Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Sebanyak 28.000 Penonton Rayakan Kekayaan Budaya Indonesia di Pagelaran Sabang Merauke
  • KPK Geledah Rumah Immanuel Ebenezer di Pancoran, Sita Mobil Alphard
  • Rumah Tangga Pratama Arhan-Azizah Salsha Kandas
  • Timnas Indonesia Batal Lawan Kuwait di FIFA Matchday Pada September
  • DPR Dikritik, Nafa Urbach Janji Alokasikan Gaji dan Tunjangan Buat Masyarakat
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»ENTERTAINMENT
ENTERTAINMENT

Sebanyak 28.000 Penonton Rayakan Kekayaan Budaya Indonesia di Pagelaran Sabang Merauke

Agustus 26, 20258 Mins Read
Foto: Iistimewa
Pagelaran Sabang Merauke Hanya Indonesia Yang Punya “Hikayat Nusantara” 2025, berhasil menorehkan catatan bersejarah sebagai pertunjukan kolosal yang memadukan seni, budaya, teknologi, dan kebersamaan.

Ceknricek.com–Hanya Indonesia Yang Punya “Hikayat Nusantara”, yang dipersembahkan oleh iForte dan BCA, resmi ditutup dengan penuh kemegahan setelah sukses digelar di Indonesia Arena, Senayan.

Dimulai dengan premiere show pada 22 Agustus dan berlanjut pada tanggal 23 dan 24 Agustus 2025 yang digelar dalam empat sesi pertunjukan pukul 13.30 dan 18.30 WIB, karya kolosal spektakuler ini berhasil memukau hampir 28.000 penonton dengan suguhan seni, budaya, dan teatrikal.

Para penonton pun seolah kompak ikut serta berpesta merayakan kekayaan budaya Indonesia dengan datang mengenakan wastra Nusantara.

Tidak hanya menampilkan kisah budaya Nusantara dalam format teatrikal kolosal yang digelar secara spektakuler dan megah di panggung utama stadion Indonesia Arena, hari kedua semakin menegaskan identitas Pagelaran Sabang Merauke sebagai perayaan budaya multidimensi, di mana setiap sudut venue hidup dengan seni, musik, instalasi, dan interaksi penonton.

Sejak memasuki area luar Indonesia Arena, pengunjung langsung disambut dengan nuansa kemeriahan khas Nusantara. Atraksi marching band Korps Musik Bhumi Pura Dharma Ksatria dari Jakarta membuka suasana, dilanjutkan dengan atraksi memukau Barongsai kelas dunia Kong Ha Hong.

Tak kalah mencuri perhatian, parade kostum spektakuler dari Jember Fashion Carnaval yang dipimpin oleh Bubah Alfian, serta Pesona Gondanglegi, komunitas seni yang digagas oleh Kamti Astuti di Malang, menghadirkan karakter-karakter ikonik dengan detail etnik menawan. Kehadiran kostum-kostum ini menjadi simbol ragam warna dan identitas budaya Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

Pengunjung juga disuguhi berbagai spot foto tematik yang langsung menjadi magnet perhatian. Mural Wall PSM hasil karya Gusde Sidhi memukau dengan sentuhan visual kontemporer yang menggambarkan cerita Hikayat Nusantara, sementara Poster Wall menampilkan deretan poster yang ikonik.

Tak kalah menarik, Dance Hall of Fame menjadi titik apresiasi khusus bagi para penari, memajang foto 351 penari yang terlibat tahun ini. Menariknya, 70% diantaranya merupakan wajah baru, termasuk 27 penari yang lolos melalui ajang pencarian bakat ‘The Audition’, yang menandai regenerasi dan semangat kolaborasi dalam dunia seni pertunjukan.

Hari kedua Pagelaran Sabang Merauke 2025 kembali menghadirkan BUNTA iNOUE, seniman kontemporer asal Jepang yang dikenal sebagai Art Maniac. Ia melanjutkan aksi live painting di area instalasi, dengan karya yang terinspirasi langsung dari musik, kisah, dan energi panggung.

