Ceknricek.com -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Perdagangan dan instansi terkait lainnya pastikan stok bahan pangan mencukupi menjelang Ramadhan.
Dalam pembukaan rapat kerja Kemendag 2020 di Istana Negara, Jakarta, Jokowi mengatakan masyarakat sedang menghadapi tekanan karena wabah virus korona baru atau Covid-19.
Oleh karena itu, ia meminta jangan sampai stok bahan makanan di pasaran tidak mencukupi yang dapat menambah keresahan masyarakat.
"Sebentar lagi kita dihadapkan pada puasa Ramadhan. Sudah dekat dengan puasa, sehingga pasokan barang harus cukup. Jangan sampai membuat masyarakat khawatir. Masyarakat sudah khawatir soal korona, jangan sampai resah lagi," ujar Presiden Jokowi, Rabu, (4/3).
Selain itu Jokowi juga mengingatkan pada Februari 2020 lalu, kenaikan harga bawang putih telah menjadi salah satu sebab inflasi. Di bulan kedua itu, bawang putih menyumbang inflasi secara keseluruhan sebesar 0,09 persen.
Baca juga: Istana Jelaskan Pasien Baru Tahu Positif Corona Setelah diumumkan Jokowi
Kepala Negara meminta segala hambatan dipangkas untuk pemenuhan stok bahan makanan di dalam negeri. "Contoh dua bulan bawang putih beri dampak inflasi, gara-gara prosedur," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi juga meminta Kemendag tanggap dengan tekanan ekonomi global yang meningkat akibat wabah virus korona. Salah satu hal yang harus diperbuat Kemendag, kata dia, adalah mempermudah izin untuk impor agar stok di dalam negeri mencukupi.
"Aturan-aturan yang ada tolong dibicarakan, harus ada relaksasi impor. Yang kita butuhkan itu. Prosedur impor, surat keterangan asal, izin, relaksasi, semuanya," ujarnya.
"Rapat kerja Kemendag fokus bagaimana mempercepat prosedur yang berbelit. Prosedur mana potong, sederhanakan, simpelkan. Ini situasi sangat tidak normal. Situasi sangat beda karena adanya korona sangat berbeda," tandas Jokowi.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.