Sketsa Serba-Serbi Sholat Subuh (27)
Ceknricek.com–ADA dua faktor yang mempengaruhi kelancaran langkah kita menuju sholat subuh berjamaah di masjid. Pertama, aspek spiritual. Ini menyangkut mindset kita. Mental kita. Kedua, kendati mental kita sudah kita siap, dalam praktek langkah kita menuju sholat subuh berjamaah di masjid sering terkendala atau tersendat lantaran masalah teknis, sehingga kita yang semula sudah bersiap-siap mau sholat subuh berjamaah di masjid, tak jadi.
Berdasarkan pengalaman hamba, ditambah bertanya-tanya disana sini bagaimana pengalaman orang lain, berikut tip mempersiapkan sholat subuh berjamaah di masjid.
I.Aspek Spiritual
1.Sholat subuh berjamaah di masjid adalah problem solving, bukan make problem. Sejak awal harus ditanamkan kepada jiwa kita sendiri, sholat subuh berjamaah di masjid, bukan merupakan problem dari kita, tapi sebaliknya justeru menjadi problem solving. Menjadi solusi.
Banyak yang merasa, ketika kita tengah menghadapi pelbagai problem, dari urusan kantor, bisnis, keluarga, relasi dengan orang lain, dan sebagainya, sholat subuh berjamaah di mesjid hanya bakal menambah ruwet hidup saja. Buang-buang waktu di tengah problem yang melilit kita.
Ini mindset yang keliru, dan terbalik. Sejak awal harus ditanamkan dalam diri sendiri, sholat subuh berjamaah di masjid adalah problem solving dalam persoalan kehidupan dan penghidupan kita.Aura sholat subuh berjamaah di masjid memberikan semacam “keajaiban.” Magical. Suasananya memberikan ketentraman. Menyejukan hati.
Hati kita yang semula bergejolak, panas, dapat menjadi sejuk dan ini membuat kita dapat berpikir dengan jernih, sekaligus membuat kita dapat sumarah menyerahkan diri kepada Allah.
Keyakinan Allah yang telah mengatur segala sesuatunya dapat muncul dalam suasana sholat subuh berjamaah di masjid. Kita dikondisikan untuk melepaskan semua beban yang ada dan mampu menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah.Dengan demikian beban yang ada pada kita pun seakan melayang dan kita dapat jernih berpikir kembali. Lalu kita dapat mengambil keputusan atau tindakan terbaik.
Kita pun dapat menumpahkan persoalan kita, baik melalui doa, bahkan tatkala melalui sikap diam saja, karena memberikan perenungan positif buat kita.Perkara sholat subuh menjadi problem solving hidup kita, dapat diuraikan panjang lebar, tapi intinya, sholat subuh berjamaah di masjid, mampu mencari solusi problem kita. Sholat subuh berjamaah di masjid setidaknya dapat langsung mengurangi setengah dari beban problem kita.
Menyadari hal ini bakalan meringankan langkah kita ke sholat subuh di mesjid. Pola pikir ini akan membuat kita lebih semangat pergi sholat subuh berjamaah ke masjid.
2.Sholat subuh berjamaah di masjid itu sehat jasmani rohani. Kita harus memahami, jika kita ikhlas sholat subuh berjamaah di masjid memberikan kesehatan jasmani rohani. Sudah ada survei yang menunjukkan hal tersebut.
Metabolisme dan daya tahan fisik meningkat. Sedangkan pikiran yang tadinya sumpek, kacau, dapat segera terurai jernih. Asal kita ikhlas melakukannya. Kesadaran sholat subuh menghasilkan sehat jasmani rohani kemungkinan besar mengikis kemalasan kita untuk berangkat ke masjid.
3.Sholat subuh berjamaah di masjid menghindari dosa. Soal ini sudah tidak diragukan lagi. Pikiran jahat yang mungkin ada pada diri kita, mau korupsi, menipu, culas dan sejenisnya, sesudah sholat subuh berjamaah bakalan lenyap.
Niat berbuat dosa sebelumnya umumnya rontok ba’da sholat subuh berjamaah di masjid. Tegasnya, kita terlepas dari dosa yang mungkin sebelumnya kita rencanakan. Hal ini mendorong mempermudah jalan kita menuju masjid untuk sholat subuh berjamaah.
4.Sholat subuh berjamaah di masjid melindungi. Ada kekuatan lain yang luar biasa setelah sholat subuh berjamaah di masjid, diri kita seakan memperoleh perlindungan dari hal-hal yang buruk. Keyakinan adanya perlindungan pasca sholat subuh berjamaah di masjid membuat kita semangat menuju masjid.
5.Sholat Subuh berjamaah di Masjid membuka rejeki. Doa-doa dan harapan kita ke Allah di subuh hari, ditambah kepatuhan kita melaksanakan sholat subuh di mesjid, membuka pintu rejeki kita, langsung atau tidak langsung. Adanya rejeki yang bakal kita terima, niscaya mempercepat keinginan kita menuju masjid.
6.Sholat Subuh di masjid memberikan inspirasi. Ketenangan dan kekhusyukan di masjid, mampu menghasilkan munculnya berbagai pikiran dalam diri kita menghadapi kehidupan dan penghidupan. Dengan kata lain , menginspirasi kita. Inspirasi yang kita butuhkan dalam mengarungi kehidupan dan penghidupan kita. Dengan adanya inspirasi itu, kita dapat mengambil pilihan-pilihan konkrit dalam praktek. Ini juga menstimulir kita berangkat ke masjid.