Dikenal lewat gaya artistiknya yang memadukan filosofi Zen, teknik tradisional Jepang seperti washi dan emas lembaran, serta kesadaran ekologis dengan semangat “INSPIRATIONS” sebuah seri karya yang mengolah warisan spiritual Jepang dalam bahasa visual yang mendunia.

Selain pertunjukan utama, berbagai art installation juga turut memperkaya pengalaman pengunjung. Salah satunya adalah Twinkle-gize karya kolaborasi iForte, iForte Energi, Sigit D. Pratama, dan this/PLAY Studio, yang kembali menjadi pusat perhatian. Instalasi ini tercatat sebagai yang pertama di Indonesia yang memadukan energi surya dengan ekspresi kreatif; memanfaatkan cahaya matahari untuk menyinari malam hari, sebagai simbol harmoni antara teknologi, keberlanjutan, dan seni.

Di sudut lain, terdapat instalasi “Radiate a Light” karya I Made Palguna, sebuah gagasan visual yang merepresentasikan tata cara tradisi Indonesia dalam berkomunikasi dengan leluhur maupun Maha Pencipta, terinspirasi dari bentuk arsitektur sakral seperti Pura dan Candi.

Sementara itu, lukisan “Taman Becik Pisan” karya I Made Agus Saputra menjadi contoh sempurna seni kontemporer Bali yang menggabungkan elemen tradisional dengan interpretasi modern yang kritis. Karya ini bukan hanya mencerminkan kekayaan budaya Bali, tetapi juga mengajak penonton merenungkan pengaruh lokal dan global yang membentuk identitas visual serta sosial pulau tersebut.

Di berbagai lantai Indonesia Arena, Cultural Fair dan UMKM Festival menghadirkan pengalaman kuliner sekaligus produk lokal khas Nusantara. Tahun ini terdapat 43 outlet makanan dan minuman, termasuk deretan food truck di area luar, serta 30 outlet produk lokal non-kuliner yang memamerkan kerajinan tangan dan karya inovatif.

Sementara itu, di lantai 1, pengunjung juga dapat mengunjungi Desa Wisata & Desa Binaan Bakti BCA, yang menampilkan hasil karya masyarakat desa serta booth mitra yang berfokus pada pelestarian kearifan lokal. Beberapa di antaranya antara lain Gemah Semilir (Pekalongan), Wisata Wayang (Bantul, Yogyakarta), Linette Bags (Semarang), Precious One karya sahabat disabilitas (Jakarta), Doesoen Kopi Sirap (Semarang), hingga Marista Santividya (Jakarta).

Suasana Cultural Fair semakin hidup dengan hadirnya pertunjukan musik di dua panggung utama, Panggung A dan Panggung B, yang menghadirkan ragam musisi lintas generasi dan genre.

Di Panggung A, penonton diajak menikmati alunan Keroncong Tujuh Putri dengan nuansa klasik yang anggun, dilanjutkan dengan Damai d’Bamboo and Friends yang menghadirkan sentuhan musik akustik bernuansa nusantara.

Sementara di Panggung B, semangat muda semakin terasa lewat penampilan Pemuda Sinar Mas, Damai d’Bamboo and Friends asal Jakarta serta Kamus Band asal Labuan Bajo yang kembali menghibur. Tak kalah menarik, panggung ini juga menghadirkan musisi muda berbakat dari British School Jakarta, yaitu Satu Arah, One O Six, serta Subfsh & Squids, yang menampilkan energi segar dan kreativitas

Sama seperti hari pertama, pertunjukan teatrikal utama yang melibatkan lebih dari 1.500 pelaku seni tetap menjadi pusat perhatian. Rangkaian Hikayat Nusantara, mulai dari Yuyu Kangkang, Malin Kundang, Si Tumang, Mahadewi, hingga Calon Arang, kembali dibawakan dengan penuh energi, menggabungkan musik, tari, paduan suara, dan visual panggung kolosal.

