Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Pendelegasian Wilayah Udara Ex FIR Singapura dalam Perspektif Ilmu Politik
  • Olivia Rodrigo Ajak Dunia Bergerak dan Membantu Palestina
  • Lisa Mariana Akui Video Pornonya Dibuat Dalam Kondisi Tidak Sadar
  • Geger Pengakuan Model Erika Carlina Hamil 9 Bulan Tanpa Suami
  • Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia Vs Filipina
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini
Opini

Teater Politik di MK

Juni 24, 20193 Mins Read

Ceknricek.com — Sangat menarik menyaksikan teater politik yang dipentaskan di gedung MK (Mahkamah Konstitusi) ketika menyidangkan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 antara kubu Paslon 01 (Jokowi-Maruf Amin) versus Paslon 02 (Prabowo-Sandi) yang berlangsung dari 14-21 Juni 2019.

Foto: Ashar/ceknricek.com

Yang digugat kubu Paslon 02 selaku pemohon adalah KPU (Komisi Pemilihan Umum) bersama pihak terkait Paslon 01 karena adanya  dugaan kecurangan dan pelanggaran administrasi di dalam proses pengumpulan suara pada pertarungan elektoral bersiklus lima tahunan itu. Dikatakan teater politik karena melibatkan aktor politik kelas berat, baik Paslon 01 maupun Paslon 02. Kedua paslon itu maju bertarung atas legitimasi koalisi partai politik yang disyaratkan oleh UU.

Foto: Ashar/ceknricek.com

Meskipun yang menjadi termohon adalah KPU, namun pada hakikatnya Paslon 01 lah yang menjadi target gugatan pemohon karena dianggap telah menempuh jalan gelap untuk memenangi pertarungan elektoral tersebut. Oleh sebagian publik, keputusan Paslon 02 menggugat kemenangan Paslon 01 dipersepsikan sebagai pertarungan terbuka antara kubu kerakyatan melawan kubu kekuasaan.

Foto: Ashar/ceknricek.com

Tim kuasa hukum Paslon 02 tidak puas dengan cara penanganan lembaga pengelola sengketa Pemilu awal yang bernama KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu (Badan pengawas Pemilu), Sentra Gakumdu (Penegakan Hukum Terpadu), dan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu).

Foto: Ashar/ceknricek.com

Mereka memilih berjuang keras membawa gugatan ke dalam gedung MK. Meskipun oleh UU No.7/2017 secara tegas telah membagi habis tugas institusi penanganan sengketa. MK mendapat bagian paling akhir, memeriksa keabsahan selisih suara limpahan dari KPU.

Peluang terbuka yang diberikan oleh majelis hakim MK membuka mata dan hati masyarakat untuk ikut larut menyelam ke dalam samudera lika-liku permainan kecurangan dan pelanggaran yang didalilkan. Hal yang sama terjadi pada kubu yang tergugat dan terkait. Mereka pun memperoleh ruang yang sama luasnya untuk menampilkan tangkisan dan bantahan dengan berbagai argumentasi, kiat dan taktik melalui kepiawaian saksi fakta dan ahli-ahli yang sangat mumpuni di bidangnya untuk mementahkan dalil pemohon.

Persidangan yang terbuka untuk umum itu disiarkan langsung televisi. Ditonton seluruh rakyat Indonesia. Termasuk di luar negeri. Pementasan sengketa politik di wilayah hukum memantik partispasi emosi penonton. Pasif namun impresif. Menunjukkan betapa tingginya respons emosionalitas publik di dalam pencarian keadilan.

Di luar gedung MK, segala bentuk argumentasi, diksi, narasi, dan intrik yang berhamburan di persidangan mendapat perhatian masyarakat secara sungguh-sungguh. Sebuah  pengadilan “tandingan” untuk mencari keadilan dalam bentuk lain berlangsung di luar gedung MK. Di warung-warung kopi berkelas maupun di tempat mangkal masyarakat the man on the street pun tidak mau ketinggalan memberikan penilaian sesuai apa yang mereka rasakan.

Foto: Ashar/ceknricek.com

Medan perang yang dikobarkan para pihak bersengketa adalah pada wilayah pembuktian atau pembantahan tuduhan kecurangan dan pelanggaran. Paparan lika-liku dugaan kecurangan maupun sanggahan dan bantahannya dibeberkan dengan gamblang dan rinci oleh saksi fakta dan ahli dari dua kubu. Publik pun dengan leluasa menyimak dengan khidmat presentasi visual yang cukup dramatik.

Pengadilan sengketa di MK itu pada akhirnya akan menggelinding mengikuti sumbu konstitusional yang ajeg. Siapa kelak yang akan menjadi pemenang sengketa, putusan akhirnya memang ada di tangan sembilan majelis hakim yang bekerja berdasarkan subjektivitas suara hati nurani mereka selaku “Wakil Tuhan” di dunia.

Keadilan dari gedung persidangan MK tidak akan pernah sama dengan keadilan yang mengeram di dalam lubuk hati masyarakat. Keduanya akan terus berkelindan di dalam rantai sejarah peradilan dari masa ke masa. Teater politik itu telah turut menyumbang banyak renungan dan membuka ruang terdorongnya kegelisahan pembaharuan di dalam khasanah dunia peradilan kita.

Foto: Ashar/ceknricek.com

Apapun itu, fiat justitia ruat caelum; hendaklah keadilan ditegakkan, walaupun langit akan runtuh. Seperti kata Lucius Calpurnius Piso Caesoninus (43 SM).

*Zainal Bintang, wartawan senior dan pemerhati masalah sosial budaya.

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#politik #sidangpilpres2019 mahkamahkonstitusi Opini sidangsengketa
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Pendelegasian Wilayah Udara Ex FIR Singapura dalam Perspektif Ilmu Politik

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Geng Abu Shabab (3/5)

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Tak Lagi Dikenali (2/5)

Ketika Jin Bikin Gara-Gara

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Menembus Batas (1/5)

Pilkada Gado-Gado

Add A Comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Sedang Tren

Pendelegasian Wilayah Udara Ex FIR Singapura dalam Perspektif Ilmu Politik

Pembangunan kapasitas kelembagaan dan keberanian politik menjadi syarat mutlak untuk keluar dari jebakan ketergantungan ini.

Olivia Rodrigo Ajak Dunia Bergerak dan Membantu Palestina

Juli 18, 2025

Lisa Mariana Akui Video Pornonya Dibuat Dalam Kondisi Tidak Sadar

Juli 18, 2025

Geger Pengakuan Model Erika Carlina Hamil 9 Bulan Tanpa Suami

Juli 18, 2025

Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia Vs Filipina

Juli 18, 2025

Pulkam ke Norwegia, Begini Perjuangan Alice Norin

Juli 18, 2025

Cerita Farel Prayoga Uangnya Habis Dikuras Keluarga

Juli 18, 2025

Wolverhampton Wanderers Masukkan Diogo Jota ke Dalam Hall of Fame

Juli 18, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.