Pasien pertama, perempuan 31 tahun berinisial NT sempat mengalami batuk, sesak dan demam. Sebelumnya, NT ikut dalam acara klub dansa di Klub Paloma dan Amigos Jakarta dengan peserta dari berbagai negara. NT adalah guru dansa dan ia sempat berdansa dengan pria teman dekatnya Warga Negara Jepang yang berdomisili di Malaysia. Saat kembali ke Malaysia pria itu terbukti positif Covid-19 dan dirawat di Malaysia.
Pada 26 Februari 2020, NT yang batuk, sesak dan demam berobat ke RS Mitra Keluarga, Depok. Diagnosa RS Mitra Keluarga Depok: Broncopneumonia, tersangka Covid-19 infection dengan riwayat kontak kasus positif Covid-19. Sekitar tanggal 29 Februari 2020 pasien dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso tetapi sudah membaik (tidak demam, masih batuk).
Sumber: Istimewa
Tanggal 1 Maret 2020 NT diambil spesimen berupa nasofaring, orofaring, serum, dan sputum dan telah dikirim ke Litbangkes. Pengambilan spesimen BAL akan dikirim kemudian. NT kini masuk dalam kategori pengawasan.
Baca juga: Menkes Pastikan Tak Ada Isolasi di Depok Terkait Covid-19
Sementara MD (64), ibunda NT, sekitar tanggal 20 Ferbruari 2020 kontak dengan NT. Tanggal 22 Februari 2020 MD mulai menunjukan gejala serupa dengan NT. Kemudian berobat ke RS Mitra Depok, dan diagnose terkena tifoid dd ISPA dan pasien diduga COVID -19. Tanggal 29 Februari 2020 MD dirujuk ke RS Sulianti Saroso, Jakarta.
Tanggal 1 Maret 2020 MD diambil spesimen berupa nasofaring, orofaring, serum, dan sputum dan telah dikirim ke Litbangkes. MD sekarang masuk dalam kategori pengawasan. Rumah ibu dan anak itu sekarang sudah diisolasi.
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini