Dimutakhirkan, Gempa di Bali 5,8 SR | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto : Radar Bali

Dimutakhirkan, Gempa di Bali 5,8 SR

Ceknricek.com -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan data gempa bumi tektonik, Selasa (16/7), menjadi berkekuatan (M) 5,8. Sebelumnya, yang mengguncang wilayah Samudera Hindia Selatan, Bali, dan Nusa Tenggara itu dilaporkanbermagnitudo 6,0 Skala Richter (SR).

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, gempa pada Selasa pukul 07:18:35 WIB itu mengalami penurunan. "Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M 6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,8," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Rahmat menjelaskan, episenter gempa terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada kedalaman 104 km. Ia mengungkapkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Foto : Istimewa

Rahmat menyebut hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," katanya.

Hingga pukul 07.50 WIB, Rahmat mengatakan, BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kendati demikian, ia meminta masyarakat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter@infoBMKG), laman http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg," katanya.



Berita Terkait