Tata panggung digarap oleh Iskandar Loedin, yang terinspirasi dari kekayaan arsitektur dan lanskap alam Nusantara, “Mewakili kekayaan Indonesia di atas panggung adalah tantangan besar. Saya banyak merujuk dari berbagai sumber, mulai dari arsitektur hingga lanskap alam. Pada akhirnya, semuanya kembali merujuk pada pulau-pulau di Indonesia sebagai inspirasi utama”

Sementara itu, penataan visual dipercayakan kepada Taba Sanchabakhtiar, yang merancang tata visual spektakuler selama tiga bulan penuh. Elwin Hendrijanto memimpin sebagai music director, sementara penataan musik tradisional digarap oleh Dunung Basuki (Kidung). Semua ini berpadu dengan lantunan megah Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers, dan The Resonanz Children’s Choir, yang menghadirkan harmoni penuh emosi di setiap babak.

Elwin menegaskan bahwa tantangan terbesar adalah menyatukan beragam elemen musik, mulai dari gamelan, orkestra, hingga paduan suara agar tetap bisa menyampaikan emosi cerita rakyat Nusantara. “Perbedaan justru menjadi kekuatan, melahirkan harmoni baru yang tetap berakar pada tradisi,” ujarnya.

Senada dengan itu, Dunung menjelaskan bahwa tahun ini pihaknya melibatkan lebih dari 50 instrumen tradisional serta 40 seniman dari berbagai daerah. “Setiap instrumen membawa ruhnya sendiri, dan ketika dipadukan, lahirlah sesuatu yang segar namun tetap otentik,” tambahnya.

Dari sisi koreografi, Sandhidea Cahyo Narpati menjelaskan bahwa seluruh proses dipersiapkan bersama 351 penari dengan menekankan kebersamaan dan semangat belajar, sehingga energi itu dapat sampai kepada penonton. Senada dengan itu, sutradara Rusmedie Agus menambahkan bahwa setiap rangkaian pertunjukan dibangun di atas riset mendalam dan otentisitas budaya yang tidak bisa diubah, lalu dikemas dengan kreativitas agar tetap berkualitas, edukatif, dan relevan bagi generasi muda.

Panggung semakin hidup dengan kehadiran deretan penyanyi papan atas, mulai dari Yura Yunita, Padi Reborn, Christine Tambunan, Yuyun Arfah, Mirabeth Sonia, Sruti Respati, Alsant Nababan, Gabriel Harvianto, Taufan Purbo, Nino Prabowo, Roland Rogers, hingga Swain Mahisa. Suara mereka tidak sekadar mengiringi, tetapi benar-benar menghidupkan setiap hikayat, menghadirkan kekuatan vokal dan ekspresi yang memikat penonton.

Beberapa momen spesial mewarnai penutupan pagelaran tahun ini. Saat lagu “Butet”, Alsant Nababan tak kuasa menahan air mata ketika putrinya hadir di panggung sebagai kejutan, menambah keharuan yang menyentuh hati penonton. Pada penampilan lagu “Lulo” dari Sulawesi Tenggara, ratusan penonton diajak langsung naik ke panggung untuk menari bersama, bahkan Avip Priatna selaku konduktor Jakarta Concert Orchestra serta Ghea Panggabean, salah satu desainer busana PSM, ikut diajak menari, menambah kehangatan sekaligus keunikan momen ini.

Busana para penampil diperkaya kolaborasi Priyo Oktaviano, Anggo

Busana para penampil diperkaya kolaborasi Priyo Oktaviano, Anggoro Kancil, serta 19 desainer besar Indonesia seperti Ivan Gunawan, almarhum Opi Bachtiar, Era Soekamto, Chossy Latu, Ghea Panggabean, Didi Budiardjo, Danny Satriadi, Denny Wirawan, Eri Dani, Sebastian Gunawan, Iwan Tirta, Wilsen Willim, Mel Ahyar, hingga Griya Ageman.

