Donald Trump resmi menggugat raja media Rupert Murdoch sebesar US$ 10 miliar atau sekitar Rp 163 triliun (kurs Rp 16.300) ke Pengadilan Federal di Distrik Selatan Florida pada Jumat (18/7/25).
Ceknricek.com — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menggugat raja media Rupert Murdoch sebesar US$ 10 miliar atau sekitar Rp 163 triliun (kurs Rp 16.300) ke Pengadilan Federal di Distrik Selatan Florida pada Jumat (18/7/25).
Gugatan tersebut dilakukan setelah The Wall Street Journal miliknya memuat artikel yang mengatakan bahwa Trump mengirim surat “cabul” yang menyertakan gambar bernada seksual kepada temannya saat itu, Jeffrey Epstein, untuk ulang tahun Epstein yang ke-50.
Adapun terdakwa dalam gugatan di pengadilan federal di Distrik Selatan Florida tersebut ialah perusahaan media Dow Jones dan News Corp, taipan media Rupert Murdoch, dan dua jurnalis yang menulis artikel yang diterbitkan Kamis malam.
Trump dengan tegas membantah tuduhan itu. Ia menyebut artikel WSJ sebagai berita palsu yang jahat dan mencemarkan nama baik dirinya.
“Kami baru saja mengajukan Gugatan POWERHOUSE terhadap semua pihak yang terlibat dalam penerbitan ‘artikel’ BERITA PALSU yang palsu, jahat, dan mencemarkan nama baik di ‘koran’ tak berguna, yaitu The Wall Street Journal,” tulis Trump dalam postingan Truth Social dikutip dari CNBC, Sabtu (19/7/25).
‘Saya menantikan kesaksian Rupert Murdoch dalam gugatan saya terhadapnya dan surat kabar ‘sampah’ miliknya, WSJ. Itu akan menjadi pengalaman yang menarik!!!” tambah Trump.
Adapun gugatan itu muncul saat Trump menghadapi tekanan yang semakin besar agar Departemen Kehakiman merilis berkas investigasinya tentang Epstein, yang bunuh diri pada Agustus 2019 setelah ditangkap atas tuduhan perdagangan seks anak federal.
Artikel Jurnal tersebut mengatakan bahwa surat yang konon ditulis oleh Trump kepada Epstein pada tahun 2003 merupakan salah satu dokumen yang ditinjau oleh penyidik kriminal yang akhirnya membangun kasus pidana terhadap Epstein dan jaksa penuntutnya yang dihukum, Ghislaine Maxwell, yang dilaporkan meminta surat tersebut dari presiden.
Menanggapi gugatan tersebut, Juru Bicara Dow Jones menegaskan bahwa mereka yakin atas akurasi laporan mereka dan siap menghadapi proses hukum.
“Kami sangat yakin dengan ketelitian dan akurasi pelaporan kami, dan akan dengan gigih melawan tuntutan hukum apa pun,” katanya kepada CNBC.