Korsel dan Korut Akan Bersikap Manis Pada Pertemuan Bersejarah | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak

Korsel dan Korut Akan Bersikap Manis Pada Pertemuan Bersejarah

Ceknricek.com - Sebuah pertemuan bersejarah akan berlangsung antara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akan menyambut pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada Jumat (27/4). Ini adalah pertemuan penting karena sudah lebih dari satu dasawarsa, pemimpin kedua negara tidak pernah bertemu. Pertemuan ini juga akan menjadi sangat menegangkan, mengingat kedua negara secara teroritis masih “berperang” dan dalam berbagai kesempatan saling melontarkan kritik dan ancaman.

Penjagaan ketat akan diberlakukan saat upacara penyambutan di alun-alun di Panmunjom, desa perbatasan tempat pertemuan puncak tersebut. Hal itu dikatakan kepala staf kepresidenan Korsel, Im Jong-seok, dalam penjelasan  kepada media. Perbincangan resmi Kim dengan Moon dimulai pada pukul 10.30 (08.30 WIB) di Gedung Perdamaian di Panmunjom, satu jam setelah Kim dijadwalkan menyeberangi perbatasan pada pukul 09.30 (07.30 WIB).

Dari rencana yang sudah disepakati, kedua negara sangat berhasrat untuk damai. Sebuah pohon pinus akan ditanam di garis demarkasi untuk melambangkan "perdamaian dan kemakmuran", kata Im, menggunakan tanah dari Gunung Paektu di Korut dan Gunung Halla di Korsel.

Kim dan Moon akan menyirami pohon dengan air yang dibawa dari Sungai Taedong di Korut dan Sungai Han di Korsel, kata Im. Setelah itu, Moon dan Kim akan berjalan-jalan bersama di Panmunjom sebelum memulai putaran pembicaraan berikutnya. Suasana akan begitu so sweet, yang sangat jarang terjadi sebelumnya.

Pada akhir pembicaraan, Kim dan Moon akan menandatangani perjanjian dan membuat pengumuman, kata Im. Kemudian, mereka akan makan malam di sisi negara Korsel dan menonton klip video bertema "Spring of One". "Pertemuan puncak itu akan lebih fokus pada denuklirisasi dan menghasilkan perdamaian abadi," kata Im pada Kamis (26/4).

Kim akan didampingi sembilan pejabat. Salah satu anggotanya adalah saudara perempuannya, Kim Yo-jong, yang menjadi "primadona" saat memimpin delegasi Korut ke Olimpiade Musim Dingin di Korsel pada Februari. Selain itu, akan ada Kim Yong-chol, mantan kepala intelijen dan Choe Hwi, ketua panel olahraga. Saat olimpiade, kedua negara yang bertetangga itu juga menerjunkan tim hoki es perempuan gabungan.

Kim Yong-chol sebelumnya adalah kepala Biro Umum Pengintaian, sebuah badan intelijen militer Korut yang dituding Korsel sebagai penyebab tenggelamnya Cheonan, kapal korvet angkatan laut Korsel. Selain itu, Ri Su-yong, anggota politik biro Korut dan Ri Myong-su, kepala staf umum Tentara Rakyat Korea. Para menteri yang masuk rombongan Korut adalah menteri pertahanan Pak Yong-sik, dan menteri luar negeri Ri Yong-ho, selain seorang juru damai reunifikasi, Ri Son-gwon.

Seperti ditulis  Reuters, delegasi Korsel terdiri dari tujuh pejabat, termasuk para menteri untuk pertahanan, urusan luar negeri dan unifikasi. Kim Jong-un dan Moon akan makan siang secara terpisah sebelum mengadakan upacara penanaman pohon di sore hari.

Pebisnis Bergairah

Saham-saham Korea Selatan bergairah menjelang pertemuan bersejarah Korsel-Korut. Acuan Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 26,83 poin atau 1,10 persen, menjadi  2.475,64 poin, dengan volume perdagangan mencapai 514,4 juta saham senilai 7,79 triliun won (7,2 miliar dolar AS).

KOSPI, yang melemah dalam beberapa hari terakhir mendadak naik didukung ekspektasi untuk KTT pada Jumat (27/4). Investor asing berubah menjadi pembeli bersih di pasar saham lokal. Pengusaha tampaknya yakin KTT akan mengurangi risiko geopolitik di semenanjung Korea.



Berita Terkait