Pagelaran ditutup dengan lantunan penuh haru dari lagu “Syukur”, “Nusantara”, serta karya orisinal iForte “Inspirasi Diri x Lantunan Satu Bangsa”, dibawakan oleh Yura Yunita bersama seluruh artis. Momen ini menjadi simbol kebersamaan dan persatuan, meneguhkan pesan utama bahwa #HanyaIndonesiaYangPunya

Dengan berakhirnya dua hari penuh kemeriahan, Pagelaran Sabang Merauke Hanya Indonesia Yang Punya “Hikayat Nusantara” 2025 tidak hanya meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton, tetapi juga menegaskan komitmen untuk melestarikan warisan budaya Indonesia dan menghadirkannya dalam bentuk pertunjukan yang dapat menghibur sekaligus memberi edukasi bagi generasi masa kini dan mendatang.

Ferdinandus Aming Santoso, CEO & President Director iForte & Protelindo Group, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya “Antusiasme penonton yang begitu luar biasa selama dua hari ini adalah bukti nyata bahwa seni dan budaya Indonesia tetap hidup, relevan, dan dicintai lintas generasi. Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari perjalanan besar ini, bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai wujud nyata pelestarian budaya dan kebanggaan nasional. Terima kasih kepada seluruh penonton dan semua pihak yang telah bekerja dengan hati hingga acara ini dapat terwujud spektakuler.”

Dengan demikian, Pagelaran Sabang Merauke Hanya Indonesia Yang Punya “Hikayat Nusantara” 2025, berhasil menorehkan catatan bersejarah sebagai pertunjukan kolosal yang memadukan seni, budaya, teknologi, dan kebersamaan. Selama dua hari penuh, hampir 28.000 penonton diajak menelusuri kisah Nusantara melalui panggung megah dan ragam atraksi budaya yang menjadikan momen ini bukan hanya pertunjukan, melainkan sebuah gerakan kebudayaan Indonesia yang membanggakan dunia.

#HikayatIndonesia #seni #Spektakuler Konser

Penulis: Redaksi Ceknricek.com

Editor: Ariful Hakim

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Remaja Difabel Rayakan Kebahagiaan Bersama di Konser Musik

Konser “The Musical Journey Of” 40 Tahun Dwiki Dharmawan Berkarya

Melihat Latihan Terakhir Pagelaran Sabang Merauke yang Spektakuler, Kolosal dan Menghibur

JKT48 Resmi Sebagai Brand Ambassador Sukro Oven

Tampil Perdana di Hollywings Cikini, Penyanyi Novi Rizki Raup Saweran Jutaan Rupiah

SIPA 2025 Perkenalkan Patricia Arstuti Sebagai Ambassador

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply


Sedang Tren

Sebanyak 28.000 Penonton Rayakan Kekayaan Budaya Indonesia di Pagelaran Sabang Merauke

Pagelaran Sabang Merauke Hanya Indonesia Yang Punya “Hikayat Nusantara” 2025, berhasil menorehkan catatan bersejarah sebagai pertunjukan kolosal yang memadukan seni, budaya, teknologi, dan kebersamaan.

KPK Geledah Rumah Immanuel Ebenezer di Pancoran, Sita Mobil Alphard

Agustus 26, 2025

Rumah Tangga Pratama Arhan-Azizah Salsha Kandas

Agustus 26, 2025

Timnas Indonesia Batal Lawan Kuwait di FIFA Matchday Pada September

Agustus 26, 2025

DPR Dikritik, Nafa Urbach Janji Alokasikan Gaji dan Tunjangan Buat Masyarakat

Agustus 26, 2025

DPR RI Setujui Naturalisasi Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans

Agustus 26, 2025

Donald Trump Pecat Gubernur The Fed Lisa Cook

Agustus 26, 2025

Absurd Melawan Absurd

Agustus 26, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.