Dukung Korban KDRT, JYPA Mempersembahkan Drama Carrie: The Musical | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Antara

Dukung Korban KDRT, JYPA Mempersembahkan Drama Carrie: The Musical

Ceknricek.com -- Setelah sukses mendukung penyebarluasan informasi mengenai kesehatan mental bagi masyarakat lewat drama, Next to Normal, Agustus lalu, Komunitas Jakarta Youth for Performing Arts (JYPA) kembali menggagas pementasan baru. Mereka akan menggelar drama musikal bertajuk Carrie: The Musical, di Gedung Kesenian Jakarta pada 17-18 Januari 2020.

Mengutip keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (25/11), lewat pertunjukan itu, JYPA bertujuan menyebarkan kesadaran mengenai isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan penanganannya di Indonesia. JYPA menyoroti keberanian dan ketabahan korban KDRT.

Carrie: The Musical mengadaptasi novel berjudul Carrie karya Stephen King. Drama ini menceritakan tentang Carrie White (Cesila Fischer), gadis muda yang mendapat kekerasan verbal dan fisik dari ibunya, Margaret White (Gabriella Sally).

Dukung Korban KDRT, JYPA Mempersembahkan Drama Carrie: The Musical
Sumber: Istimewa

Margaret adalah korban KDRT dari mendiang suami dan berimbas pada cara dia mengasuh putrinya. Sepanjang cerita, Carrie mengalami banyak penderitaan, termasuk perisakan dari kawan-kawannya di sekolah.

Musik dan lirik Carrie: The Musical digarap oleh Michael Gord dan Dean Pitchford. Tim kreatif JYPA antara lain Shaumozza Hendrarso (produser dan pemeran), Aqsa Suryana dan Aisha Servia (sutradara), Pazia Faisal (pengarah musik), dan masih banyak lagi.

Baca Juga: "The 90's Festival 2019" Hadirkan Boneka Susan Hingga Trio Kwek-Kwek

Drama musikal melibatkan lebih dari 20 pemain yang berakting, melakukan koreografi tari, dan bernyanyi. Tim koreografer Mohammed Harmoun, Ashira Deendra, dan Givanya Gianda, fokus membangun emosi dan perasaan Carrie lewat gerakan-gerakan di panggung.

Dukung Korban KDRT, JYPA Mempersembahkan Drama Carrie: The Musical
Sumber: Antara

Sutradara Aisha Servia mengatakan, drama musikal arahannya bersama Aqsa berusaha menggambarkan dampak besar KDRT terhadap hidup seseorang. Musikal juga menunjukkan bagaimana korban KDRT dapat memulai proses penyembuhan.

Menurut Aisha, kisah Carrie sangat menghangatkan hati. Meskipun sosok Carrie sering digambarkan sebagai penjahat, sebenarnya dia dan sang ibunda adalah korban. Kisah mereka berdua sangat kompleks, termasuk kekerasan yang mereka alami dan lakukan.

"Saya tahu ada banyak orang di sekitar kita yang mengalaminya, dan mungkin merasa belum siap atau belum nyaman untuk menceritakan kisah mereka. Saya berharap produksi kami dapat mengingatkan bahwa mereka tidak sendirian," kata Aisha.

JYPA juga berkolaborasi dengan Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Jakarta. Lembaga ini  mendukung JYPA yang menyoroti isu KDRT serta mengupayakan advokasi untuk kesadaran atas isu tersebut lewat seni pertunjukan.

BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait