Ceknricek.com -- Aktivitas Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah pada, Rabu, (6/1/21) kembali meningkat dengan adanya guguran lava pijar berintensitas kecil sebanyak empat dengan jarak luncur 400 meter.
Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, dalam waktu bersamaan juga merekam adanya kegempaan berupa guguran sebanyak 23 dengan amplitudo 3-41 milimeter berdurasi 11-127 detik.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaira mengatakan secara teknis dapat dikatakan saat ini Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi 2021, namun dia menjelaskan bahwa hal itu masih fase awal dari indikasi proses ekstrusi magma yang akan terjadi berdasarkan data seismik dan deformasi yang masih tinggi.
“Karena masih ada kemungkinan erupsi efusif, maka rekomendasi kita untuk pemerintah daerah Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten agar selalu menyiapkan segala sesuatu terkait upaya mitigasi letusan Gunung Merapi ini,” kata Hanik dalam siaran tertulis, Rabu, (6/1/21).
Sementara itu, dilansir dari laman https://magma.vsi.esdm.go.id/ dari pengamatan visual per hari ini Rabu,(6/1/21) periode 00:00- 06:00 WIB, gunung api dengan ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah tenggara dan barat.
Aktivitas Terkini Merapi
Kilmatologi
Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah tenggara dan barat. Suhu udara sekitar 15-21°C. Kelembaban 76-95%. Tekanan udara 567-686 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
24 kali gempa Guguran dengan amplitudo 4-55 mm dan lama gempa 14-75 detik.
19 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-8 mm, dan lama gempa 8-57 detik.
69 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-27 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan lama gempa 4-11 detik.
22 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 32-75 mm, dan lama gempa 12-39 detik.
Rekomendasi
1. Prakiraan daerah bahaya meliputi:
A. Provinsi DIY
a. Kab. Sleman. Kec. Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).
B. Provinsi Jawa Tengah
a. Kab. Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)
b. Kab. Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi);
c. Kab. Klaten. Kec. Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang)
2. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
3. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III G. Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak G. Merapi.
4. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan G. Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
5. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan, maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
Baca juga: BPPTKG: Gunung Merapi Keluarkan Material Lava Pijar
Baca juga: Aktivitas Merapi Masih Tinggi, Sleman Perpanjangan Masa Tanggap Darurat