Ceknricek.com - Setiap tubuh manusia memiliki karakter gen yang berbeda-beda. Inilah yang mempengaruhi jumlah kebutuhan nutrisi, jenis olahraga yang dibutuhkan hingga risiko penyakit yang dimiliki juga berbeda.
Spesialis gizi klinik Prodia health care, dr Arti Indira, M.Gizi, Sp. GK, menjelaskan jangan heran jika ada orang yang sering makan banyak namun tubuhnya tidak mudah gemuk begitu juga sebaliknya. Atau ada juga orang yang baik-baik saja mengonsumsi suatu makanan tapi yang lain membawa efek samping jika mengonsumsinya.
“Maka dari itu untuk mengetahui kebutuhan nutrisi dan jenis olahraga yang tepat bagi tubuh dilakukan pemeriksaan berbasis genetik yaitu prodia nutrigenomics," ucap dr. Arti saat ditemui dalam jumpa pers di Pasific Place, Jakarta Pusat, Jumat (13/7).

Foto: Ashar/ceknricek.com
Pemeriksaan genomic tersebut berfungsi untuk mengetahui kebutuhan nutrisi dan jenis olahraga yang tepat bagi tubuh seseorang. Hasil dari pemeriksaan ini merupakan cara yang memudahkan seseorang dalam mengatur pola makan serta gaya hidup yang tepat sesuai dengan profil genetiknya.
“Semua ini dilakukan untuk mencegah munculnya risiko penyakit terutama penyakit degeneratif seperti obesitas dan diabetes. Karena makanan sehat sekalipun memiliki respon yang berbeda untuk setiap orang terhadap penyakit tertentu," ujarnya.
Tidak hanya itu. Pemeriksaan ini juga dapat mengetahui respon gen terhadap nutrisi serta interaksi antara gen dan nutrisi yang berkaitan dengan kesehatan sehingga dapat digunakan sebagai baseline dan guidence untuk melalukan gaya hidup yang sesuai.