari sekadar niat baik untuk mewujudkan visi pendidikan abad 21 ini.

Terlepas dari berbagai tantangan, geliat perubahan ini menyimpan potensi besar. Indonesia, dengan segala keragaman dan kreativitasnya, berpeluang menjadi laboratorium inovasi pendidikan skala global. Yang dibutuhkan bukan hanya keberanian untuk keluar dari zona nyaman, tapi juga kecepatan untuk beradaptasi.

Saat dunia bergerak menuju era yang didefinisikan oleh fusi teknologi dan ilmu pengetahuan, pendidikan tinggi Indonesia tak punya pilihan selain bergerak cepat. Pertaruhannya bukan hanya masa depan akademik, tapi juga daya saing bangsa di kancah global. Revolusi pendidikan ini bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Dan Indonesia, dengan segala potensinya, siap menjadi pionir dalam revolusi silent ini.

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#digital pendidikan revolusisilent
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Pilkada Gado-Gado

Kuatnya MRC Selama ini Karena Diduga Dibekingi Jokowi

Sajak Empat Baris dalam Amplop Cokelat

Noda Sejarah yang Perlu Ditulis Ulang

Nasution yang Pernah Kukenal

Oleh Ahmadie Thaha

Korupsi Dibilang Rezeki

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Atiek CB Taklukkan Puncak Gunung Rinjani di Usia 62 Tahun

Ceknricek.com — Penyanyi legendaris Atiek CB kembali jadi sorotan publik. Di usianya yang menginjak 62…

Aespa Akan Rilis Album Baru pada September 2025

Juli 15, 2025

Resmi! Luka Modric Gabung AC Milan

Juli 15, 2025

Pilkada Gado-Gado

Juli 15, 2025

Kuatnya MRC Selama ini Karena Diduga Dibekingi Jokowi

Juli 15, 2025

Riza Chalid Dicekal ke Luar Negeri Usai Ditetapkan Jadi Tersangka

Juli 15, 2025

Prabowo Hadiri Peringatan Bastille Day 2025 di Paris

Juli 15, 2025

Sajak Empat Baris dalam Amplop Cokelat

Juli 15, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.