Ceknricek.com — The Palais des Festivas seharusnya saat ini sedang mempersiapkan penyambutan nama-nama terkenal di dunia sinema yang akan berjalan di karpet merah. Tapi tempat berlangsungnya Festival Film Cannes kini membuka pintu untuk para tunawisma di kota yang tak punya tempat selama karantina wilayah virus korona.
Festival film tahunan di resort French Riviera itu awalnya direncanakan digelar pada 12-23 Mei, namun pekan lalu penyelenggara menunda acara hingga akhir Juni. Aula festival kini dibuka untuk tunawisma pada Jumat lalu.
“Kami menampung antara 50 dan 70 orang di sini setiap malam,” kata Dominique Aude-Lasset, salah satu pekerja di Cannes Town Hall seperti dilansir Reuters mengutip Antara Rabu, (25/3).
Delapan hari lalu, Presiden Emmanuel Macron mengatakan ada 67 juta orang Prancis berdiam diri di rumah untuk melindungi diri dari pandemi serta memperlambat penyebaran. Itu adalah masalah besar bagi negara yang punya sekitar 12.000 tunawisma yang tinggal di jalanan.
Ada kekhawatiran virus korona punya dampak besar untuk tunawisma yang kerap hidup tanpa akses sanitasi dan kadang sakit-sakitan. Banyak yang bergantung pada bantuan publik yang kini berdiam diri di rumah.
Baca juga: Wabah Virus Covid-19 Meluas, Festival Film Cannes Ditunda
Di pintu masuk, pekerja dengan masker wajah mengecek suhu tubuh setiap tunawisma yang masuk ke lokasi. Di dalam, ada area makan, tempat mandi dan tempat berkumpul dengan televisi dan game. Di sebuah ruangan luas dengan langit-langit rendah, deretan tempat tidur ditata menjadi tiga baris panjang.
Ada juga empat kandang anjing untuk menampung peliharaan tunawisma.
“Kami tahu anjing sangat penting bagi orang yang tinggal di jalanan,” kata Aude-Lasset.
Sebagaimana diketahui pandemi virus korona atau Covid-19 yang meluas di seluruh diunia membuat Festival Film Cannes yang rencananya dihelat pada 12-23 Mei ditunda penyelenggaraannya.
”Karena krisis kesehatan dan perkembangan situasi di Prancis dan internasional Festival de Cannes tak dapat lagi dihelat pada 12-23 Mei seperti yang sudah direncanakan,” cuit pihak penyelenggara lewat akun Twitter pada Kamis (19/3).
Mengenai waktu kapan akan diselenggarakannya kembali festival itu setelah penundaan, sejumlah opsi diusulkan agar festival tetap berjalan, salah satunya adalah ditunda sampai Juni atau Juli dengan dipimpin oleh Spike Lee.
Sikap penyelenggara festival muncul setelah beberapa acara budaya besar lainnya di Eropa membuat perhitungan serupa dengan pandemi dalam beberapa hari terakhir.
Negara itu kini sekarang sedang “lockdown”, dan orang-orang dapat didenda karena meninggalkan rumah mereka dengan alasan selain membeli makanan, bepergian untuk bekerja atau berolahraga.
BACA JUGA: Cek SOSOK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
