Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah International Olympiad in Informatics Tahun 2022 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah International Olympiad in Informatics Tahun 2022

Ceknricek.com -- Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang Olimpiade Informatika Tingkat Internasional atau International Olympiad in Informatics (IOI) ke-34 pada 2022.

Penetapan ini diresmikan melalui penyerahan bendera pataka oleh Menteri Negara untuk Kementerian Pendidikan dan Kementerian Tenaga Kerja Singapura, Gan Siow Huang, sebagai tuan rumah IOI 2021 kepada Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Singapura, Suryo Pratomo, pada Sabtu (26/6/21) di hotel Orchard.

Penyerahan bendera tuan rumah IOI ke-34 dilakukan Menteri Negara untuk Kementerian Pendidikan dan Kementerian Tenaga Kerja Singapura Gan Siow Huang kepada Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo di Hotel Orchard.

“Saya mengucapkan selamat kepada Singapura yang bisa menjadi tuan rumah IOI yang baik di tengah pandemi Covid-19. Ini sekali lagi menunjukkan kemampuan Singapura untuk menjaga keseimbangan antara kewajiban mengendalikan Covid-19 dan tetap mempertahankan pendidikan bagi anak-anak muda dalam persiapan menghadapi masa depan mereka,” kata Dubes Tommy dalam keterangan tertulis, Minggu (27/6/21).

Belajar dari pengalaman Singapura, menurut Tommy, Indonesia sudah mulai mempersiapkan penyelenggaraan IOI. Setidaknya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sudah membentuk panitia Pelaksana dan menetapkan Yogyakarta sebagai kota penyelenggara.

“Tentu kita berharap kondisi Covid-19 tahun depan akan lebih baik. Kalau kompetisi bisa dilakukan secara tatap muka, maka Indonesia bukan hanya ingin mengajak anak-anak sekolah menengah atas dari seluruh dunia untuk saling adu keterampilan dan kecerdasan, tetapi kami ingin memperkenalkan kekayaan budaya
dan keindahan Indonesia,” kata Tommy.

Mengutip semangat Olimpiade yang dicetuskan Pierre de Coubertin, Dubes Tommy menyampaikan, lebih dari sekadar urusan menang atau kalah, yang lebih penting adalah keikutsertaan.

“Dalam IOI ini bahkan lebih penting membangun persahabatan dan networking,” ujar Tommy.

Dubes Tommy menambahkan, bagi Indonesia penyelenggaraan IOI diharapkan ikut membantu merumuskan Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2045. Selain itu, menginspirasi pelajar Indonesia dalam menguasai computational thinking hingga akhirnya, menciptakan calon pemimpin Indonesia dalam transformasi digital yang
tetap bersandar pada sejarah bangsa.

Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Ainun Na’im mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa agar pandemi Covid-19 segera usai, sehingga penyelenggaraan IOI tahun 2022 dapat dilaksanakan secara luring.

“Dengan begitu, seluruh peserta dari seluruh penjuru dunia akan dapat menikmati keindahan Indonesia, khususnya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujar Ainun Na’im dalam sambutannya secara virtual.

“IOI bukan lagi baru untuk Indonesia, karena Indonesia berpartisipasi pada kompetisi ini sejak tahun 1995 dan membantu menciptakan kemampuan literasi dan numerasi (computational thinking) bagi anak-anak di Indonesia agar dapat bersaing di ajang Internasional,” tambah Ainun Na’im.

Dalam acara serah terima yang diselenggarakan secara luring dan terbatas, dari pihak Singapura hadir Menteri Negara Singapura (Minister of State) untuk Kementerian Pendidikan dan Kementerian Ketenagakerjaan, Gan Siow Huang, Presiden National University of Singapore (NUS), Prof. Tan Eng Chye, Dekan NUS School of Computing, Prof. Mohan Kankanhalli, dan Ketua Kehormatan IOI 2021, Prof. Bernard Tan.



Berita Terkait