7.Sholat Subuh di masjid bakal lebih menyayangi keluarga. Hal ini terasa aneh, tapi memang demikian adanya. Aneh tapi nyata. Coba kita laksanakan saja, setelah dalam waktu tertentu, proses sholat subuh di masjid membuktikan hal itu. Kebiasaan perginya kita ke masjid serta ritual dalam rangkaian sholat subuh berjamaah di masjid, membuat hati kita lebih mudah tersentuh untuk urusan-urusan keluarga. Kita menjadi lebih menyayangi keluarga.
II.Aspek Teknis
1.Siapkan busana. Walaupun mental kita sudah siap, terkadang kita gagal berangkat sholat subuh di masjid lantaran persoalan teknis. Salah satunya karena kita di subuh itu masih ber persoalan dengan busana yang bakal kita pakai.Kita masih mencari-cari dimana pakaian sholat subuhnya. Jika pun ada, kita masih ragu memilih yang mana. Walhasil, waktunya sudah mepet dan kita kehabisan waktu. Gagalah kita sholat subuh berjamaah di masjid.Sebaiknya malam hari sebelumnya kita sudah mempersiapkan baju yang akan kita kenakan ke masjid besok subuh. Kita letakan di tempat tertentu. Begitu kita mau pergi ke masjid sudah langsung tersedia.
2.Siapkan peci (dan sajadah). Sholat berjamaah di masjid biasanya memakai tutup kepala. Bisa peci, koplo dan sebagainya. Maka sebaiknya kita siapkan juga peci, disatukan dengan bajunya.
Jika kita mau bawa sajadah, baiknya juga sudah disiapkan dengan busana dan sajadahnya. Apalagi kalau kita mau mengenakan warna atau motif serasi.
3.Siapkan sandal. Jangan lupa pula menyiapkan sandal. Kita sholat di masjid tanpa alas kaki. Jadi memakai sandal menjadi pilihan yang paling praktis.
Sering kita luput mempersiapkan sandal yang cocok buat kita. Nah, masih untung kita dapat sembarangan mengambil sandal di rumah, tapi sering masih harus mencari-cari lebih dahulu, makan banyak waktu. Keburu habis waktunya.Disarankan tidak perlu memakai sandal yang terlalu mewah. Ini lantaran dapat “tertukar” atawa “ditukar” oleh jemaah lain.Lebih bagus lagi jika sandal yang kita pakai sudah ada tanda-tanda khusus yang mudah kita kenali sekaligus membedakan dengan sandal milik jemaah lain.Di zaman now banyak sekali sandal serupa, sampai warnanya sekalipun. Ketimbang sandal kita dapat tertukar, lebih baik kita berikan tanda khusus.
4.Siapkan kunci rumah. Persiapan lain yang perlu kita lakukan, sebaiknya, kita sudah menetapkan keluar lewat pintu mana, sekaligus mengetahui kuncinya diletakan dimana. Dengan begitu selain memudahkan proses keluar rumah juga persiapannya dapat cepat.Disarankan waktu kita sholat berjamaah di masjid, pintu rumah harus tetap terkunci. Jangan menggampangkan membiarkan pintu rumah tak terkunci dengan asumsi lingkungan rumah aman. Salah satu kebiasaan para maling yang menonjol, adalah mencuri waktu subuh hari. Para penjahat itu paham benar, di subuh hari para penghuni rumah masih pada terlena tidur, atau sedang tidak ada di rumah karena sholat di mesjid. Jangankan di rumah, di mesjid saja, motor dapat mereka “tilep.” Jadi sebaiknya pintu rumah tetap dikunci.
5.Siapkan kendaraan. Pergi ke masjid dapat jalan kaki, andai rumah kita dekat. Kalau rumahnya agak jauh dapat naik motor atau mobil. Apakah kita naik motor atau mobil, kendaraan harus sudah kita siapkan sejak malam. Mesinnya sudah kita cek, tokcer, bensin cukup dan kita sudah mengetahui dimana diletakan kuncinya. Jadi, tinggal berangkat. Kalau tidak disiapkan dapat menjadi kendala yang juga menghabiskan waktu.
6.Siapkan payung. Di musim hujan, sebaiknya kita juga menyiapkan payung. Pada cuaca yang tidak menentu, dapat saja tiba-tiba turun hujan. Apalagi hujannya dapat lebat. Jika sudah menyediakan payung dan mendadak hujan turun, maka kita tidak perlu panik. Payung memang boleh jadi benda yang sepele, dan mungkin banyak pula di rumah kita, namun ketika diperlukan sering tidak ada di tempatnya atau harus dicari-cari, yang mengambil waktu persiapan sholat subuh berjamaah kita di masjid.
7.Ukur waktu yang cukup. Tiap jamaah sholat subuh di masjid memiliki kebiasaan yang berbeda-beda. Ada yang terbiasa serba cepat dan tetap merasa aman. Ada yang lebih “kalem” dan harus mantap sehingga membutuhkan waktu lebih lama. Apapun kebiasaan kita, yang penting kita perlu mengatur waktu yang cukup dari mulai bangun tidur, ambil wudhu, ganti pakaian dan berangkat. Setidaknya, kita harus mengatur waktu mundur dari ketibaan kita di masjid, minimal sesaat sebelum adzan atau pada saat adzan subuh berkumandang , kita sudah sampai masjid. Tentu lebih cepat sedikit, lebih baik.
Selamat mencoba….T a b i k.*
Bersambung
WINA ARMADA SUKARDI _ wartawan dan advokat senior serta Dewan Pakar Pengurus Pusat Muhammadiyah. Tulisan ini merupakan reportase/opini pribadi.