Ceknricek.com—Hasan Basri, SH, Ketua Umum Appsindo (Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia),mengaku bangga setelah diberi kesempatan bertatap muka dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo di gedung MPR RI Senayan,Jakarta, Selasa (30/6/20) lalu. Pernyataan itu disampaikan oleh Hasan Basri SH (63), Sabtu (4/7/20).
Sebagai pedagang pasar yang mulai berkiprah di Pasar Tanah Abang sejak usia 7 tahun, Hasan mengaku sudah merasakan pahit getirnya saat berdagang dan membela sesama pedagang pasar. Pada kesempatan bertemu dengan Ketua MPR, Hasan sempat menyampaikan keresahannya akibat terjadinya pembatasan berdagang lantaran virus Covid-19.
Menurutnya,kondisi pedagang pasar saat ini sangat menyedihkan. Akibat pelarangan berdagang tatap muka, hal itu memukul pedagang pasar. Ibarat sudah jatuh ketimpa tangga pula.”Coba bayangkan kita berdagang sudah susah, bayar harga barang jadi susah, untuk sekedar dimakan anak binipun susah,”kata Hasan.
“Belum lagi kalau ada anak yang jatuh sakit dan mau bayar uang sekolah. Dan yang paling menyedihkan meski sudah ditimpa tangga berkali –kali, nyatanya masih juga ada tangga lain yang menimpa, yaitu perlakuan oknum petugas pasar yang meminta ini itu secara gratis dan main ancam alias memeras,”sambung Hasan.
Baca Juga :Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kalangan Pemulung, Bamsoet Berikan Sembako dan Sepeda
Hasan mengaku setuju dengan ucapan Bamsoet, yang bilang manakala pemulihan ekonomi belum berhasil diatasi pemerintah dalam bulan Juli, harus diwaspadai adanya potensi kerusuhan sosial di lapangan. Hal ini lantaran belum adanya solusi dan mitigasi yang jelas dari pemerintah.
Hasan yang juga seorang pengacara dan memimpin sebuah lembaga bantuan hukum khusus yang memberikan perlindungan kepada pedagang pasar ini pun bersyukur karena bisa diajak Zainal Bintang menyusun konsep untuk mencari solusi guna mengatasi kesulitan pedagang pasar yang merupakan ujung tombak perekonomian nasional.
“Kebetulan saya mulai mengenal dan bergabung dengan Pak Bintang sejak tahun 1993 untuk memberdayakan pelaku ekonomi lemah,”kata Hasan.
Pada 2006 Hasan mengaku kembali bergabung lagi dengan wartawan senior dan mantan anggota Dewan Pakar Golkar itu, ketika mendirikan GUMKI (Gerakan Usaha Mikro Kecil Indonesia) bersama Agung Laksono. Dibawah bimbingan Zainal Bintang, GUMKI beberapa kali melakukan pelatihan keterampilan dan skill pedagang pasar di Pasar Senen bersama Menpora saat itu Adhyaksa Dault.
“Pak Bintang waktu itu menjabat sebagai Presiden GUMKI dan Bang Agung Laksono sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Itulah sebabnya kami mendaulat Pak Bintang menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Appsindo dan mendukungnya sebagai Presiden Lemhasar untuk mengayomi kami dan kawan – kawan yang di akar rumput,”kata Hasan.
Baca Juga :Bertemu Pimpinan MPR RI, Wapres RI ke-6 Try Sutrisno Minta Pro-Kontra RUU HIP Dihentikan
Setelah bertemu Ketua MPR, Hasan merasakan semangat dan jiwanya kembali bergelora untuk berjuang memulihkan perekonomian di tingkat akar rumput bersama anggota Appsindo yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Saya terharu dan bangga karena Bang Bamsoet menyatakan secara gamblang mendukung program Lemhasar (Lembaga Ketahanan dan Pengembangan Pasar) yang dipimpin Pak Bintang untuk meningkatkan ketrampilan pedagang pasar agar dapat menguasai model berdagang jual – beli secara virtual atau menggunakan aplikasi digital (on line). Bukan saja itu yang membuat kami bangga kepada ketua MPR, akan tetapi juga atas pernyataanya yang akan mendesak semua pemerintah daerah untuk secepatnya menolong pemberdayaan pelaku pasar,”ujar Hasan.
Menurut Hasan kebijaksanaan Bamsoet tersebut sangat menyentuh, menggambarkan dirinya sebagai pemimpin yang sangat memperdulikan kehidupan padagang kecil.Hasan menutup ceritanya dengan mengatakan dirinya segara melengkapi dokumen untuk disampaikan kepada Ketua MPR, termasuk data – data perlakuan oknum petugas resmi pasar yang menekan teman – temannya di pasar.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
