Kazakhstan Kondisi Darurat, Ini Seruan Dubes RI | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Istimewa

Kazakhstan Kondisi Darurat, Ini Seruan Dubes RI

Ceknrice.com—Dubes RI untuk Kazakhstan, Fadjroel Rachman, menghimbau warga Indonesia yang tengah berada di Kazakhstan untuk berhati-hati serta waspada. Hal itu disampaikan Fadjroel dalam video pendek yang beredar di kalangan wartawan, Sabtu (8/1/22). Sebelumnya, kerusuhan meluas di banyak wilayah Kazakhstan dalam beberapa hari terakhir.

"Sejak diumumkannya situasi state of emergency oleh Presiden Kazakhstan, dengan hormat, disampaikan imbauan kepada seluruh WNI di wilayah Kazakhstan untuk selalu waspada dan berhati-hati," kata Fadjroel Rachman.

Fadjroel meminta agar WNI menjauhi kerumunan dan tidak berpergian ke luar negeri kecuali untuk hal hal penting. Selain itu, KBRI Kazakhstan meminta WNI mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah Kazakhstan dan tidak ikut dalam aksi unjuk rasa di wilayah setempat. 

"Mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat, menjaga ketertiban dan tidak ikut dalam aksi-aksi massa yang dilakukan wilayah setempat," ucap Fadjroel..

WNI juga dilarang memberikan komentar yang bersifat politik terkait situasi di Kazakhstan. Tak lupa dubes juga meminta WNI untuk terus berkomunikasi dengan sesama WNI  dan KBRI Kazakhstan. 

"Saling berkomunikasi dengan sesama WNI yang berada di kota atau wilayah masing-masing. Berkomunikasi dengan KBRI melalui grup WNI maupun jalur jalur komunikasi yang memungkinkan untuk memberi update kondisi masing-masing dan melaporkan hal-hal yang penting diketahui bersama," kata Fadjroel. 

Tak lupa,mantan Juru Bicara Presiden itu menuliskan kontak untuk informasi atau bantuan di KBRI.Adapun alamat KBRI yakni di Sarayshyq 22, Nur-Sultan 020000. Nomor Telepon KBRI (Hari dan jam Kerja) : 8 (7172) 790670. Sementara Hotline KBRI (24 jam, melalui sms, telepon atau WA +7  771 8360245

Sebelumnya, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengumumkan keadaan darurat selama dua pekan di Almaty, kota terbesar di negara Asia Tengah itu, dan di provinsi Mangistau di bagian barat tempat protes berubah menjadi kekerasan,Rabu (5/1/22).

"Seruan-seruan untuk menyerang kantor pemerintah dan militer benar-benar ilegal," kata Tokayev dalam pidato lewat video beberapa jam sebelumnya. "Pemerintah tidak akan jatuh, tapi kami ingin saling percaya dan dialog daripada konflik."

Saat dia berbicara, polisi di Almaty menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk menghentikan ratusan pengunjuk rasa yang menyerbu kantor wali kota.Pemerintah negara kaya minyak itu mengumumkan Selasa (4/1/22) malam bahwa pihaknya memulihkan beberapa plafon harga bahan bakar gas cair (LPG), setelah protes yang jarang terjadi mencapai Almaty menyusul kenaikan tajam harga bahan bakar pada awal tahun.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait