Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Mengulik Bayaran Bintang Film Superman Terbaru
  • Ribetnya Ivan Gunawan Kalau Mau Sholat
  • Ivan Gunawan Akui 43 Tahun Tak Pernah Sholat Jumat
  • Nikita Mirzani Cabut Gugatan Wanprestasi terhadap Reza Gladys
  • Bunga Zainal Protes Vonis Pelaku Penipuan Rp 6,2 M Cuma 2 Tahun Penjara
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SEJARAH
SEJARAH

Sejarah Hari Ini: Pertempuran Indonesia-Belanda di Laut Aru

Januari 15, 20203 Mins Read

Ceknricek.com — Hari ini, 58 tahun silam, tepatnya 15 Januari 1962, pecah pertempuran antara Belanda dan Indonesia di Laut Arafura. Pertempuran itu merupakan salah satu dari serangkaian usaha Indonesia “membebaskan” Papua Barat dari Belanda.

Peristiwa yang dikenal dengan nama Pertempuran Laut Aru itu, menyebabkan kapal milik Indonesia, RI Matjan Tutul, yang dikomandani Komodor Yos Sudarso, tenggelam setelah ditembak kapal perang Belanda. 

Sumber: Istimewa

Pertempuran Laut Aru merupakan dampak konfrontasi Indonesia-Belanda akibat sengketa Irian Barat. Pada 19 Desember 1962, Presiden RI Sukarno mendeklarasikan Tri Komando Rakyat (Trikora) untuk membebaskan Papua dari Belanda.

Operasi Trikora yang dilantangkan oleh Bung Karno di Yogyakarta itu lalu ditindaklanjuti dengan pembentukan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat yang bermarkas di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Biografi Yos Sudarso, Pahlawan yang Gugur di Laut Aru

Operasi senyap kemudian dilakukan di sekitar wilayah perairan laut Aru di sekitar wilayah Maluku. Tahapan operasi yang dilakukan oleh Komando Mandala antara lain infiltrasi, eksploitasi dan konsolidasi kekuatan. 

Sumber: Istimewa

Maka di kerahkanlah empat kapal perang milik Indonesia untuk melakukan operasi ‘nekat’ itu tanpa dilengkapi senjata, yakni Rl Matjan Tutul, RI Matjan Kumbang, Rl Harimau dan Rl Singa yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 9 Januari 1962. 

Kendati demikian, dari keempat Motor Torpedo Boat (MTB) tersebut hanya tiga yang mampu bergerak hingga memasuki perairan Irian Barat. RI Singa mengalami kerusakan mesin sehingga memaksanya untuk kembali ke markas.

Tidak Seimbang

Tanpa disadari oleh tiga kapal cepat yang dikomandoi oleh beberapa petinggi Angkatan Laut republik Indonesia (ALR) itu ternyata telah diketahui pergerakannya oleh kapal udara milik Belanda bernama Neptune.

Diawaki pilot Angkatan Laut Belanda bernama Letnan H. Moekardanoe, prajurit tersebut segera mengirimkan tanda bahaya dini kepada tiga kapal perang Belanda yang pada saat itu juga tengah berpatroli di wilayah tersebut.

Maka tiga kapal Belanda Hr. Ms. Eversten, Hr. Ms. Kortenaer dan Hr. Ms. Utrecht, segera melakukan serangan tak lama setelah Neptune menjatuhkan flare ke laut. Keadaan yang semula sunyi dan gelap pun berubah terang benderang. 

Baca Juga: Mengenang Oerip Soemohardjo, Sesepuh Tentara Indonesia yang Dilupakan

Sumber: Istimewa

Pertempuran tidak seimbang pun tak terelakan. Tembakan peringatan yang dilepaskan Belanda jatuh di samping KRI Harimau di mana terdapat Kolonel Sudomo dan sejumlah petinggi ALRI lain di dalamnya.

Bertindak cepat, Kolonel Sudomo lalu memerintahkan tembakan balasan namun meleset. Melihat situasi ini, Yos Sudarso yang berada di KRI Matjan Tutul terpaksa mengambil alih komando dan memerintahkan kapal lain untuk mundur.

Sudarso sadar ia harus menjadi umpan agar yang lain bisa selamat meski nyawa taruhannya. Setelah KRI Harimau dan KRI Matjan Kumbang yang berada dalam formasi berhasil mundur ke Posko 001 di Ujir Dobo, ia pun menghadapi kapal Belanda sendirian.

Kapal KRI Macan Tutul bernomor lambung 650 itu pun terbakar dan karam setelah dihujani tembakan oleh Belanda bersama 24 kru kapal di dalamnya. Sementara itu, 53 anggota kru kapal lain yang selamat kemudian dijadikan tawanan Belanda. 

Sumber: Istimewa

Hari Dharma Samudera 

Pasca operasi senyap itu, Bung Karno kemudian menetapkan hari tenggelamnya RI Matjan Tutul sebagai Hari Dharma Samudera yang memaknakan keberanian pelaut Indonesia.

Komodor Yos Sudarso yang gugur dalam pertempuran tersebut kemudian diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden No. 088/TK/Th. 1973. Tanggal 6 November 1973.

Baca Juga: R.E Martadinata, Panglima Angkatan Laut yang Tewas di Udara

Sumber: Istimewa

Setiap tanggal 15 Januari, Pemerintah dan TNI AL juga masih melakukan tabur bunga di Laut Aru untuk menghormati jasa-jasa para awak RI Matjan Tutul, yang hingga kini jasadnya tidak pernah ditemukan.

BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#belanda #Kapal #sejarah angkatanlaut lautaru pertempuran TodayHistory yossudarso
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Indonesia Berada Dalam Lika Liku Sejarah

Inggris Kembalikan 6000 Artefak Kuno yang Dipinjam dari Irak untuk Penelitian

Kota Berusia 3.400 Tahun Ditemukan di Irak Utara

Kuil Kuno Dewa Zeus-Kaios Peninggalan Romawi Ditemukan di Mesir

Fosil Dinosaurus yang Mati Kena Asteroid 66 Juta Tahun Lalu Ditemukan

Fosil T-Rex Termahal akan Dipajang di Museum Abudhabi

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Mengulik Bayaran Bintang Film Superman Terbaru

Film Superman terbaru sudah beredar.Berapa honor pemeran Superman David Corenswet?

Ribetnya Ivan Gunawan Kalau Mau Sholat

Juli 15, 2025

Ivan Gunawan Akui 43 Tahun Tak Pernah Sholat Jumat

Juli 15, 2025

Nikita Mirzani Cabut Gugatan Wanprestasi terhadap Reza Gladys

Juli 15, 2025

Bunga Zainal Protes Vonis Pelaku Penipuan Rp 6,2 M Cuma 2 Tahun Penjara

Juli 15, 2025

Atiek CB Taklukkan Puncak Gunung Rinjani di Usia 62 Tahun

Juli 15, 2025

Aespa Akan Rilis Album Baru pada September 2025

Juli 15, 2025

Resmi! Luka Modric Gabung AC Milan

Juli 15, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.