Di Era Industri 4.0, Indonesia Dibayangi Penyakit Degeneratif | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Wajibbaca.com

Di Era Industri 4.0, Indonesia Dibayangi Penyakit Degeneratif

Ceknricek.com -- Dunia kesehatan Indonesia masih dibayangi penyakit degeneratif, seperti obesitas, hipertensi, penyakit ginjal kronik dan kencing manis.

"Tidak kurang dari 21,8 persen proporsi penduduk Indonesia mengalami obesitas, prevalensi kencing manis mencapai 2 persen, serta jumlah penderita penyakit ginjal kronik yang mencapai 3.8 per mil pada populasi di atas usia 15 tahun," ujar Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Profesor Budi Wiweko, seperti dikutip Antara, Selasa (9/7).

Akademisi yang akrab disapa Prof. Iko tersebut mengatakan angka ini tergolong tinggi bila dibandingkan dengan prevalensi di negara tetangga atau pun negara maju di dunia.

Prof. Iko juga menyayangkan kebiasaan merokok yang semakin meningkat dan memiliki kontribusi negatif pada masyarakat.

Di sisi lain, penyakit infeksi tuberkulosis dan demam berdarah masih menjadi momok menakutkan dengan angka kematian yang sangat tinggi.

"Kita merupakan negara peringkat kedua untuk prevalensi tuberkulosis tertinggi di dunia, setelah India," tutur Iko.

Meski demikian, Prof. Iko memuji peningkatan angka harapan hidup serta keberhasilan program keluarga berencana yang membawa kita pada bonus demografi di tahun 2030.

"Namun, sekitar 15 persen populasi Indonesia atau sekitar 45 juta penduduk pada tahun 2030 merupakan kelompok usia lanjut, yang memerlukan antisipasi yang baik dalam pengelolaannya," tambahnya.

Dia mengatakan para pengambil kebijakan dan profesional kesehatan negeri ini harus sensitif, untuk mampu mengadopsi dan beradaptasi dengan cepat sehingga bisa menghasilkan inovasi disrupsi dalam memecahkan berbagai permasalahan besar di atas.

Budi Wiweko adalah salah satu Guru Besar Tetap (Profesor) termuda di bidang kedokteran yang dilantik pada usia 46 tahun 10 bulan.



Berita Terkait