Indonesia Ungkap Keprihatinan Atas Pekerja Palestina yang Sulit Dapat Pekerjaan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

Indonesia Ungkap Keprihatinan Atas Pekerja Palestina yang Sulit Dapat Pekerjaan

Ceknricek.com -- Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Hasan Kleib mengungkapkan keprihatinannya kepada para pekerja Palestina yang kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.

Hal tersebut diungkapkan Hasan dalam acara International Solidarity Meeting with the People and Workers of Palestine di Jenewa, Swiss belum lama ini.

Melalui siaran pers Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Sabtu, (15/6) Hasan mengatakan aksi blokade yang dilakukan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat tidak hanya menyulitkan rakyat Palestina mendapatkan bantuan kemanusiaan, tetapi juga menghambat kegiatan ekonomi dan sosial. Ia menegaskan, Indonesia mengecam keras aksi blokade Israel tersebut, yang mengakibatkan krisis ekonomi dan ketenagakerjaan yang sangat parah.

Foto : Dokumentasi Humas Kemnaker

Akibat tindakan Israel tersebut, Palestina mengalami penurunan tingkat partisipasi kerja hingga mencapai 43,5 persen, dan termasuk 10 terendah dari 189 negara di dunia.

Hasan juga merasa sangat prihatin atas laporan bahwa para pekerja Palestina di Israel mengalami eksplotasi, pelecehan dan berbagai bentuk pelanggaran hak-hak ketenagakerjaan, seperti kondisi tempat kerja yang sangat buruk, kecelakaan kerja, dan pembayaran upah di bawah minimum.

Ia mendesak agar Israel menghormati dan mengimplementasikan prinsip-prinsip fundamental dan hak-hak ketenagakerjaan pekerja Palestina. Hal tersebut penting karena banyak warga Palestina yang terpaksa bekerja di Israel akibat tingginya tingkat pengangguran.

Rakyat Palestina, terutama di wilayah Gaza, terpaksa harus mencari kerja di Israel karena tidak ada pilihan lain mengingat tingkat pengangguran yang sangat tinggi.  

Dalam acara tersebut ia menyatakan bahwa Indonesia kembali menyuarakan solidaritas terhadap para pekerja Palestina, dan menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan dalam program pengembangan kapasitas.

Indonesia juga mendorong ILO untuk terus mendukung Palestina mencapai kerja layak, dan semua pihak terkait, termasuk para pekerja dan pengusaha, perlu untuk memperkuat koordinasi dan dialog guna memastikan perlindungan dan kesejahteraan para pekerja Palestina.



Berita Terkait