Ceknricek.com - Jeans merupakan salah satu jenis celana yang digemari banyak orang. Bisa dibilang, celana berbahan denim ini merupakan celana paling populer dikenakan di seluruh dunia. Soal sebutan “Denim” dan “Jeans” mungkin masih ada sebagian orang yang bingung dan tak bisa membedakan ya.
Sebagian orang ada yang menyebut celana jeans, ada pula yang menyebut celana denim. Begitu pula jaket, ada yang menyebut jaket denim atau jaket jeans. Bagaimanakah penyebutan yang betul? Untuk memahaminya, Anda harus mengetahui perbedaan keduanya.
Denim merupakan jenis bahan kain, sedangkan jeans merupakan sebutan untuk produk berupa celana yang terbuat dari bahan denim.
Bahan denim berasal dari kota Nimes, Perancis. Awalnya bahan ini dinamai Serge de Nimes yang kemudian disingkat menjadi denim (de Nims). Kain ini merupakan material kokoh yang dibuat dari katun Twill dengan tekstur mirip karpet tetapi lebih halus dan tipis. Pada awal penciptaannya, denim hanya memiliki satu warna yaitu, indigo (ungu). Namun, seiring berkembangnya waktu, muncul warna-warna baru seperti hitam, putih khaki, abu-abu, bahkan warna-warna terang seperti biru, hijau, dan pink.
Di masa lalu, denim dibuat dari paduan wol dan katun atau wol dengan sutra. Sejak abad 19, denim dibuat menggunakan katun saja. Awalnya warna biru keunguan dari bahan denim dibuat menggunakan pewarna alami dari tanaman Indigo genus Indigofera, yang merupakan tumbuhan asli daerah tropis.
Indonesia juga memiliki tanaman Indigofera, Dalam bahasa Sunda, tanaman itu disebut Tarum, sedangkan orang Jawa menyebutnya dengan Tom. Zat pewarna diambil dari perendaman daun selama semalam, lalu direbus dan dijemur hingga kering. Orang Indonesia menggunakan pewarna alami ini untuk membuat batik atau tenun ikat tradisional.
Istilah “jeans” merupakan sebutan khusus untuk celana berbahan denim. Celana jeans pertama kali diciptakan oleh Jacob Davis dan Levi Strauss pada 20 Mei 1873 saat mereka mematenkan penggunaan rivet/paku keling pada desain celana. Pada awalnya, jeans dirancang untuk digunakan para koboi dan pekerja kasar.
Jacob merupakan salah satu pelanggan Levi. Suatu ketika, Jacob yang merupakan penjahit mendapat pesanan dari seorang istri pekerja yang ingin dibuatkan celana yang tidak bisa robek untuk suaminya. Jacob berhasil menemukan ide dengan memasang rivet atau paku keling pada celana berbahan denim.
Hasilnya memuaskan dan Jacob ingin mendapatkan hak paten terkait rancangan tersebut. Tetapi ia harus memiliki rekan bisnis, setelahnya ia mengajak Levi untuk bekerja sama memasarkan dan mematenkan celana itu. Kala itu, mereka memusatkan pemasaran di San Fransisco dan mendapat pasar karena jeans buatan mereka dianggap kuat dan cocok untuk pekerja.
Penampilan yang bagus dan kuat membuat jeans populer di tahun 80an bahkan hingga sekarang. Berbagai usia mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa dari kalangan masyarakat, pejabat, bahkan selebritis menggunakan celana jeans.
Di masa kini, bahan denim tidak hanya digunakan untuk membuat jeans saja. Produsen mulai berkreasi menciptakan produk dari denim seperti rok denim, jaket denim, dan gaun denim. Aksesoris seperti tas dan sepatu pun kini juga ada yang menggunakan bahan denim.
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui sebutan yang benar untuk celana jeans yang berbahan denim ya. Jika ada produk lain, selain celana, yang menggunakan bahan denim, sebutan yang tepat adalah menggunakan denim, seperti jaket denim, bukan jaket jeans.