Arab Saudi Umumkan Kematian Pertama Korban Corona | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Sumber: Istimewa

Arab Saudi Umumkan Kematian Pertama Korban Corona

Ceknricek.com -- Arab Saudi mengumumkan kematian pertama akibat virus corona, di tengah kasus infeksi yang juga semakin meningkat pada Selasa (24/3/2020). Berdasarkan keterangan kementerian kesehatan, korban meninggal adalah warga Afghanistan. Dia mengembuskan napas terakhir di Madinah.

Selain kematian pertama, Arab Saudi juga melaporkan 205 infeksi baru. Menjadi lonjakan kasus penularan tertinggi dalam satu hari. Ditulis Kompas.com mengutip dari AFP, kerajaan kaya minyak itu total mengumumkan adanya 767 infeksi Covid-19, penyakit yang diakibatkan oleh virus corona.

Baca Juga : Olimpiade 2020 Resmi Dibatalkan

Menjadi negara dengan penularan terbesar di kawasan Teluk, Riyadh menerapkan langkah pencegahan. Antara lain mengumumkan jam malam Senin (23/4/2020). Saudi juga menutup bioskop, mal, restoran, menghentikan penerbangan, dan menangguhkan ibadah umrah untuk mencegah kasus infeksi baru.

Pekan lalu, Raja Salman menyatakan bahwa kerajaannya bakal menghadapi "pertarungan lebih sulit". Sebab selain wabah, mereka juga dihantam penurunan harga minyak. Pekan lalu, kerajaan menyatakan mereka bakal mengucurkan paket stimulus besar, yakni sebesar 120 miliar riyal, sekitar Rp 526,8 triliun.

Baca Juga : Jubir : 80 Persen Pasien Corona Alami Gejala Ringan

Selain itu, Riyadh dilaporkan juga berencana mengajukan pinjaman yang total nilainya mencapai 50 persen dari GDP negara. Larangan maupun paket stimulus juga diberlakukan negara lain di kawasan Teluk, setelah 2.100 kasus Covid-19 ditemukan di kawasan tersebut.

Bahrain melaporkan kematian ketiga pada Selasa. Sedangkan Oman menuturkan bakal menghentikan penerbangan pada 29 Maret, kecuali ke perbatasan Musandam (Uni Emirat Arab).

Sementara di Kuwait, pemerintah setempat mengancam siapa pun yang ketahuan menjadi penyebar virus corona, bakal dipenjara hingga 10 tahun. Kuwait yang mengumumkan 191 kasus, mengambil langkah paling ekstrem dengan menutup keseluruhan negara demi memerangi pandemi.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait