Ceknricek.com — Striker muda Chelsea Tammy Abraham gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti di Final Super EUFA Cup 2019 yang mempertemukan Chelsea vs Liverpool. Alhasil Chelsea gagal merebut Piala Super UEFA Cup 2019 dalam drama adu penalti yang berakhir dengan skor 4-5.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Vodafone Park, Istanbul, Turki, Kamis (15/08) dini hari WIB tersebut berakhir imbang 1-1 di waktu penuh dan berlanjut ke perpanjangan waktu (extra time).
Abraham yang masuk menggantikan Oliver Giround sebenarnya tampil tidak buruk. Berkat andilnya, Chelsea berhasil menyamakan kedudukan 2-2 atas Liverpool. Pertandingan pun berlanjut dengan adu penalti.
Dikritik Jose Mourinho
Sebelumnya, di pertandingan liga Inggris kontra Manchester United, Tammy Abraham juga dianggap sebagai “biang kerok” kekalahan telak Chelsea atas Manchester United.
Baca Juga: Liverpool Kehilangan Alisson Becker Karena Cedera
Anggapan ini datang dari mantan pelatih Chelsea, Jose Mourinho. Menurutnya, Abraham belum saatnya menjadi “starter” di pertandingan tersebut. Seharusnya, Manajer Chelsea, Frank Lampard, menurut Mourinho, harus menurunkan para pemain yang lebih matang sebagai starter.
Mourinho secara khusus menyebut Giroud, N’Golo Kante, dan Marcos Alonso yang dicadangkan.
Hasil Didikan Akademi Chelsea
Tammy Abraham sendiri adalah pemain hasil didikan akademi Chelsea dan mulai masuk skuad utama di tahun 2016. Pemain berusia 21 tahun ini pernah dipinjamkan ke Bristol City, Swansea City dan Aston Villa. Di timnas, Abraham tercatat memperkuat Timnas Inggris U-18, U-19, U-21, dan senior.
BACA JUGA: Cek KESEHATAN, Berita Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
