Hasil Uji Lab, Ikan di Perairan Belawan Layak Dikonsumsi | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Antaranews

Hasil Uji Lab, Ikan di Perairan Belawan Layak Dikonsumsi

Ceknricek.com -- Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara Zulfachri Siagian mengemukakan bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium ikan di wilayah Perairan Belawan aman dikonsumsi dan tidak terjangkit virus hog cholera atau kolera babi.

Simpulan pernyataan ini ia ungkapkan di Medan berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan Balai Veteriner Medan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, pada Jumat (22/11). 

"Hasil uji lab negatif, artinya ikan tidak terjangkit virus hog cholera (kolera babi) dan aman untuk dimakan," katanya seperti dilansir Antara. 

Dengan adanya hasil uji laboratorium tersebut, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak takut dan ragu lagi untuk mengonsumsi ikan di Perairan Belawan. 

"Jangan lagi terpengaruh dari media sosial yang mengajak tidak makan ikan. Kasihan nelayan mata pencariannya jadi terganggu," katanya. 

Selain mengumumkan hasil uji lab, Zulfahcri juga meminta kepada aparat kepolisian untuk  segera menangkap oknum yang sudah membuang bangkai babi ke wilayah perairan dan membuat resah masyarakat khususnya masyarakat nelayan. 

"Pelaku pembuang bangkai babi harus ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum agar bisa menjadi efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya di masa yang akan datang," demikian Zulfachri Siagian.

Baca Juga: LIPI Akan Meneliti Kandungan Mikroplastik di Lautan Indonesia

Sebelumnya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumut juga memastikan ikan yang beredar di Sumut tidak terpapar dan tercemar virus kolera babi meski banyak ditemukan bangkai babi yang dibuang ke sungai.

"DKP Sumut bersama Badan Karantina Belawan sudah mengambil sampel ikan nila dari Sungai Bederah dan Danau Siombak yang ditemukan bangkai babi," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut, Mulyadi Simatupang.

Untuk diketahui, sebelumnya terdapat kasus kematian babi akibat virus hog cholera atau kolera babi di provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan tercatat sekiranya 5.800 ekor babi mati di sana. Dari banyaknya ternak babi yang mati ini, sebaian bangaainya dibuang oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab ke perairan Belawan.

BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Thomas Rizal


Berita Terkait